Sejak kenal sama double cleansing, rasanya kulitku enggak bisa survive kalau tanpa double cleansing. Aku udah pernah bahas detail tentang apa itu double cleansing dan produk apa aja yang bisa dipakai. Dulu sih aku pakai micellar water sama sabun muka aja, tapi sekarang aku beralih pakai cleansing balm/cleansing oil, bukan micellar water. Micellar water masih pakai sih, tapi cuma ketika aku habis pakai heavy makeup karena kalau pakai makeup tebal pasti aku triple cleansing, enggak cuma double supaya bersih maksimal.
Cleansing balm yang akhir-akhir ini lagi aku pakai adalah Rose All Day Butter Be Gone, yang masih terbilang baru banget ya keluarnya. Aku tertarik cobain karena jujur aja, kemasannya menggoda banget haha. Iya, sampai sekarang aku masih bucin packaging. Selain dari faktor kemasan, kayaknya enggak ada lagi sih alasan kenapa aku cobain dia. Cuma memang aku selalu penasaran sama skincare lokal jadi waktu tahu ada cleansing balm lokal yang baru keluar lagi, tentu harus aku cobain dong!
Sebelumnya brand Rose All Day tuh lebih dikenal dari produk makeup-nya ya. Aku kaget sih pas mereka tiba-tiba ngeluarin cleansing balm. Untuk makeup-nya sendiri aku cukup suka. Aku punya lip gloss dan foundation mereka, dan keduanya jadi favoritku banget. Makanya pas tahu mereka ngeluarin skincare, in this case, cleansing balm, aku penasaran sama performanya. Apa bisa sebagus produk makeup mereka?
Cleansing balm ini dibanderol di harga Rp249.000 untuk ukuran 100gr. Buatku termasuk enggak murah ya angka segitu, walaupun kalau kubaca-baca banyak yang bilang worth it karena isinya yang 100gr itu. Aku lupa udah berapa lama pakai jujur, tapi somehow ngerasanya tuh dia cepat banget habisnya dibandingin sama cleansing balm lain yang udah pernah kupakai. Oh iya, di dalamnya udah ada spatula buat nge-scoop produknya juga plus tentunya ada separator biar bisa naro spatulanya itu.
Produk ini klaimnya bisa bantu membersihkan minyak berlebih di kulit, sunscreen, dan tentunya makeup. Di dalamnya terkandung plant-based oils dan vitamin E sehingga kulit enggak akan terasa kering setelah pemakaian. Aku tahu banget tuh rasanya pakai cleansing balm tapi habis dibilas kulit malah jadi kesat dan dehidrasi enggak jelas wkwk.
Yang paling pertama aku notice dari pertama pakai cleansing balm ini adalah betapa lembutnya dia. Asli, aku sampai sering banget ngambil kebanyakan karena benar-benar teksturnya tuh lembuuut banget! Biasanya cleansing balm yang masih baru tuh lapisan atasnya suka keras, bahkan dari semua cleansing balm yang udah pernah kucobain enggak ada yang selembut Rose All Day. Emulsifying-nya cukup oke, walaupun kalau aku bandingin sama Dear Me Beauty dan Banila Co masih kalah sih, tapi cukuplah.
Kemampuan membersihkannya enggak terlalu kuat, butuh waktu lama buat angkat makeup waterproof, dan untuk debu sama minyak berlebih gitu aku ngerasanya juga dia kurang nendang. Padahal aku udah telaten banget kalau double cleansing, dan selama ini caranya selalu sama. Tapi double cleansing pakai Butter Be Gone ternyata masih suka menyisakan kotoran bahkan setelah pakai sabun muka. Menurutku kayaknya kalau kalian enggak punya budgetnya, you can just skip this. Aku mending rekomendasiin cleansing balm Dear Me Beauty yang harganya jauh lebih murah dengan daya bersih yang lebih oke.
Hai guys, apa kabar? Wah udah masuk pertengahan November aja nih, akhir-akhir ini lagi sering banget hujan ya. Sejujurnya aku senang banget kalau udah memasukin musim hujan karena udara hujan tuh bikin nyaman. Anyway, akhir-akhir ini aku ngerasa jadi lebih mager buat skincarean, mungkin salah satunya karena udara hujan yang bikin nyaman jadi males gerak ya haha #alasan. Dan udah bisa ditebak, kalau aku mulai malas skincarean, pasti kulitku langsung ngambek. Ya jadi makin berminyak lah, tekstur kulit semakin ketara, muka jadi kusam, dan yang enggak pernah absen; jadi jerawatan!
