Halooo! Ya ampun, udah lama banget aku nggak ngepost di blog heheh. Terakhir ngepost tanggal 21 Agustus, habis itu aku off hampir seminggu. Biasanya aku berusaha tiap tiga atau empat hari sekali ada postingan sih, tapi beberapa hari belakangan entah kenapa ngerasa lagi nggak ada mood buat nulis. And so I took some days off, karena kalau dipaksa nulis ketika lagi nggak mood jadinya malah ngalor ngidul karena feelnya nggak dapat hahah. Padahal banyak banget draft yang udah aku simpan tapi belum afdol rasanya jadi blogger kalau belum ngerasain writer's block.
But now I'm better than ever! Aku habisin waktuku kemarin main game, foto-foto produk, bikin beberapa thread di Twitter, dan main make-up. Selama mainan make-up ini aku lagi senang banget pakai lip gloss baruku dari Rose All Day yang aku beli di Sociolla beberapa waktu lalu. Kalau kalian udah lama jadi followersku di social media, kalian pasti udah tahu lah ya aku sekarang anaknya lip gloss banget. Dan Lip Gloss Rose All Day ini udah cukup lama jadi wishlist aku. Senang banget waktu akhirnya bisa menebus si kecil ini!
Jadi dari pertama lip gloss ini launching, aku udah naksir parah sama dia gara-gara konsep dan desain kemasannya yang super duper ngegemesin! Lip gloss dari Rose All Day ini dikemas kayak kotak obat, makanya namanya Glow Pill karena maksud dari mereka tuh ini kayak semacam pil obat. Baik bagian depan maupun belakang kotaknya didesain mirip sama bungkus obat, dan semua informasi juga udah tercantum seperti nama shadenya, ingredients, dan barcode produk.
Botol lip glossnya juga bentuknya compact banget, dia lip gloss paling kecil yang aku punya, dan untuk harganya sih aku ngerasa kurang sepadan. Tapi kurang sepadan in terms of ukuran aja hahah, soalnya di antara lip gloss lokal lainnya, harganya paling mahal sendiri, tapi paling kecil sendiri.
Untuk aplikatornya sendiri bentuknya seperti paddle, jadi bukan doe foot gitu. Pengaplikasiannya di bibir cukup mudah, dan dia nggak bikin produknya numpuk terlalu banyak. Mulut botolnya sendiri juga lumayan sempit, jadi pas dikeluarin dari botol bakal bantu nyaring produknya supaya nggak kebanyakan keluar.
Wanginya sendiri tuh enak banget, manis kayak permen, tapi nggak bikin eneg. Well, aku tipe penyuka wewangian manis sih makanya suka. Tapi kalau kalian bukan penggemar lip gloss yang wangi, mungkin akan kurang suka.
Nah seperti biasa, aku akan kasih dua foto kalau ngereview lip gloss. Dua foto di sebelah kiri itu lip glossnya dipakai sendiri tanpa dikasih base lipstik lainnya, sementara dua foto di sebelah kanan udah dikasih base lipstik. Lip gloss ini harus aku akui termasuk tipe lip gloss yang bagus dipakai di dua kondisi, baik dipakai sendiri atau berbarengan dengan lip product lainnya. Seperti yang kalian lihat di sebelah kiri, setelah dikasih lip gloss, hasilnya bibirku kelihatan lebih "bernyawa" dan sehat, padahal sebelumnya kering banget dan pucat.
Teksturnya sendiri termasuk ringan menurutku. Nggak bikin bibir berat atau jadi super lengket. Cuma untuk ketahanannya sendiri dia nggak terlalu oke. Meski nggak makan atau minum gitu, lama kelamaan sheennya hilang dengan sendirinya :(
Siapa di sini yang masih suka punya masalah dengan kulit yang memproduksi minyak berlebih? Mungkin kalian pikir, “Oh, itu memang karena jenis kulitku aja yang berminyak”. Eits tapi kalian tahu nggak sih kalau kulit yang berminyak tuh bisa jadi salah satu tanda kalau kulit sedang mengalami dehidrasi? Salah satu followersku pernah tanya soal ini di DM, waktu itu lagi ngomongin kenapa kulitnya tetap berminyak meski udah pakai moisturizer yang oklusif. Jawaban yang paling mungkin adalah kulitnya lagi mengalami dehidrasi.
Dehidrasi ini nggak bisa ditangani hanya dengan pakai moisturizer. Karena moisturizer sendiri fungsinya untuk mengunci hidrasi yang sudah ada di kulit. Tapi ketika kulit dehidrasi, nggak akan ada hidrasi yang bisa dikunci. Oleh karena itu penting untuk memperhatikan kadar hidrasi pada kulit supaya produksi minyak bisa dikontrol. Salah satu trik yang paling aku suka untuk mengatasi kulit yang dehidrasi adalah mencampurkan produk humektan dan oklusif sekaligus. Kali ini aku akan kasih rekomendasi produk yang jadi andalanku, yaitu SNP Intensive Aloe Soothing Gel.
SNP baru-baru ini mengeluarkan formula baru untuk produk Soothing Gel series mereka. Kandungan utama dari Intensive Soothing Gel ini tetap sama, tapi ada tambahan kandungan yang nggak akan menyebabkan alergi ataupun iritasi pada kulit (allergen free). Formula yang baru ini mampu menjaga kelembaban pada kulit kering, menenangkan kulit yang terpapar sinar UV, memberikan cooling effect, serta menutrisi dan menyehatkan kulit. Produk ini juga aman digunakan untuk semua umur dan penggunaannya nggak cuma terbatas untuk kulit muka aja, tapi juga seluruh tubuh lho.
Berikut beberapa tips penggunaan SNP Aloe Vera Intensive Soothing Gel:
- Sebagai pengganti body lotion yang dapat digunakan pada kaki, lengan, siku, maupun lutut yang kering
- Sebagai after shaving cream untuk menenangkan kulit yang sensitif dan memberikan kelembaban pada kulit
- Sebagai eye gel
- Sebagai hair essence untuk memberikan nutrisi pada rambut
Teksturnya ini super duper ringan dan untuk ukuran soothing gel, dia termasuk yang watery. Agak susah kalau mau diambil pakai tangan karena gelnya ini licin banget jadi suka nggak keambil. Aku saranin sih pakai alat seperti spatula aja biar lebih higienis juga. Paling enak kalau pakai soothing gel itu aku taruh dulu di kulkas, biar pas mau dipakai rasanya semakin dingin lagi di kulit, pas banget kalau misalnya kulit habis terbakar kena sinar matahari kan tuh. Wanginya sih standard seperti soothing gel aloe vera pada umumnya, produk ini memang nggak alcohol dan fragrance free, jadi kalau teman-teman punya kulit yang sensitif dengan dua kandungan tersebut, approachnya harus hati-hati ya. Walaupun kadar alcohol dan fragrancenya sangat rendah dan fungsinya untuk memberikan efek segar dan mengecilkan pori-pori.
