Sebagai pemilik kulit acne prone, aku tahu banget gimana sebalnya ketika jerawat muncul tanpa henti, padahal rasanya kemarin udah mulai berkurang sedikit demi sedikit. Ya memang begitu lah nasib kita-kita si acne prone haha. Aku sendiri nggak pernah bawa pusing ketika jerawatan mulai melanda, karena setelah 2 tahun mulai belajar soal skincare, aku jadi lebih paham kulitku itu maunya digimanain ketika lagi jerawatan, dan aku juga udah hapal apa aja yang bisa jadi trigger ataupun penyebab jerawatnya itu sendiri. Makanya seringnya sih ketika jerawatan, aku santai aja, malah suka nganggep jerawat itu kayak "challenge" buat diri aku menuntaskan jerawatnya.
Kalau jerawatnya udah mulai menghilang, biasanya bakal meninggalkan bekas jerawat kehitaman, atau yang lebih sering dikenal sebagai PIH (Post Inflammation Hyperpigmentation). Aku yakin banyak dari kalian yang juga masih suffer bekas jerawat yang kehitaman. Kebetulan aku udah pernah buat rekomendasi produknya di Youtube aku beberapa waktu lalu, jadi kalau kalian mau cek bisa langsung klik di sini! Tapi hari ini aku bakal ngomongin produk dari brand bernama eBright Skin, yakni Acne Series mereka untuk menghilangkan bekas jerawat.
Aku dikirimin satu paket Acne Series dari eBright Skin untuk dicoba, dan kebetulan memang aku lagi ada jerawat karena seperti biasa, pola tidur yang berantakan dan banyak pikiran suka jadi pemicunya :") Pas banget dong buat cobain produk mereka, karena aku penasaran efeknya di kulit bakal gimana. Oh iya, lini Acne Series dari eBright Skin ini star ingredientsnya adalah tea tree, dan tea tree itu sendiri udah terkenal untuk membantu menuntaskan jerawat.
Acne Refreshing Facial Wash
Karena ini full rangkaiannya, jadi aku bakal jelasin satu satu produknya dari susunan gimana aku pakainya ya. Yang pertama adalah sabun mukanya, ini teksturnya gel bening—tekstur yang aku suka banget karena biasanya sabun muka dalam bentuk gel ini lebih lembut di kulitku, dan wanginya ini kayak minyak telon dicampur sama wangi hotel (?) hahah. Sorry ya aku kurang bisa menggambarkan wewangian :") Tapi menurutku wanginya enak kok, khas produk yang di dalamnya ada tea tree lah. Terus yang bikin kaget sih dia nggak menghasilkan banyak busa, bahkan setelah aku coba gosok-gosok berkali-kali juga busanya sedikit banget, hampir nggak ada karena surfaktan yang dipakai adalah SLES bukan SLS. Jadi sebagai pecinta non-foaming cleanser, tentunya ini jadi hal baik. Setelah selesai cuci muka rasanya kulitku nggak kerasa kering ataupun ketarik, jadi aku cukup puas sih sama experience pemakaian sabun muka eBright.
Harga: 30ml (Rp 25.000) - 100ml (Rp 75.000)
Ingredients: Aqua, Sodium Laureth Sulfate, Cocamidopropyl Betaine, Cocamide DEA, PEG-9 Dimethicone, Stearcig Acid, Methylpropanediol, Tea Tree (Melaleuca Alternifolia) Oil, Chlorphenesin, Fragrance, Propylene Glycol, 4-Terpineol, Disodium EDTA, Salicylic Acid, Citric Acid, Salic Alba Bark Extract, Chamomilla Recutita (Matricaria) Flower Extract, Phenoxyethanol, Ethylhexylglycerin.