Terus gimana, Dyn? Biasanya sih kalau udah rajin skincarean lagi, kulitku tahu diri dan bakal tenang lagi. Cuma memang ada beberapa produk yang ngebantu banget dan jadi andalan kalau kulit lagi ngambek, salah satunya adalah exfoliating toner. Nah di postingan kali ini aku bakal ngereview exfoliating toner yang lagi aku pakai selama beberapa bulan belakangan yaitu Innertrue Harmonizing Toner!
BACA JUGA: Pratista Hyalu Hydrating Toner Review
Aku udah kenal brand Innertrue cukup lama, mungkin sekitar tahun 2019 atau 2020-an awal? Produk pertama dari Innertrue yang aku cobain itu sabun muka mereka, Innertrue Awakening Cleansing Gel yang berhasil jadi sabun muka favoritku. Dari situ aku jadi penasaran buat cobain produk Innertrue lainnya, cuma karena stok skincare di rumah masih banyak, jadi keinginan itu ketunda-tunda terus.
Sampai akhirnya aku berhasil ngehabisin semua exfoliating tonerku dan barulah aku bisa cobain Innertrue Harmonizing Toner. Kemasannya cantik deh, simple tapi justru menurutku itu yang bikin dia menarik. Ada aksen double layer di bottle cap-nya, botolnya transparan jadi memudahkan kita buat lihat produk di dalamnya. Ukurannya sih terbilang medium, isinya sendiri 100ml dengan harga Rp140.000.
BACA JUGA: Studio Tropik Probiome Skin Tonic Review
Jadi apa sih Innertrue Harmonizing Toner itu? Dia adalah exfoliating toner yang fungsinya menyeimbangkan pH kulit, biasanya kan kalau habis cuci muka, pH kulit kita jadi kurang seimbang karena sabun muka pH-nya suka tinggi. Nah toner ini bisa bantu balikin pH kulit supaya seimbang lagi. Selain itu juga dia bisa mengangkat sel kulit mati, mengecilkan pori-pori, mengontrol produksi minyak berlebih, bahkan bisa melindungi kulit kita dari radiasi blue light pada gadget. Wah, lengkap banget ya!
Ingredients: Aqua, Allantoin, Disodium EDTA, Propylene Glycol, Butylene glycol, Ceramide 3, Aloe Vera Leaf Extract, Hydrolyzed Pea Protein, Tranexamic acid, Licorice (Glycyrrhiza Glabra) Extract, Salicylic Acid, Alcohol, Niacinamide, Glycolic acid, Dmdm hydantoin, Sodium Hyaluronate.
BACA JUGA: Nature Republic Vitapair C Toner Review
Tekstur tonernya watery banget, enggak lengket atau berat sama sekali, persis kayak air. Rasanya pas diusap ke muka tuh ada segar-segarnya gitu. Selama pakai tonernya Innertrue ini aku sebetulnya ngerasa kurang ada efek yang gimana-gimana sih... Biasanya pakai exfo toner jerawatan tuh gampang kehempas, tapi pakai Innertrue ini kok kayak kurang nampol ya. 😅 Rasanya malah kayak hydrating toner karena ngasih rasa segar di kulit. Tapi aku jujur aja kurang puas sih kalau dibandingin sama pemakaian exfoliating tonerku yang sebelum-sebelumnya. Tapi kalau misalnya kalian mau coba, terutama yang baru mau cobain pertama kali pakai exfoliating toner, bisa aja cobain Innertrue Harmonizing Toner karena sepertinya dia termasuk yang mild.
Siapa di sini yang suka minum kopi? 🙋♀️ Aku termasuk yang enggak pernah bisa skip 1 hari tanpa minum kopi. Bahasa kerennya, I can't function properly before I get my coffee hehe. Karena kesukaanku minum kopi itu, aku jadi suka banget sama semua hal yang berbau kopi, rasanya kalau nyium bau kopi tuh jadi lebih fresh dan segar aja. Nah, baru-baru ini aku nyobain produk baru dari SNP yang ada embel-embel kopinya nih, yaitu SNP Cafferonic Shampoo & Treatment! Wah, penasaran banget enggak sih sama performa produknya? Yuk, simak terus sampai akhir ya!