Di dalamnya ada 9 herbal ingredients: Chamomile, Rosemary, Lavender, Bergamot, Basil, Sage, Oregano, Spearmint, dan Lemon Balm. Produk ini juga bebas dari 5 ingredients berikut: artificial color, animal oil, mineral oil, paraben, dan benzophenone.
Ingredients: Water, Alcohol, Glycerin, Carbomer, PEG-60 Hydrogenated Castor Oil, Dipropylene Glycol, Aloe Barbadensis Leaf Juice (4,842 ppm), Phenoxyethanol, Chlorphenesin, Butylene Glycol, Potassium Hydroxide, Allantoin, Fragrance, Propylene Glycol, Centella Asiatica Extract, Sodium Hyaluronate, Portulaca Oleracea Extract, Cucumis Sativus (Cucumber) Fruit Extract, Potassium Sorbate, Ethylhexylglycerin, Sodium Benzoate.
Baca juga: SNP Jade Soothing Ampoule Sheet Mask Review
Baca juga: SNP Jade Soothing Ampoule Sheet Mask Review
Seperti yang aku bilang di awal, Aloe Vera Intensive Soothing Gel ini nggak cuma bisa dipakai di kulit muka, tapi di seluruh badan juga. Biasanya aku pakai soothing gel untuk badan sebelum aku lanjut ke body lotion/body butter sebagai tambahan hidrasi karena menurutku, soothing gel ini sifatnya humektan banget. Jadi dia memang punya tendensi untuk cepat menguap dari kulit. Untuk menghindari TEWL (Trans Epidermal Water Loss), setelahnya pasti aku lanjut pakai produk yang sifatnya oklusif supaya hidrasi dari soothing gel tadi nggak hilang atau malah membuat kulit semakin kering karena sifat humektan yang dapat menarik air dari dalam kulit sehingga terkadang kulit terasa jauh lebih kering dari sebelumnya.
Cara lainnya adalah dengan mencampurkannya langsung dengan mosturizer yang sedang aku pakai. Mau dilayer satu-satu, atau dicampur barengan seperti aku, menurutku nggak masalah. Terutama kalau selama ini kalian merasa selama ini moisturizer yang kalian pakai punya tekstur yang terlalu berat, begitu dicampur dengan soothing gel bisa bikin teksturnya terasa lebih ringan sedikit.
Yang aku rasain setelah rutin pakai soothing gel ini selama kurang lebih dua minggu, kulitku jadi lebih jarang dehidrasi, dan terasa lebih supple . Di beberapa bagian badanku yang kulitnya suka kering sampai ngelupas juga sejak rutin dipakein soothing gel sekarang udah nggak ngelupas lagi, so happy! Sesuai perkiraanku di awal, menggabungkan produk humektan dengan oklusif sekaligus memang ampuh banget untuk mengatasi kulit yang dehidrasi. Kalau kalian mau tahu lebih lanjut soal produk ini, atau promo-promo lainnya dari SNP, kalian bisa cek langsung Instagram mereka @snpofficial.id!
-----
Where to buy? Shopee
How much? Rp 101.000
Hai semuanya! Apa kabar nih kalian. Minggu ini lagi banyak libur ya, jadi bisa stay di rumah lebih lama deh. Ingat ya, buat teman-teman yang memang nggak ada urgensi buat keluar, sebisa mungkin tetap stay di rumah. Kalaupun keluar jangan lupa pakai masker dan selalu jaga kebersihan. Hari ini aku mau bikin postingan yang mungkin agak beda dari biasanya. Aku baru-baru ini ingat kalau aku punya section di blog yang bahas soal shopping, dan ternyata udah cukup lama nggak nulis topik shopping 😅 Jadi daripada berdebu sectionnya, hari ini aku mau cerita soal pengalaman aku belanja di Style Korean Indonesia.
Jadi beberapa hari lalu, bertepatan sama menjelang HUT ke-75 RI, banyak brand dan online marketplace yang menebar diskon kan. Nah, Style Korean nih salah satunya. Sebelumnya udah banyak beberapa teman online yang belanja di sana, tapi aku sendiri baru pertama kali lihat-lihat katalognya dan ternyata memang menggiurkan sih diskonnya :") Bikin dompet nggak aman banget! Style Korean Indonesia ini bisa dipesan lewat web mereka langsung, atau lewat official Shopee mereka. Biar nggak penasaran, aku cobain lah pesan lewat dua-duanya.
Baca juga: 11 Rekomendasi Online Shop Make-up dan Skincare Original, Murah, dan Terpercaya di Shopee
Diskon Style Korean Indonesia di Shopee |
Diskon cleansing balm Heimish di website Style Korean Indonesia |
Jadi awalnya tuh aku emang lagi nyari first cleanser baru pengganti Dear Me Beauty 30 Seconds Meltaway Balm-ku yang udah mau habis. Aku planningnya sih lumayan dadakan, malah nggak ingat kalau sebentar lagi 17 Agustus di mana biasanya banyak diskon bertebaran. Untungnya banyak teman-teman onlineku yang ngingetin buat belanja nanti-nanti aja biar dapat harga diskon yang oke. Waktu itu bahkan baru tanggal 14 aja diskonnya udah gila-gilaan :") Gimana aku nggak takut kehabisan kan haha. Terus karena otak meditku jalan, jadi aku cek juga lah harga di website mereka, sekedar buat bandingin aja sih. Kalian ada yang kayak gitu juga nggak sih? Aku bahkan bandingin ke Sociolla juga haha.
Baca juga: Sociolla Resmi Ubah Sistem Points & Rewards!
Pas tanggal 14 itu di web memang kebanyakan diskon, dan harganya juga sama dengan yang tertera di Shopee. Cuma buat cleansing balm Heimish sendiri diskonnya menurutku masih biasa aja. Kata temanku juga coba tunggu aja sampai tanggal 17, biasanya bisa diskon sampai Rp 130.000. Lagi-lagi aku nurut lah, soalnya emang pas pertama aku cek itu Heimish cuma Rp 198.000 aja. Nah besoknya tanggal 15, ternyata harga udah turun drastis jauh ke Rp 132.000! Aku langsung nggak pikir panjang, check out saat itu juga! Aku takut banget kehabisan (dan karena udah wishlist juga). Untung banget sekarang aku udah tinggal di area Jabodetabek jadi ongkir nggak jadi masalah besar wkwk.