Acne Refreshing Toner
Setelah cuci muka, lanjut pakai tonernya. Nah, tonernya ini menurutku baunya jadi lumayan strong banget dibandingkan sama sabun mukanya. Warna tonernya itu sendiri keruh, dan tadinya aku pikir cuma efek di dalam botol, tapi begitu aku semprotkan ke kapas memang warnanya keruh. Semprotannya itu sendiri terlalu ((nyentrong)), jadi aku nggak berani langsung taro ke muka, biasanya aku semprot ke kapas dulu baru aku swipe ke seluruh muka. Aku nggak tahu kenapa tapi dia meninggalkan residu kecoklatan tadi di muka, karena aku pernah coba timpa dengan toner lainnya lagi dan ternyata warna coklatnya itu masih tersisa di muka :( Selebihnya sih nggak ada experience yang kurang mengenakkan seperti rasa nylekit atau perih di muka. Cuma ya itu tadi, wanginya strong banget dan meninggalkan residu. Oh iya, toner ini juga mengandung alcohol di urutan kedua dan fragrance, jadi buat kalian yang kulitnya sensitif sama dua ingredient itu harus hati-hati.
Harga: 30ml (Rp 25.000) - 100ml (Rp 75.000)
Ingredients: Aqua, Alcohol, Methylpropanediol, Tea Tree (Melaleuca Alternifolia) Oil, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Chlorphenesin, Fragrance, 4-Terpineol, Disodium EDTA, Allantoin, Salicylic Acid, Dipotassium Glycrrhizinate, Salic Alba Bark Extract.
Essential Acne Prone Serum
Berikutnya setelah cuci muka dan pakai toner, dilanjut pakai Essential Acne Prone Serum yang warna serumnya agak unik sih sebetulnya, karena serumnya yang berwarna hijau kayak agar-agar. Tekstur serumnya gel, mudah menyerap di kulit, dan wanginya masih sama seperti dua produk sebelumnya. Sebelum aku kedengeran kayak kaset rusak, aku mau bilang aja kalau semua produk eBright Skin yang Acne Series ini memang sama ya. Cuma ada beberapa yang strong banget, ada yang biasa aja wanginya. Serumnya bikin kulit kerasa lembab dan halus kayak ada silikonnya gitu. Cuma ya dilihat dari ingredients listnya masih disayangkan kenapa bahan aktif yang bagus-bagusnya malah ada di urutan bawah, dan masih kalah sama alcohol :(
Harga: 5gr (Rp 45.000) - 15ml (Rp 125.000)
Ingredients: Aqua, Glycerine, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Propylene Glycol, Alcohol, Carbomer, Macrocystis Pyryfera Extract, Tea Tree (Melaleuca Alternifolia) Oil, Triethanolamine, Chlorphenesin, Methylpropanediol, Allantoin, CI 19140, Disodium EDTA, 4-Terpineol, CI 42090, Hyaluronic Acid, Menthol, Salicylic Acid, Salic Alba Bark Extract.
Acne White Cream & Acne Day Cream
Setelah serum, ditutup sama pelembab yang occlusive, dan di sini aku punya dua pelembab eBright Skin, yang satu adalah Acne White Cream, dan satunya lagi Acne Day Cream. Aku jujur kurang tahu bedanya apa, awalnya kukira yang satu pelembab malam, satunya lagi pelembab pagi hari, tapi yang pagi hari nggak ada keterangan SPF-nya (yang biasanya ada di produk pelembab pagi). Keduanya juga susah dibedain kalau tutupnya udah dibuka, karena sama-sama berwarna putih. Teksturnya seperti gel cream, terasang ringan dan mudah menyerap ke kulit, nggak bikin kulit terasa sumuk sama sekali.
Harga: Acne White Cream 5gr (Rp 60.000) - 10gr (Rp 120.000), Acne Day Cream 5gr (Rp 50.000) - 10gr (Rp 100.000)
The result
Aku udah pakai semua rangkaian Acne Series eBright Skin ini selama hampir dua minggu, dan ternyata hasilnya lumayan juga lho. Cuma memang aku nggak pakai mereka doang ya, jadi masih aku gabung sama serum lain juga, plus retinol, dan sunscreen yang nggak pernah aku skip setiap harinya. Memang belum hilang semuanya, tapi aku melihat progress yang menjanjikan. Plus nggak cuma bekas jerawat aja sih yang berkurang, tapi beberapa jerawat kecil juga jadi cepat kering.
Produk dari eBright Skin ini semuanya udah punya BPOM, dan sertifikat halal dari MUI jadi kalian yang mau cobain untuk menuntaskan jerawat dan bekasnya bisa banget cobain Acne Series dari eBright Skin!