Who here likes coffee? ️ I'm one of those who can never skip a day without drinking coffee. In other words, I can't function properly before I get my coffee hehe. Because I like drinking coffee, I really like all things that smell of coffee, it feels like when I smell the smell of coffee, I feel refreshed and energized. Well, recently I tried a new product from SNP that has coffee as the main ingredient, namely SNP Cafferonic Shampoo & Treatment! Wow, aren't you curious about the performance of the product? Come on, stay tuned until the end!
Jadi di dalam series SNP Cafferonic ini ada 2 produk: Shampoo & Treatment (conditioner). Seperti biasa, aku bakal bahas dari kemasan luarnya dulu ya. SNP Cafferonic Shampoo & Treatment ini dikemas dalam botol yang mirip dengan produk skincare mereka si Peptaronic dan Cicaronic, cuma bedanya warna botolnya warna coklat kemerahan. Yang shampoo isinya 500ml sementara untuk treatment isinya 310ml dengan harga masing-masing Rp180.000. Botolnya dilengkapi dengan pump, jadi memudahkan untuk ngeluarin botolnya karena cuma perlu dipijit aja tanpa harus angkat-angkat botolnya karena tangan tuh suka licin ya kadang. Dari segi packaging pokoknya aku enggak ada keluhan, menurutku dia khas SNP banget, dan botolnya juga kamar mandi-friendly alias enggak perlu takut selip dari tangan atau insiden lainnya.
Untuk klaim produknya sendiri, SNP Cafferonic ini katanya sih bisa membantu menutrisi dan melembabkan kulit kepala serta rambut kita karena di dalamnya ada kandungan kopi arabica dan 5 jenis hyaluronic acid.
So in this Cafferonic SNP series there are 2 products: Shampoo & Treatment (conditioner). As usual, I'll talk about the outer packaging first. SNP Cafferonic Shampoo & Treatment is packaged in a bottle similar to their skincare products, Peptaronic and Cicaronic, only the color of the bottle is reddish brown. The shampoo contains 500 ml, while the treatment contains 310 ml at a price of IDR 180,000 each. The bottle is equipped with a pump, so it's easy to take the bottle out because you only need to massage it without having to lift the bottle because hands are slippery sometimes. In terms of packaging, I don't really have any complaints, I think he's very typical of SNP, and the bottle is also bathroom-friendly, aka you don't have to be afraid of slipping from your hands or other incidents.
For its own product claims, SNP Cafferonic is said to be able to help nourish and moisturize our scalp and hair because it contains Arabica coffee and 5 types of hyaluronic acid.
SNP Cafferonic Shampoo
Nah, sekarang kita bahas satu-satu mulai dari shampoonya dulu. SNP Cafferonic Shampoo mengandung beberapa kandungan utama yakni: biji kopi arabica, 5 macam hyaluronic acid, 17 macam asam amino, dan 4 macam probiotik. Seperti yang bisa kalian lihat, tekstur shampoonya bening, dan wanginya enaaak banget, wangi kopi yang cenderung ke arah manis. Waktu pertama pakai produknya dan nyium wanginya, langsung bikin mood aku jadi enak. Untuk cara pakainya sama aja ya dengan shampoo pada umumnya, tinggal basahi dulu rambut secara menyeluruh baru pakaikan produknya ke seluruh rambut. Untuk pemakaiannya sendiri sih enggak ada sensasi apa-apa ya pas kena kulit kepala, kan biasanya ada tuh shampoo yang suka ngasih rasa dingin, nah kalau SNP Cafferonic ini enggak.
Biasanya aku shampooan enggak lama-lama, aku pernah nonton di channel YouTube hairdresser luar negeri kalau shampooan itu memang enggak usah dilama-lamain. Jadi selama aku udah ngerasa shampoonya udah merata, yaudah lanjut bilas aja. Aku juga fokus shampooan di area kulit kepala, kalau bagian ujung cukup sekenanya.
Now, let's discuss one by one starting from the shampoo first. SNP Cafferonic Shampoo contains several main ingredients, namely: arabica coffee beans, 5 kinds of hyaluronic acid, 17 kinds of amino acids, and 4 kinds of probiotics. As you can see, the texture of the shampoo is clear, and it smells really good, the smell of coffee tends to be sweet. When I used the product for the first time and smelled the fragrance, it immediately put me in a good mood. For how to use it, it's the same as shampoo in general, all you have to do is wet your hair thoroughly and then apply the product all over your hair. As for the use itself, there is no sensation when it hits the scalp, usually there are shampoos that like to give a cool feeling, so it's not SNP Cafferonic.