Aku awalnya mikir benar-benar nggak mau cek diskonan lainnya, pokoknya check out wishlist aja habis itu udah. Eh tapiii, salah banget emang buka Twitter di mana timeline isinya ngeshare info diskonan :") Buatku, mahal itu di atas Rp 150.000, jadi semua produk yang diskon di bawah harga segitu rasanya bikin aku mau kalap aja beli. Aku sendiri memang suka sih coba-coba produk baru, apalagi yang belum pernah sama sekali aku coba sebelumnya, kulitku bukan yang tipenya sensitif juga jadi nggak gampang rewel sama produk baru. Karena imanku tidak kuat, jadi aku check out lah satu produk lagi di web mereka, yaitu Rovectin Cica Balm gara-gara banyak banget mutual di Twitter yang bilang kalo ini bagus di mereka.
Belanjaanku belum berhenti di sana. Sempat kesal sendiri kenapa pas belanja Heimish sama Rovectin nggak jadi satu aja karena kan jadinya aku bayar ongkir dua kali huft. Tapi ya sudah, nggak apa-apa. Tadinya udah mau stop lihat-lihat online marketplace, eeeh, malah keterusan ke Shopee Style Korean Indonesia dong :"( Banyak banget diskon di bawah Rp 150.000, imanku semakin tidak kuat! Apalagi semakin mendekati tanggal 17 Agustus potongan diskonnya makin besar. Akhirnya aku check out lah Benton Snail Bee High Essence :(
Nah pas aku update soal belanjaanku di Instagram, ada yang ngirim DM ke aku, dia cerita kalau dia punya pengalaman buruk sama pelayanan di Style Korean Indonesia, terutama Shopee mereka. Belanjaannya nggak terkirim, dan customer servicenya nggak banyak membantu. Aku langsung deg-degan sendiri, apalagi ini pertama kalinya aku belanja di mereka, di dua platform yang berbeda pula!
Proses Pembayaran
Untuk proses pembayarannya sendiri sebetulnya nggak sulit sama sekali. Kalau untuk Shopee, karena pilihan pembayarannya udah banyak, nggak terlalu membingungkan lah ya, aku sendiri kemarin bayar pakai Shopeepay. Nah sementara belanja di websitenya ini pembayaran dilakukan lewat Doku. Doku sendiri udah support bank transfer untuk Bank Mandiri, jadi memudahkan aku buat melakukan transaksi. Nggak ada hambatan yang berarti, dan pesanan terkonfirmasi otomatis tanpa harus submit laporan ke websitenya.
Proses Pengiriman
Nah, ini bagian yang agak bikin deg-degan habis aku dapat DM dari salah satu followersku kemarin. Cuma aku mah pasrah aja lah, apalagi kalau di Shopee, barang nggak dikirim, pesanan batal otomatis dan uang kembali. Aku bikin pesanan di Shopee Style Korean Indonesia sekitar jam 3 pagi, dan kagetnya adalah jam 5-an paketnya udah dikirim! Aku pilih kurir Shopee Express Standard, dan paketnya sampai hari itu juga, sekitar jam 5 sore, kurang dari 24 jam wow! Ini paket tercepat yang pernah aku terima sih. Mungkin karena aku tinggal di Jabodetabek ya, dan pengirimannya dari Jakarta jadi sampainya bisa cepat banget.
Sementara untuk pengiriman pesanan yang di website, nggak secepat di Shopee. Lama sih nggak, standard lah menurutku. Pakai kurir JNE dan sampainya 4-5 hari. Anehnya sih walaupun aku check out kedua produk di hari yang sama dan jamnya berdekatan, keduanya sampai di hari yang berbeda, selang satu hari aja. Tapi resi baru masuk ke website 3 hari sejak pesanan dibuat, jadi emang awalnya bikin deg-degan ya kapan bakal dikirim haha. Aku sendiri selalu mewajarkan ketika lagi di masa-masa diskon besar kayak gini kadang pesanan suka terhambat. Ya mungkin overwhelmed aja sama banyaknya pesanan, jadi aku lebih santai aja nunggunya. Tapi overall belanja di websitenya Style Korean Indonesia nggak ribet dan barang sampai dengan selamat semua.
-----
Oh iya, tambahan sedikit, buat yang khawatir apakah belanja di websitenya bakal kena pajak atau nggak, karena semua barangnya dikirim dari warehouse di Indonesia, jadinya nggak kena biaya tambahan, jadi nggak usah khawatir. Ini juga yang jadi pertanyaanku di awal sih, tapi ternyata pas barangnya sampai nggak perlu bayar pajak apa-apa kok.
Siapa di sini yang masih kesulitan buat ngilangin noda bekas jerawat? Jangan sedih, karena aku pun juga masih menghadapi problem yang sama :") Kalau diingat-ingat suka gemes sendiri karena dulu aku bukan tipe yang gampang jerawatan, bahkan sekalinya jerawatan cuma pas mau menstruasi aja dan cuma 3 harian aja nanti udah kehempas sendiri dan nggak meninggalkan bekas. Tapi sejak 2018 semua berubah sejak negara api menyerang sejak aku balik dari Bali. Tiba-tiba kulitku jadi acne prone, seolah olah aku baru puber!
Sejak saat itu bekas jerawat jadi salah satu skin concern aku yang paling membandel. Karena kelar jerawat satu, nanti ninggalin bekas, muncul lagi jerawat, ngebekas lagi, on and on nggak pernah berhenti haha. Yaah, namanya juga kulit acne prone, dan makin ke sini aku makin bisa berdamai juga dengan keadaan itu. Salah satunya karena sekarang udah mulai menemukan produk-produk yang bisa jadi andalan buat mentackle bekas jerawat itu.
Sedikit intermezo, awalnya aku kira produk-produk Elsheskin ini cuma bisa dibeli dengan resep dokter, atau kita harus konsul dulu ke kliniknya, tapi ternyata ada beberapa produk mereka yang dijual bebas over the counter tanpa harus konsul. Aku udah cukup lama ngincer serum mereka, terutama si Radiant Skin Serum sama Vitamin C serum mereka. Waktu aku tanya ke orang-orang antara dua serum itu mendingan coba yang mana dulu, katanya kalau cuma untuk memudarkan bekas jerawat dan lagi nggak jerawatan banyak, mending coba Radiant Skin Serum dulu.