Halooo, hari ini aku mau share soal SOCOBOX yang baru banget aku dapat beberapa hari lalu, yakni SOCOBOX x Barry M! Aku yakin pasti banyak dari kalian yang udah pernah dengar brand Barry M ini karena dia udah resmi masuk di Indonesia dan gerainya bisa ditemukan di Guardian. Sebetulnya pas banget beberapa minggu belakangan ini aku lagi suka ke section Barry M setiap ke Guardian karena rangkaian produk make-up mereka itu luas dan banyak banget! Mulai dari base make-up, face product seperti contour dan highlight, bahkan lip care dan kuteks pun mereka juga punya. Salah satu yang paling menarik hatiku dari awal lihat brandnya sih body oil mereka huhu. Cantik banget, bakal bikin kulit kelihatan glowing kayak Rihanna deh kayaknya :p
Jadi Barry M ini baru aja launching lini terbaru mereka bernama Wildlife yang bekerja sama dengan David Shepher Foundation, sebuah organisasi yang menerapkan konsep "giving back" kepada binatang yang menginspirasi foundernya karena si founder ini sudah terkenal sebagai wildlife artist. Jadi dalam kolaborasi ini Barry M juga akan "give back" kepada binatang-binatang yang menjadi wajah dari koleksi Wildlife ini. Koleksinya itu sendiri terdiri atas 4 eyeshadow palette, 6 kuteks, dan 2 tinted lip balm. Nanti 20% dari keuntungan seluruh penjualan koleksi Wildlife Barry M akan diberikan ke David Shepherd Wildlife Foundation. Keren banget memang, kita bisa beli make-up sambil ngasih support untuk good cause para binatang!
Nah di SOCOBOX kali ini aku dapat dua dari tiga item yang ada di dalam koleksi Wildlife, yaitu Wildlife Gelly Nail Paint dan Wildlife Tinted Balm. Karena udah nggak sabar lihat warnanya yang ungu kayak warna fansclub BTS, aku jadi langsung pakaikan ke kuku deh haha. Ini bukan jenis kuteks yang peel off, jadi kalau mau dibersihkan harus pakai nail polish remover, dan setahuku juga Barry M punya removernya, cuma nggak ada edisi spesial barengan di dalam koleksi Wildlife ini. Sementara lip balmnya ini bentuknya pot, dan ada warnanya, lumayan pigmented sih menurutku. Aku udah coba juga kemarin dan ternyata nyaman banget bikin bibirku yang lagi pecah-pecah jadi langsung halus dan lembab! Plus warnanya itu kelihatan alami dan nggak too much untuk sehari-hari kalau lagi malas pakai lip matte tapi mau kelihatan fresh. Aku penasaran ini bisa dipakai buat blush nggak ya hmm.
Terima kasih banyak untuk Sociolla buat SOCOBOX x Barry M-nya!
Sebagai beauty reviewer, aku selalu merasa harus keep up dengan banyak produk yang lagi hype di masyarakat. Makanya kenapa aku mulai menghidupkan kembali Twitter aku yang udah lama nggak dipakai, bekas jadi fanaccount buat boyband EXO haha. Setelah kembali aktif di Twitter, aku baru tahu ternyata sekarang ada modelan akun-akun berupa menfess (mention confess) yang merupakan akun bot di mana orang-orang bisa kirim DM dan bakal ditweet otomatis. Menfess ini jenisnya banyak banget, dan tentunya yang menarik buat aku follow adalah menfess-menfess beauty.
Dari menfess beauty inilah aku jadi hapal orang-orang lagi sibuk ngomongin produk apa sih. Salah satunya yang paling sering muncul dan sering menimbulkan kontroversi adalah Kojiesan Kojic Acid Soap. Kenapa aku bilang kontroversial? Karena sabun ini banyak banget dijadiin konten sama orang-orang dengan cara dicampurin sama susu Bear Brand dan diklaim bisa bikin kulit jadi putih instan! Eh, tapi emang bener ya?