Usually I don't shampoo for long, I've watched on the foreign hairdresser's YouTube channel if the shampoo doesn't have to be prolonged. So as long as I feel the shampoo is evenly distributed, then just rinse it off. I also focus on shampooing in the scalp area, if the ends are quite casual.
SNP Cafferonic Treatment
Nah setelah selesai shampooan, lanjut pakai SNP Cafferonic Treatment alias conditionernya. Teksturnya sih sama aja juga ya kayak conditioner pada umumnya, putih dan agak berminyak, lebih licin juga di tangan. SNP Cafferonic Treatment memiliki kandungan yang sama dengan shampoonya yakni: biji kopi arabica, 5 macam hyaluronic acid, 17 macam asam amino, dan 4 macam probiotik. Wanginya sendiri sih mirip dengan varian shampoonya, kopi yang cenderung manis.
Untuk conditionernya aku pakai cukup di ujung rambut aja, karena memang udah jadi kebiasaan kalau conditioner aku pakainya enggak sampai di kulit kepala. Conditioner cenderung bikin lebih berminyak, makanya disebut treatment karena dia lebih ke arah penanganan khusus untuk kondisi rambut tertentu aja. Kondisi rambutku memang kering banget di ujungnya, makanya kenapa conditioner cuma aku pakai di ujung aja untuk menghindari kulit kepala jadi berminyak dan bikin rambut cepat lepek.
Now, after finishing shampooing, continue using SNP Cafferonic Treatment aka conditioner. The texture is the same as a conditioner in general, white and a bit oily, more slippery in the hands too. SNP Cafferonic Treatment contains the same ingredients as the shampoo, namely: arabica coffee beans, 5 kinds of hyaluronic acid, 17 kinds of amino acids, and 4 kinds of probiotics. The scent itself is similar to the shampoo variant, the coffee tends to be sweet.
For the conditioner, I only use it at the ends of my hair, because it's a habit that I don't use conditioner to reach my scalp. Conditioner tends to make it more oily, that's why it's called a treatment because it's more towards special treatment for certain hair conditions. My hair is really dry at the ends, that's why I only use conditioner at the ends to prevent my scalp from becoming oily and making my hair limp.
BACA JUGA: Head & Shoulders Supreme Smooth, Supreme Moisture, and Supreme Anti-Hairfall Shampoo Review
Aku udah pakai kedua produk ini selama dua minggu terakhir, dan aku merasa rambutku jadi enggak bervolume. Aku biasanya keramas 2 hari sekali, enggak bisa lebih dari itu karena memang kulit kepalaku cepat berminyak dan kalau udah berminyak bakal jadi gatal. Mungkin itu kenapa rambutku jadi kelihatan kurang bervolume karena produk ini terlalu melembabkan kulit kepalaku. Bukan berarti produknya enggak oke ya, tapi kurang tepat aja untuk aku. Aku juga menyayangkan wanginya yang kurang nempel di kepala apalagi setelah selesai keramas, padahal wanginya enak banget! Untuk shampoo dan conditionernya sendiri mereka enggak susah untuk dibilas, dan enggak bikin kulit kepala jadi gatal setelahnya. Menurutku produk ini akan cocok banget buat kalian yang kulit kepalanya super duper kering sih.
I've been using both of these products for the past two weeks, and I feel like my hair is losing volume. I usually wash my hair every 2 days, I can't do more than that because my scalp gets oily quickly and when it's oily it gets itchy. Maybe that's why my hair looks less voluminous because this product is too moisturizing for my scalp. That's not to say the product isn't good, but it's just not right for me. I also regret that the scent doesn't stick to my head, especially after washing it, even though it smells really good! As for the shampoo and conditioner, they are not difficult to rinse off, and don't make the scalp itchy afterward. I think this product will be perfect for those of you who have super duper dry scalp.
Oke deh, segitu dulu aja review hari ini, jangan lupa nih buat follow akun @snpofficial.id di Instagram supaya kalian enggak ketinggalan sama promo yang lagi berlangsung! Dan untuk teman-teman yang mau cobain SNP Cafferonic Shampoo & Treatment, kalian bisa cek langsung aja ke toko online resmi SNP di:
Subscribe to:
Posts (Atom)
Social Icons