Ingredients: Aqua, Propylene Glycol, Butylene Glycol, Arbutin, Citric Acid, Sodium Sulfite, Acetyl Tyrosine, Saxifraga Sarmentosa Extract, Paeonia Suffruticosa Root Extract, Aminopropyl Ascorbyl Phosphate, Scutellaria Baicalensis Root Extract, Glutathione, Glycerin, Niacinamide, PEG-400, Vitis Vinifera Seed Extract, Lecithin, Linoleic Acid, Tocopheryl Acetate, Sodium Ascorbyl Phosphate, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Tocopherol, Alcohol, Sodium Hyaluronate, Phenoxyethanol, Ethylhexylglycerin, Aminoethylphosphinic Acid, Sodium Methylparaben, Xanthan Gum, Carbomer, Aminomethyl Propanol, Methylparaben, Sodium Metabisulfite, Disodium EDTA, Sodium Bisulfite
Serum ini dianjurkan untuk dipakai waktu kulit kita lagi nggak banyak jerawat, kurang tahu juga kenapa, aku belum sempat tanya pihak Elsheskin-nya langsung, tapi aku nurut-nurut aja sih ya namanya juga anjuran pakai kan. Selama sebulan lebih aku pakai Radiant Skin Serum, aku takjub banget sama hasilya. Sekarang jadi paham kenapa serum ini jadi favorit banyak orang apalagi buat yang punya banyak noda bekas jerawat kehitaman (PIH) kayak aku karena dalam waktu singkat, sekitar seminggu aja, progressnya tuh udah kelihatan banget!
Teksturnya cair banget, finishnya agak sedikit tacky dan kurang melembabkan, terus baunya agak kurang enak sih, kayak bau gas helium yang biasa ada di balon wkwk, tapi buatku nggak begitu mengganggu. Aku pakai pagi dan malam hari setiap hari, dan hasilnya bekas jerawatku yang kehitaman mulai memudar banget. Awalnya aku pasang ekspektasi rendah biar nggak terlalu kecewa, tapi ternyata baru seminggu pakai aja udah kelihatan banget, melewati ekspektasiku :") Serum ini worth to try banget, aku yakin kalian nggak akan nyesel nyobain.
Sunscreen adalah hal yang paling vital kalau kita ngomongin soal skincare. Mau kamu pakai serum jutaan rupiah sekalipun, toner sampai 20 layer, kalau setiap pagi kita skip sunscreen, semua usaha itu nggak akan ada gunanya. Makanya kenapa aku selalu suka explore sunscreen baru karena let's be honest, nyari sunscreen yang bisa pas di hati, kulit, dan kantong, itu bukan perkara mudah. Banyak kok yang cerita ke aku, kalau sunscreen yang mereka pakai suka bikin breakout, ada juga yang nggak bikin breakout, tapi bikin muka kelihatan kusam, ada yang bagus-bagus aja performanya, tapi harganya selangit jadi kalau mau repurchase kesulitan.
Semenjak aku mulai aktif lagi di Twitter (bahkan bisa dibilang ngejadiin Twitterku sebagai branch out dari platform Beauty With Dummy), aku jadi ketemu banyak beauty enthusiast yang suka menebar racun produk baru. Salah satunya adalah sunscreen Missha Aqua Sun Gel SPF50+ PA++++ ini, aku beli karena baca reviewnya salah satu mutualku di Twitter namanya Ayas. Katanya bagus buat yang kulitnya berminyak karena sunscreen ini nggak bikin kulit tambah berminyak.
Walaupun sebenarnya aku udah nemu sunscreen yang pas banget di kulitku, aku tetap mau terus explore produk baru, siapa tahu kan ada yang lebih nyaman lagi? Aku langsung meluncur ke Shopee buat beli dan ternyata harganya cukup affordable. Cukup kaget sih, karena setahuku Missha itu produknya ada di range harga Rp 200.000 ke atas, sementara di Shopee sunscreen ini nggak sampai Rp 150.000, jadi di kantongku dia masih terjangkau banget. Sunscreennya itu sendiri datang tanpa box, jadi cuma botolnya aja tanpa ada penjelasan, atau ingredients list :( Mana semua keterangannya dalam Bahasa Korea jadi kalau butuh informasi produk harus digoogle dulu.
Ingredients: Water, Homosalate, Alcohol, Ethylhexyl Salicylate, Dipropylene Glycol, Silica, Butyl Methoxydibenzoylmethane, Methyl Methacrylate Crosspolymer, Bis-Ethylhexyloxyphenol Methoxyphenyl Triazine, Isoamyl p-Methoxycinnamate, Octocrylene, VP/Hexadecene Copolymer, Acrylates, Glacier Water, Limonia Acidissima Extract, Artemisia Princeps Leaf Extract, Camellia Sinensis Leaf Extract, Chrysanthemum Indicidum Flower Extract, Cinnamomum Zeylanicum Bark Extract, Diospyros Kaki Leaf Extract, Morus Alba Fruit Extract, Pueraria Thunbergiana Root Extract, Centaurea Cyanus Flower Water, Helichrysum Italicum Flower Water, Thymus Vulgaris (Thyme) Leaf Water, Methoxy PEG/PPG-25/4 Dimethicone, Dimethicone, Acrylates, Caprylic/Capric Triglyceride, Sodium Hydroxide, Butylene Glycol, Cyclopentasiloxane, BHT, Disodium EDTA, Phenoxyethanol, Caprylyl Glycol, Ethylhecylglycerin, 1,2-Hexanediol, Fragrance.
Teksturnya menurutku ringan banget, sesuai namanya, "Aqua", begitu diblend ke kulit dia hampir nggak kerasa lagi pakai sunscreen. Menurutku dia bisa jadi pilihan yang bagus buat kalian yang selama ini nggak suka pakai sunscreen yang terasa berat di kulit karena Missha Aqua Sun Gel ini benar-benar ringan. Sayangnya, di aku dia finishnya terlalu kering, malah berujung bikin kulit aku tambah dehidrasi jadinya makin lama dipakai kulitku semakin berminyak. Dia memang nggak alcohol dan fragrance free, dan kulitku suka jadi dehidrasi kalau ketemu keduanya.
Terakhir malah dia bisa pilling sama salah satu moisturizerku huhu :( Sedih sih karena teksturnya enak banget kayak nggak pakai apa-apa, dan affordable juga dari segi harga. Tapi jangan takut kalau kalian mau nyoba ya karena beda kulit pastinya beda efeknya juga, siapa tahu di kalian ini malah bagus banget.