Sabun Kojiesan ini punya star ingredient yakni kojic acid atau asam kojic yang memiliki fungsi menghambat dan mencegah pembentukan tyrosine yang mana adalah asam amino yang dibutuhkan oleh kulit untuk membentuk melanin. Melanin itu sendiri adalah pigmen yang memberikan warna pada kulit, rambut, dan mata. Dan karena kojic acid ini menghambat produksi melanin, maka dia diklaim memiliki efek mencerahkan. Ingat ya, mencerahkan, bukan memutihkan.
Apakah kojic acid aman untuk digunakan pada wajah dan badan? Yes, it's very safe! Kojic acid yang boleh ada di dalam produk kecantikan biasanya konsentrasinya ada di bawah 1%. Kebanyakan produk yang mengandung kojic acid juga biasanya merupakan produk wash off alias harus dibilas, karena sebenarnya kojic acid bukan ingredients yang mudah diserap oleh kulit. Tapi yang perlu diingat, penggunaan kojic acid dalam jangka waktu lama akan meningkatkan tingkat sensitifitas kulit terhadap sinar matahari jadi kalau kalian pakai ini (baik untuk wajah maupun badan) jangan lupa pakai sunscreen ya!
Aku sendiri udah nggak ingat kapan terakhir kali aku pakai sabun batangan kayak gini. Selalu dan selalu, untuk sabun badan aku pakai sabun cair karena menurutku lebih higienis karena nggak terekspos udara setiap saat, dan mudah dipindah dari satu wadah ke wadah lainnya juga jadinya travel friendly. Orang-orang sih pakai sabun Kojiesan ini untuk wajah, tapi aku nggak tega sama diri sendiri, jadi aku prefer cobain dia ke badan aja :") Mukaku paling sensitif sama sabun muka jadi nggak berani coba-coba apalagi sama yang bentuknya batangan begini.
Selama pemakaian satu batang Kojiesan ini di badan, aku nggak melihat ada perubahan apa-apa. Yang ada kulitku jadi semakin kering dan jadi gatal-gatal karena efek terlalu keringnya itu. Aku nggak bisa lama-lama nggak kena body lotion setelah mandi karena benar-benar rasanya kering dan perih lama kelamaan. Apakaha aku bakal coba lagi? Nope, cukup sekali aja buat produk ini. Apalagi untuk ukuran sabun batang juga dia lumayan mahal.
Sebagai pemilik kulit berminyak, aku termasuk orang yang sangat bucin sama produk yang hydrating dan moisturizing. Karena meskipun berminyak, aku juga mudah dehidrasi, jadi aku selalu fokus ke dua faktor tersebut; hydrating dan moisturizing. Sedikit aja kulit aku dehidrasi dan ga lembab, jerawat bakal langsung menyerbu! Nah, karena sebelumnya aku udah sering bahas soal produk untuk memberikan hidrasi pada kulit, hari ini aku akan bahas tentang produk yang jago untuk mengunci hidrasi tersebut supaya dia nggak lari dari kulit kita. Produk apa sih itu? Skuy lanjut dibaca aja yaaa.
Baca juga: Lacoco Watermelon Glow Mask
Jadi beberapa waktu lalu, sekitar 3 mingguan lah, aku ditawarin buat cobain produk sleeping mask dari brand lokal baru namanya Dal Cuore Sleep Now! Sleeping Mask . Dal Cuore ini merupakan brand lokal dari Surabaya yang produknya baru ada satu aja, ya si sleeping mask ini, tapi semoga ke depannya bisa semakin nambah juga ya hehe. Beberapa ingredients yang menarik hatiku buat dicobain tentunya karena di dalamnya ada centella asiatica extract, salicylic acid, pinus extract, dan camellia sinensis leaf extract . Ngelihat jejeran bahannya yang kayak gini, aku udah langsung tahu kalau sleeping mask ini bakal bagus banget buat menenangkan kulit yang kemerahan, dan juga buat mempercepat keringnya jerawat.
Dari pihak Dal Cuore sendiri, produk ini memiliki beberapa klaim seperti:
- Mengurangi peradangan kulit
- Menutrisi kulit
- Mengontrol minyak berlebih
- Mengurangi datangnya jerawat
- Menjaga kelembaban di malam hari
- Mengunci skincare yang dipakai sebelumnya
Lihat klaimnya rasanya udah semangat banget nih buat pakainya karena kebetulan memang akhir-akhir ini aku lagi kedatangan banyak jerawat gara-gara bad diet dan lack of sleep sejak WFH. Aku juga belum terlalu banyak explore sleeping mask, apalagi sleeping mask lokal, jadi kalau memang sleeping mask Dal Cuore ini nyaman di kulit, bakal jadi pilihan yang oke banget karena harganya sangat terjangkau yaitu Rp 90.000 aja!
