Haloo, selamat weekend! Hari ini aku merasa lagi punya energi lebih buat nulis di blog. Entah ya, sebagai beauty reviewer yang punya beberapa channel media sosial, pada akhirnya aku selalu merasa paling dekat dan personal sama blog. Mungkin karena di blog tuh audiencenya nggak kayak di media sosial lainnya yang berasa langsung banget interaksinya, di blog lebih subtle aja gitu hehe, jadinya aku merasa kayak lebih nyantai aja kalau mau nulis apa-apa.
Postingan kali ini aku mau ngereview salah satu produk skincare, lagi-lagi dari brand lokal, yang sepertinya masih banyak yang belum tahu ya. Aku udah sempat share produk ini beberapa kali di Instastory-ku dan banyak yang bilang mereka baru tahu kalau ternyata produk ini ada. Padahal Skin Game udah release produknya cukup lama, aku aja baru kesampaian pakai sekarang karena produknya sering banget sold out huhu. Tapiii beruntungnya waktu aku ngetweet aku pengen cobain ToE essence-nya Skin Game beberapa waktu lalu, ternyata ada followers yang berbaik hati mau ngasih ke aku secara cuma-cuma! Walaupun begitu aku baru sempat mulai rutin pakai produknya akhir-akhir ini karena sebelumnya harus ngereview produknya si Whitelab yang sama-sama essence.
BACA JUGA: Lacoco Dark Spot Essence Review
INFO PRODUK
- Nama brand: Skin Game
- Nama produk: Theory of Everything Essence
- Jenis produk: Essence
- Ukuran: 100 ml
- PAO: 6 bulan
- Harga: Rp 148.000
- Tempat beli: Shopee Official Skin Game
- BPOM: NA18200104029
Kalau ngomongin essence, sebetulnya sampai detik ini aku belum paham banget urgensinya di skincare routine aku. Sampai beberapa waktu lalu, aku sama sekali belum pernah punya essence. Kayaknya essence pertamaku itu dari SNP HDDN=Lab deh. Dalam skincare, aku suka nggak ambil pusing kalau soal istilah-istilah produk gitu, soalnya kalau kebanyakan mikirin istilah dan aturan pakainya malah jadi bingung sendiri. Satu aturan yang aku pegang teguh when it comes to skincare adalah; pakai produk dari yang paling cair ke yang paling kental. Nah, kadang dengan prinsip ini, suka bertabrakan deh tuh waktu mau pakai essence. Awalnya aku pikir essence pasti lebih kental dari hydrating toner, tapi pada kenyataannya nggak selalu begitu.
Jadi apakah essence itu penting dalam skincare? Tergantung. Jawabannya bisa dilihat dari beberapa aspek, dan menurutku balik lagi ke ingredients di dalam essencenya itu sendiri ada apa aja, sesuai kebutuhan kulit nggak, bantu menunjang kinerja produk lainnya dalam skincare routine kita nggak, and so on and so forth. Essence Skin Game ini kebetulan punya fungsi untuk membantu memberikan kelembaban pada kulit, mencerahkan noda hitam, dan meredakan kulit yang kemerahan.
BACA JUGA: Benton Snail Bee High Content Essence Review
Kemasan produk ini benar-benar bikin jatuh hati. Desainnya khas Skin Game banget yang didominasi warna putih dan silver, bentuknya juga mengingatkan aku sama botol minum. Sebelum aku punya produknya, aku kira ukurannya bakal lumayan besar, tapi ternyata dia lumayan kecil di tangan, jadinya enak digenggam dan nggak terlalu bulky. Oh iya, aku juga suka sama tutup botolnya yang modelan flip top begini. Somehow meskipun nggak ada yang kelihatan revolutionary dari desain tutupnya, tapi dengan tekstur essencenya yang lumayan kental, si mulut botol tetap bisa mengeluarkan essence dengan mudah dan hebatnya lagi, seakan si mulut botol ini udah menakar seberapa banyak essence yang lolos dalam satu tetes. Keren kan? Jadi nggak ada deh tuh cerita ngeluarin essencenya kebanyakan hihi. Small details kayak gini bikin aku makin sayang sama produknya 😘
Ingredients: Aqua, Butylene Glycol, Niacinamide, Cystoseira TamariscIfolia Extract, Centella Asiatica, Phenoxyethanol, Sodium Hyaluronate, Glycyrrhiza Glabra (Licorice) Root Extract, Allantoin, Hydroxypropyl Methylcellulose
Tekstur essence ini ada di antara kental sama cair, tapi masih cenderung ke arah cair. Kalau mau disandingkan, sebetulnya tekstur ini mirip banget sama toner SNP Peptaronic. Di skincare routine aku sekarang, essence ini aku pakai setelah toner dan karena tonerku juga ya si SNP itu, jadinya aku suka ngerasa kayak toneran dua kali wkwkwk. Warnanya bening, dia juga nggak ada bau apa-apa, buatku dia adalah produk yang bisa jadi safe ground buat banyak orang terlepas tipe atau masalah kulit yang dihadapi karena ingredientsnya cukup basic.
Essence ini juga gampang banget menyerap ke kulit, sama sekali nggak bikin lengket, efek hidrasi yang diberikan juga menurutku oke banget! Buatku hidrasi itu super penting karena kulitku rentan dehidrasi dan kalau udah dehidrasi bakal gampang bruntusan. Di luar hidrasi yang diberikan, aku juga notice ada perkembangan sama bekas jerawatku yang semakin memudar. Cuma kalau mengandalkan essence ini aja buat mentackle bekas jerawat sih aku nggak yakin cukup, jadi produk ini masuknya lebih ke supplementary aja di skincare routineku. But if it works, it works! Setiap habis pakai essence ini aku lihat kulitku jadi lebih kenyal dan supple, I'm not mad!
Sounds nice :)
ReplyDeleteThank you, Iwona!
DeleteAku juga nggak terlalu musingin detail misal 'mending essence apa hydrating toner? Apa pake dua-duanya'
ReplyDeleteSesuai kebutuhan kulit dan budget aja sih. Yang penting paham kulit butuhnya semana. Dulu sempet pake punya Wardah yang White Secret Essence, nggak pake toner lagi sih soalnya ngerasa ribet kalo banyak produk.
Bener mbak, makin ke sini aku juga udah ga sesaklek itu sama skincare routineku. Aku malah lebih sering rely on feeling aja daripada kebanyakan teori :")
DeleteUdah penasaran sama theory of everything ini dari lamaa tapi masih maju mundur wkwk. Ini brand yang tau dikit aja tapi sold out mulu ya, gimana kalo banyak yang tau wkwkwk :")
ReplyDeleteHahaha bener banget!
Delete