Sebagai pecinta gincu, aku tuh paling susah menahan godaan buat nggak beli lipstik lagi dan lagi. Apalagi kalau diskonnya bertebaran di mana-mana, aduh udah deh, baik baik mending m-banking dihapus aja dari handphone hahaha. Sejak beberapa minggu lalu, ada gerakan di Twitter dalam bentuk hashtag #lokalinaja, di mana kita sharing produk-produk lokal andalan kita, baik skincare, make-up, pokoknya semua yang berhubungan sama kecantikan lah. Tujuannya untuk mengenalkan ke publik kalau ini lho, brand lokal Indonesia udah semaju ini sekarang.
Makanya waktu Sociolla gelar diskon dalam rangka International Lipstick Day beberapa waktu lalu, aku langsung berniat buat beli lipstik dari brand lokal demi menyemarakkan koleksi lipstikku yang boleh dibilang, sekarang udah didominasi sama produk dalam negeri hihi. Kebetulan banget aku belum pernah coba produk apapun dari Luxcrime. Aku sempat tanya followersku di Instagram dan Twitter apa yang worth it buat dicoba dari brand ini, dan mostly jawabnya lip product terbaru mereka dan maskernya. Karena aku bukan pecinta masker, jadi aku memutuskan buat cobain Luxcrime Airy Lip Mousse aja.
Ngelihat kemasan luarnya ini mengingatkan aku sama vibe natal banget haha. Kebetulan shade yang aku pilih soalnya merah dengan undertone orange, jadi berasa lagi lihat pohon natal. Semua informasi mengenai lipstiknya udah ditulis di boxnya lengkap, mulai dari klaim, ingredients, sampai warna dan nama shadenya juga ada di bagian bawah (atau atas?) boxnya. Aku memutuskan pilih shade Pumpkin Kisses karena akhir-akhir ini lagi bosan banget sama lipstik nude 😂 Shade Luxcrime Airy Lip Mousse ini lumayan banyak, walaupun nggak terlalu beragam in terms of base color karena hampir semuanya cenderung mauve dan pink nude.
Aplikatornya standard lah, bentuknya doe foot dan nggak ada modifikasi macam-macam. Untuk pengaplikasiannya di bibir gampang banget, ngambil produknya juga nggak kebanyakan, cuma dia banyak yang nempel di tangkai aplikatornya aja. Oh iya, seri Airy Lip Mousse dari Luxcrime ini wanginya tuh enaaak banget, kayak wangi susu coklat! Katanya sih semua shadenya wanginya enak-enak hihi. Aku selalu suka sama lip product yang ada wanginya, pas dipakai jadi bikin mood enak aja.
Aku langsung jatuh cinta pada percobaan pertama hahaha. Benar-benar warnanya persis apa yang aku cari. Warna kayak gini selalu jadi pilihanku kalau lagi malas dandan tapi mau tetap kelihatan ada 'warna' di mukaku. Udah beberapa kali coba pakai nude lipstick, atau ombre lips, tapi tetap nggak ada yang bisa ngalahin betapa versatilenya warna lipstik kayak gini. Kalau aku pakai lipstik yang warnanya nude, aku harus extra di bagian make-up mata, tapi karena warna Pumpkin Kisses ini sendiri udah lumayan jadi attention seeker, jadinya tanpa make-up mata yang proper pun aku tetap kelihatan dandan.
Formulanya super duper nyaman di bibir, lembuttt banget, dan coveragenya juga oke di bibirku yang gelap. Aku cuma butuh sekali celup aja untuk bisa nutupin seluruh bibir aku pakai Airy Lip Mousse. Finishnya sih ke arah matte, tapi dia nggak transferproof. Waktu aku wear test, berjam-jam setelah diaplikasikan lipstiknya tetap transfer warnanya walaupun sedikit, tapi untungnya pigmen warnanya itu sendiri nempel banget di bibir, jadi nggak gampang hilang juga. Overall, aku suka in terms of kenyamanannya, nggak masalah dia nggak transferproof juga, dan this will be my new daily lipstick!
Semenjak aku mulai jadi beauty reviewer, sering banget dapat DM yang masuk nanyain gimana sih caranya dapat kulit glowing dalam waktu singkat. Aku pikir singkat tuh sebulan dua bulan gitu, tapi ternyata yang mereka maksud tuh dalam waktu hitungan hari hahah. Buat ngejawab pertanyaan-pertanyaan kayak gitu aku jawab aja, "Pakai highlighter udah paling bener", karena memang kalau mau yang instan, silahkan pakai make-up.
Ngomongin soal highlighter, baru-baru ini aku kedatangan anggota keluarga baru di koleksi make-up lokalku, yaitu Dear Me Beauty Glass Skin Liquid Highlighter. Dari pertama kali dia launching udah ngincer banget sih, secara aku suka banget sama liquid highlighter. Menurutku liquid highlighter tuh lebih nampol aja dibandingin sama powder highlighter, bisa lebih ngasih efek basah dan nggak bikin tekstur muka ataupun pori-pori jadi kelihatan banget. Mana liquid highlighterku satu-satunya dari Becca juga udah mau abis, jadi aku harus bisa cari penggantinya yang lebih gampang dicari dan tentunya lebih affordable.
Dear Me Beauty Glass Skin Liquid Highlighter ini ada 3 shade: Great Sandy, Kalahari, dan Sahara. Aku memutuskan buat beli Great Sandy karena warnanya cenderung warm dan champagne , pas sama undertone kulitku yang juga warm. Shade ini juga menurutku ada di antara putih sama emas, karena dua share lainnya tuh cenderung ke dua warna tadi. Biar hasilnya di kulitku masih bisa masuk, kupilihlah shade Great Sandy. Cuma dari beberapa mutual di Instagram yang punya shade yang sama sih dia bisa masuk di banyak skin tone , baik medium to medium tan masih oke oke aja.
Shimmernya tuh rapat banget, dan kemasannya punya body transparan, jadi dari luar udah kelihatan warnanya kayak apa. Nggak perlu takut ya kalau kelihatannya kayak ngejreng banget warnanya hahah, karena nanti pas udah diblend di kulit dia nggak akan jadi warna emas gitu kok.