Baca juga: SNP Bird's Nest Water Sleeping Pack Review
Sekarang aku mau masuk ngomongin kemasannya yang jujur, cantik banget, nggak nahan. Untuk produk dengan harga di bawah Rp 100.000, sleeping mask Dal Cuore dikemas dengan jar berbahan kaca , dan isinya sebanyak 50gr. Begitu digenggam di tangan benar-benar kerasa kayak produk mahal karena berasa banget beratnya. Dan karena sleeping mask biasanya nggak dipakai setiap hari, jadi menurutku isi sebanyak 50gr ini akan bertahan cukup lama. Aku sendiri pakai setiap dua hari sekali dan hanya di malam hari, karena sleeping mask biasanya punya tendensi lebih berat dibandingkan moisturizer biasa, jadi kalau untuk pemakaian siang hari agak kurang pas. Aku sendiri juga nggak terlalu butuh kelembaban sebanyak itu kalau siang hari, memang enaknya dipakai malam aja.
Baca juga: Jumiso Have A Good Cream Review
Salah satu yang jadi kritikku untuk Dal Cuore adalah desain box luarnya yang agak sulit dibaca. Apalagi informasi penting seperti ingredients list ini kan yang akan dibaca oleh banyak customer, jadi menurutku sih bisa coba diganti dengan kombinasi warna yang lebih memudahkan kita untuk membaca. Aku udah minta sama pihak Dal Cuore ingredients list lengkapnya jadi aku bakal tulis di bawah, sorry kalau ada yang typo karena semua ini diketik ulang manual :(
Aqua, Aloe Barbedensis Leaf Extract, Caprylic/Capric Triglyceride, Glycerol Stearate, Polyacrylate Crosspolymer 11, PEG-100 Stearate, Isononyl Isononanoate, Salicylic Acid, Phenoxyethanol, Centella Asiatica Extract, Camellia Sinensis Leaf Extract, Cladosiphon Okamuranus Extract, Pinus Densiflora Leaf Extract, 1,2-Hexanediol, Decyl Glucoside, Fragrance, Polyglutamic Acid, Sodium Hyaluronate, Sodium Acetylated Hyaluronate, Hydroxypropyltrimonium Hyraluronate, Lactobacillus Ferment Lysate, Spirulina Platensis Extract.
Tekstur dari sleeping mask ini nggak terlalu kental ataupun thick seperti sleeping mask pada umumnya, dia masih lumayan runny. Rasanya milky, dan mudah diratakan, karena langsung meleleh begitu dibaurkan ke kulit. Finishnya juga nggak lengket sama sekali , jadinya bisa aku pakai sampai dua layer. Biasanya aku nggak bisa pakai sleeping mask terlalu tebal karena ada sleeping mask yang bikin kulit terasa sumuk, dan karena kulitku yang berminyak, kalau step terakhir skincareku terlalu berat, biasanya aku bakal bangun pagi dengan muka semakin berminyak. Tapiii, si Dal Cuore ini nggak bikin berminyak di pagi hari bahkan dengan dua layer tadi. Wanginya juga enak banget, wangi vanilla yang soft jadi nggak terlalu strong.
Setiap habis pakai sleeping mask ini malam sebelum tidur, paginya mukaku kerasa banget glowing dan supplenya kayak pantat bayi. Jerawatku juga jadi jauh lebih kalem dan nggak merajalela. Redness juga kelihatan lebih kalem setiap aku olesin sleeping mask ini. It's totally something you need to try, apalagi kalau kalian acne prone dan sering mengalami redness.