Waktu dibuka, aku kaget lihat aplikatornya yang beda banget dari aplikator liquid highlighter pada umumnya. Ujungnya gendut banget, terus agak susah buat ditarik atau dimasukin lagi ke dalam botolnya. Mungkin biar tutupnya nggak gampang lolos kali ya kalau misal lupa kita rapatin lagi botolnya. Untuk pengaplikasiannya sendiri aku jarang pakai brushnya langsung ke muka, biasanya aku ambil produknya dari brush pakai jari baru ditap-tap di cheekbone dan diblend. Soalnya brush gede kayak gitu aku rasa kurang practical aja, apalagi highlight kan khusus di tempat-tempat tertentu aja jadi butuh aplikator yang lebih presisi lagi.
Karena biasanya aku pakai di muka, jadi biasanya produk yang keambil tuh sedikit banget kan, terus kemarin aku coba ambil lebih banyak dan swatch di tangan terus aku blend, dan wow... ternyata cakep banget! I mean, aku udah tahu dia blinding, tapi nggak nyangka aja bisa dibuild lagi dan lagi hahah. Karena shimmernya yang rapat itu, highlighter ini jadi bisa lebih reflective kalau ada cahaya kena si highlighter ini. Cantik kan?
Nah, di sini aku kasih lihat gimana hasilnya di mukaku. Biasanya aku selalu pakai liquid highlighter di step menjelang akhir make-up routine aku. Iya, jadi aku pakai liquid product di atas muka yang udah ada powdernya. Selama ini metode ini nggak pernah ngerusak make-up aku sih, foundation ataupun powder di bawahnya juga nggak kegeser sama sekali. Toh pas apply highlighter kan cuma pake jari aja ditap-tap pelan-pelan. Aku sendiri belum pernah coba pakai liquid highlighter sebelum powder, entah ya bisa sama-sama blinding apa nggak. Teman-teman kalau ragu bisa coba aja kedua metode itu dan lihat mana yang paling oke.
Bisa kalian lihat, hasilnya cantik banget. Benar-benar bisa bikin muka jadi kelihatan lebih berdimensi, kayak cheekbone aku tuh tinggi banget hahaha. Semenjak kenal liquid higlighter, ngasih highlighter di muka tuh jadi part paling favorite pas lagi make-upan. Semuanya jadi kelihatan lebih hidup, lebih festive, lebih cakepan aja gitu wkwkwk.
-----
Where to buy? Sociolla
How much? Rp 129.000
Wah, udah lama banget nggak bikin postingan beauty haul! xD Karena sekarang aku udah lulus, udah balik ke rumah dan nggak di perantauan lagi, aku jadi nggak punya uang jajan (plus karena belum dapat kerja juga hahah) (doakan ya gengs semoga bisa segera dapat). Jadi jajanku jauh lebih pilah pilih lagi nggak asal war wer beli apa aja yang aku mau. Untungnya bisnis dengan beberapa brand masih berjalan, masih terima tawaran sponsorship, jadi sedikit demi sedikit bisa buat kebutuhan konten. Selain itu juga karena aku bagian dari Sociolla Blogger Network, jadi belanja di Sociolla dapat beberapa keuntungan yakni dapat SOCO points dari referral code yang dipakai orang-orang, dan SOCO points itu bisa jadi potongan buat belanja nantinya.
Sejak balik ke Bekasi, jujur jadi sering nongkrongin Sociolla ketimbang Shopee karena ongkir sekarang jadi lebih murah. Kalau dulu belanja di Sociolla ongkirnya kena Rp 20.000 lebih, sekarang bisa cuma Rp 9.000. Kalau bukan masalah ongkir memang aku prefer belanja di Sociolla karena nggak perlu repot-repot cari seller mana yang trusted, dan barang yang dibeli juga udah terjamin keasliannya jadi nggak akan ketipu sama barang KW.
Baca juga: Sociolla Resmi Ubah Sistem Points & Rewards!
Jajanannya nggak banyak sih, cuma empat item aja dan semuanya make-up. Semuanya beli karena di Sociolla lagi pada diskon (kecuali cream blushnya Runa). Udah diskon, ditambah bisa dapat potongan dari SOCO points yang udah dikumpulin, plus sekarang ongkir udah semakin murah, duh jadi makin sayang sama Sociolla! Total empat item ini semua kurang dari Rp 250.000 lho, kalau nggak diskon dan tanpa potongan point kayaknya bisa habis lebih banyak hahah. Oh iya, Sociolla juga lagi ada promo cashback 5% maksimal Rp 25.000 kalau bayar pakai Shopeepay. Promonya setahuku cuma sampai 31 Agustus deh, jadi kalau kalian bucin diskonan dan cashback, jangan ketinggalan promonya yaa.
Semua produk yang aku beli dari brand lokal lho, ih bangga banget aku. Kebetulan memang belum pernah coba satupun brand ini, jadi pas mereka akhirnya diskon di Sociolla, aku kepikiran buat coba at least satu produknya.
- Goban Sunkissed Blushing Powder (Mango) — Belanja dadakan yang nggak direncakana sama sekali, cuma gara-gara Goban lagi diskon selama 24 jam, aku langsung iseng browsing katalognya. Kebetulan aku lagi nyari blush yang warnanya peach atau orange, dan sebelumnya aku udah pesan dari Runa cream blush mereka. Cuma aku ngerasa tetap butuh blush yang formulanya powder karena kalau pakai cream blush suka lama karena applynya pakai tangan. Jadilah aku lihat-lihat blushnya Goban, dan pas banget ada shade yang aku cari. Blushnya juga ada shimmernya, lagi-lagi pas sama keinginanku nyari shimmery blush buat hari-hari di mana aku mau kelihatan glowing tapi mager harus pakai highlighter hahaha.
- Runa Beauty Moonflush (Juno) — Sejak pertama kali lihat produknya dishare sama salah satu mutualku di Instagram, aku langsung kepoin brand Runa Beauty ini. Sejujurnya sih itu pertama kalinya aku dengar soal Runa. Aku langsung jatuh hati sama desain kemasan cream blushnya yang super duper cantik! Sayangnya aku kayaknya salah pilih shade karena gambar di Sociolla agak membingungkan huhu.
- Luxcrime Airy Lip Mousse (Pumpkin Kisses) — Waktu aku tanya di Instagramku produk apa yang worth to try dari brand Luxcrime, banyak yang menyarankan lip product terbaru mereka. Dan pas banget, waktu itu Sociolla lagi diskon buat banyak banget lip product karena lagi International Lipstick Day.
- Rose All Day Lip Gloss (Glow Pill) — Wishlist sejak lamaaa banget, dari pertama produknya launching, udah ngincer karena konsep produknya yang unik, dikemas kayak obat resep dokter gitu, so cute! Produknya udah lama nangkring di shopping cartku di Shopee tapi nggak pernah aku check out karena Rose All Day entah kenapa jarang banget diskon di official account Shopee mereka, bahkan di hari-hari besar yang biasanya brand pada ngasih diskon besar-besaran. Untung banget, di Sociolla pas International Lipstick Day dia ikut diskon. Ya nggak pakai pikir panjang lah aku langsung check out!
Dari semua produk yang aku beli, adakah yang udah pernah coba juga? Atau produk mana yang paling kalian tunggu reviewnya? Kalau teman-teman punya rekomendasi produk dari brand yang aku sebutkan di atas worth it buat dicoba, tulis di kolom komentar ya! Jangan lupa belanja pakai kode aku SBN04A672 buat dapat potongan Rp 50.000 dengan minimal belanja Rp 250.000!
Setelah kemarin aku review tentang foundationnya BLP, aku baru sadar pas lagi nulis kalau aku belum pernah review loose powder-nya. Salah satu alasannya adalah karena fotonya banyak banget hahaha. Pas mau diedit udah pusing duluan buat milih fotonya. Tapi akhir-akhir ini aku bertekad buat sesegera mungkin menyelesaikan semua postingan yang selama ini ketunda di draft. Capek juga soalnya lihat draft yang numpuk nggak ketulis-tulis huhu.
Anyway, ini kayaknya produk kedua dari BLP Beauty yang aku beli hasil keracun banyak teman-teman di Instagram. Bahkan ada salah satu mutualku yang sampai udah habisin loose powder ini sampai 3 jar! Bukti itu cukup bikin aku ngerasa yakin buat akhirnya check out bedak ini di Sociolla.
Pilihan shadenya super duper terbatas waktu aku pertama beli, cuma ada dua kalau nggak salah, Light Beige sama Medium Beige. Well, karena mereka ini lebih ke translucent powder, jadi sejujurnya nggak masalah sih kalau pilihan shadenya sedikit. Tapi baru-baru ini kalau nggak salah BLP udah nambahin shadenya jadi 4, ketambahan Beige sama Sand Beige sebagai shade paling gelapnya.
Salah satu yang jadi perhatianku adalah kemasannya yang menurutku visioner hahah. Biasanya permasalahanku sama loose powder itu adalah dia suka nggak travel friendly. Kalau di perjalanan jarnya kebolak balik, pas dibuka suka tiba-tiba udah tumpah kemana-mana aja. Tapi bedak ini punya separator yang sangat amat berguna sebagai tindakan preventif ketika dia dibawa bepergian. Udah gitu bentuk lubangnya bukan dari plastik tapi dari kain mesh, dan selama ini kainnya nggak bikin butiran powdernya gampang terbang kemana-mana, jadi dia kayak lumayan nahan gitu lho. Oh iya baru ingat, awalnya pas beli ada puffnya buat apply bedak tapi karena aku prefer brush jadi puffnya aku buang wkwk.
BACA JUGA: BLP Face Base Foundation Shade W30 Review
Tekstur bedaknya super duper lembut, dan memang nggak ngasih terlalu banyak pigmen jadi seperti yang aku bilang sebelumnya, nggak akan masalah sih kalau misalnya dirasa si bedak ini warnanya kayak terlalu terang di kulit. Terus dalam bedaknya juga pakai mesh alias jaring-jaring, bukan plastik pemisah bolong-bolong biasa dan menurutku ini lebih memudahkan buat ngeluarin bedaknya dibanding pakai modelan plastik gitu.
Sebagai orang yang nggak terlalu suka pakai bedak, loose powder BLP ini mematahkan semua keraguanku dengan mudah. Mereka benar-benar bisa bantu complexion kelihatan lebih matte, oil controlnya juga bagus banget, nggak kelihatan dead-matte tapi cukup untuk menahan muka supaya nggak kelihatan super shiny kayak kilang minyak selama berjam-jam, dan dia juga lumayan menyamarkan pori-pori. Aku udah coba pakai loose powder ini sama foundation dari brand yang beda-beda dan performanya selalu sama bagusnya. Jadi udah terbukti kalau dia memang bagus! Menurutku dia worth to try banget, apalagi kalau kalian tipe yang males banget pakai bedak karena akupun juga dulu begitu sebelum ketemu BLP loose powder.
Brand lokal semakin ke sini perkembangannya semakin keren banget, setuju nggak sih? Sekarang baik skincare maupun make-up, bodycare sampai haircare, nggak perlu jauh-jauh nyari produk yang kualitasnya kece badai sampai ke brand luar negeri karena di Indonesia, brand lokal udah berani ngeluarin terobosan baru dan terus-terusan berinovasi nggak mau kalah sama brand luar. Nah, ngomongin brand lokal, Scarlett ini baru banget ngeluarin produk baru lho. Mungkin selama ini kita kenal Scarlett dari rangkaian produk bodycare-nya, tapi kali ini mereka keluar dari zona nyaman dan mulai merambah ke dunia skincare dengan mengeluarkan dua serum untuk wajah!
Dua serum yang dikeluarkan ini namanya Brightly Ever After Serum, yang berfungsi untuk mencerahkan kulit wajah, dan Acne Serum yang berfungsi seperti namanya, untuk mengatasi permasalahan jerawat pada kulit. Waktu tahu aku ditawarin sama Scarlett untuk cobain dua-duanya, aku langsung excited banget karena pas banget kulitku lagi bermasalah sama jerawat, jadi pas dong buat ngetes seberapa oke nih Acne Serum-nya di kulitku.
BACA JUGA: 2SOL Facial Recovery Booster Review
Kedua serumnya datang dalam satu ukuran yaitu 15ml dengan harga Rp 75.000 baik untuk Brightly Ever After maupun Acne Serum-nya dan keduanya juga sudah memiliki BPOM. Botolnya terbuat dari frosted glass yang terasa berat, nggak ringkih atau terkesan murahan sama sekali. Keduanya sekilas memang terkesan mirip, tapi bisa dibedakan dengan mudah dari label warnanya aja. Kalau Brightly Ever After Serum labelnya orange, sedangkan Acne Serum labelnya ungu, jadi tanpa harus baca judulnya juga bisa ketahuan dari jauh hehe.
Brightly Ever After Serum
Brightly Ever After serum ini punya tekstur yang menurutku sedikit lebih kental dibandingkan Acne Serum. Warna cairannya pun lebih keruh, agak kekuningan. Tapi tenang aja, walaupun dia lebih kental, tapi nggak susah sama sekali untuk mengeluarkan dari pipetnya kok. Baunya menurutku mirip tape basi, nggak enak-enak banget, tapi untungnya wangi ini nggak kecium sama sekali waktu diapply ke kulit, jadi hanya bisa kecium kalau kita sengaja mau ngendus serumnya wkwk. Kalau kalian sensitif sama wangi-wangi seperti itu, kalian nggak perlu khawatir karena nggak akan mengganggu. Nah, seperti namanya, serum ini memiliki beberapa klaim yang fokusnya ada pada mencerahkan kulit, termasuk membantu memudarkan bekas jerawat. Di dalam serum ini terdapat beberapa star ingredient seperti:
- Lavender Water: Melawan bakteri penyebab jerawat, mengatasi peradangan pada kulit, detoksifikasi kulit, meningkatkan sirkulasi darah, dan menghaluskan kulit.
- Phyto Whitening: Mencerahkan wajah dalam waktu singkat dan sangat aman bagi kulit, tapa menyebabkan iritasi
- Niacinamide: Melembabkan kulit, mengatasi jerawat, menyamarkan noda hitam, dan mencegah kanker kulit melanoma
- Glutathione: Meningkatkan kelembaban dan elastisitas kulit, memberikan perlindungan dari radikal bebas, membuat kulit lebih sehat dan terlihat glowing
- Vitamin C: Membantu menghilangkan flek dan bekas jerawat, mencegah dan melindungi kerusakan sel dan jaringan kulit akibat paparan radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini pada kulit
Ingredients: Aqua, Nicotinamide, 1,3 Butylene Glycol, Lavandula Angustifolia (Lavender) Water, Ascorbyl Glucoside, Arisaema Amurense Extract, 2-Phenoxyethanol, Hydroxyethylcellulose, Glutathione, Aminomethyl Propanol, Ethyl Macadamiate, Decyl Glucoside, Pentane-1,2-diol, Di Na EDTA, Ethylhexylglycerin, Tamarindus Indica Seed Gum, Biosaccharide Gum-1, 1,2-Hexanediol, 2-Amini-1-Butanol, Tocopherol, Malic Acid, C.I 16255.
Acne Serum
Dari awal terima paketnya, ini yang langsung menarik hati karena seperti aku bilang di awal, aku lagi jerawatan purging. Warna serumnya transparan tapi masih agak butek sedikit, nggak lengket sama sekali di kulit, finishnya tacky yang kesat gitu, mengingatkan aku sama serum niacinamide kebanyakan. Baunya si Acne Serum ini menurutku mirip bau spidol hahah. Kayaknya nggak perlu aku jelaskan lagi ya apa fungsinya dia karena udah jelas dari judulnya kalau dia buat jerawat. Aku sendiri punya beberapa pengalaman ketemu skincare dengan ingredients salicylic acid dan kurang cocok, cuma aku nggak mau membatasi diri dengan nggak nyobain serum ini karena menurutku beda formulasi, beda efeknya juga di kulit. Di dalam serum ini terdapat beberapa star ingredient seperti:
- Tea Tree Water: Melawan bakteri penyebab jerawat, mengatasi jerawat, melembabkan kulit, membantu mengurasngi bruntusan dan mengurangi minyak di wajah
- Jeju Centella Asiatica: Menjaga kelembaban kulit, mengurangi peradangan, mencegah dan mengurangi kerusakan kulit, dan mempercepat penyembuhan luka pada kulit
- Vitamin C: Membantu menghilangkan flek dan bekas jerawat, mencegah dan melindungi kerusakan sel dan jaringan kulit akibat paparan radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini pada kulit
- Salicylic Acid: Meredakan peradangan yang terjadi saat jerawat muncul, mengangkat kotoran penyumbat pori-pori yang berpotensi menjadi komedo
- Licorice Extract: Kaya akan vitamin dan mineral untuk menutrisi kulit, melindungi kulit dari jerawat dan kulit kemerahan, mencegah hiperpigmentasi, dan menyerap kelebihan minyak di wajah
Ingredients: Aqua, Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Leaf Water, Annona Cherimola Fruit, Isopentyldiol, Centella Asiatica Extract, PEG-8, Phenoxyethanol, Salicylic Acid, Ascorbyl Glucoide, Aminomethyl Propanol, Hydroxyethylcellulose, 1,3-Butylene Glycol, Pentane-1,2-diol, Di Na EDTA, Ethylhexylglycerin, Isostearamidopropyl Ethyldimonium Ethosulfate, Sodium Hydroxide, Sodium Citrate, 1,2 Hexanediol, Tamarindus Indica Seed Gum, Biosaccharide gum-1, Phenylpropanol, Sodium Dehydroacetate, Propylene Glycol, Citric Acid, 2-Amini-1-Butanol, Glycyrrhiza Uralensis (Licorice) Root Extract, Olea Europaea (Olive) Fruit Oil, Carthamus Tinctorius (Safflower) Seed Oil.
Aku mulai pakai serumnya sekitar tanggal 23 Juli, jadi kalau dihitung sampai hari ini udah ada seminggu progressnya. Foto di atas diambil tanggal 25 Juli sampai tanggal 31 Juli, tanpa filter, tanpa editan ya jadi pure begitulah kondisi kulitku. Seperti yang kalian lihat, di foto versi atasnya kulitku lagi banyak jerawat kecil-kecil pustules yang kebanyakan udah siap keluar matanya. Biasanya jerawat kayak gini di aku baru hilang 3 minggu kemudian, tapi begitu aku rutin pakai Acne Serum dari Scarlett, hasilnya jadi mempercepat proses penyembuhan jerawat dalam waktu seminggu! Jerawatnya memang belum sepenuhnya hilang, beberapa juga meninggalkan bekas jadi setelahnya aku harus lanjutin sama Brightly Ever After Serum buat memudarkan si bekas jerawat.
Selama pakai serum ini aku nggak merasakan ada rasa nggak nyaman di kulit. Serumnya mudah dibaurkan ke kulit, dan menyerapnya juga cepat. Teksturnya masih termasuk watery (walaupun sedikiiit mengarah ke kental) jadinya nggak bikin muka tambah berat dan dilayer dengan produk skincare lainnya juga tetap oke, nggak jadi pilling atau bikin muka kerasa sumuk. Tentunya review ini belum final ya, karena ini juga baru seminggu pemakaian. Nanti akan aku update terus perkembangannya lewat Instagram.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Social Icons