-----
Where to buy? Dal Cuore Official @ Shopee
How much? Rp 90.000
Aku tahu ini udah masuk hampir pertangahan bulan Juni, tapi entah kenapa aku pengen bikin beauty haul aja, nggak dalam rangka apa-apa. Aku udah pernah bilang kan kalau sebenarnya di tahun 2020 ini aku nggak mau mengharuskan diri buat belanja beauty products tiap bulan, tapi somehow... makin ke sini kok malah makin sering belanja ya lol 🤡 Selama nggak bisa jalan-jalan aku jadi sering main handphone, jadinya malah mantengin online marketplace terus, ditambah banyak brand yang release produk baru dan ngadain promo, jadilah hasrat belanjaku semakin menjadi-jadi.
Apakah aku masih belanja berdasarkan wishlist? Yes and no sih sebetulnya. Ada beberapa produk yang dibeli karena perlu, ada juga yang karena memang suka banget sama produknya dan kebetulan lagi promo jadi mau sekalian stock. Alhamdulillah banget masih ada uang lebih dari sponsorship sama brand jadi bisa jajan jajan heheh, all my love buat brand-brand yang udah mau kerjasama sama aku :") Kalian semua bisa membuat Beauty With Dummy terus hidup dan berjalan bikin konten, uwuw.
Di foto ini ada belanjaan aku dari sekitar pertengahan bulan Mei sampai pertengahan Juni ini, jadi hampir sebulan lah ya, dan pas lihat foto ini aku baru sadar ternyata ada dua produk yang nggak aku ikut masukin wkwkwk. Tapi nggak apa-apa, bakal aku tetap masukin ke list karena aku males harus retake fotonya, sorry gengs :(
● Palmolive Sensual Body Wash — Sejak sabun badan St. Ives aku habis, aku pake dari Scarlett dan sejujurnya merasa kurang aja, kurang wangi dan kurang berasa bersih kayak nggak mandi. Jadi aku sempat tanya ke followers di Instagram rekomendasi sabun badan dan banyak yang menyarankan Palmolive. Sayangnya aku lupa tanya varian Palmolive favorit orang-orang dan aku main ambil yang Sensual ini karena lagi promo di Watson. Wanginya b aja sih, not my favorite tapi at least lebih tahan lama dibanding Scarlett
● Sugarpot Wax Kit — Kecintaan! Kalau kalian lihat video beauty empties aku, kalian bakal notice si Sugarpot ini ikutan nongol. Sejak aku mulai waxing sendiri buat rambut ketiak akhir tahun lalu, aku udah nggak pernah bisa shaving kayak biasa. Cinta banget sama Sugarpot, karena udah mengenalkan aku sama waxing.
● BLP Face Base Foundation (W30) — Hahaha astaga ini belanja impulsif banget! Barangnya baru launching tanggal 8 kemarin, dan aku nggak pakai nunggu ada promo atau diskon gitu di online marketplace, aku langsung ngeluyur ke offline store mereka karena aku agak takut beli foundation lokal kalau nggak diswatch dulu. Shadenya cuma ada 5, makanya kenapa aku harus banget coba langsung dulu sebelum beli. Yang lucu adalah, aku lupa kalau aku baru banget beli foundation juga lol. So I don't know how will I survive apalagi karena sekarang ini juga aku belum kerja jadi bakal jarang dandan.
● L'Oreal Infallible 24H Stay Fresh (150) — Wishlist udah dari lamaaa banget, baru bisa kebeli beberapa waktu lalu thanks to diskonan Sociolla dan potongan SBN member hahah. Udah sering promo sebetulnya produk ini, cuma aku selalu ketahan sama shadenya yang agak nggak jelas. Ini aja begitu diswatch sama foundation aku yang lain ternyata kelihatan lebih terang. Untungnya dia tetap bisa masuk warna kulitku.
● The Aubree Niacinamide Skin Booster — Setelah kehabisan serum niacinamide dari Somethinc, akhirnya kebeli juga penggantinya, kali ini dari sesama brand lokal yakni the Aubree. Banyak banget ternyata produk mereka yang menarik, kayaknya aku bakal cobain satu per satu deh.
● Elsheskin Glam Gloss (Crystal Peach) — Sejak lihat swatchnya dari Kak Risa @lippielust, aku nggak nahan buat nggak masukin ke wishlist. As a gloss girl, rasanya nggak afdol kalau nggak cobain. Ditambah desain kemasan produk Elsheskin yang ini masuk ke seleraku, jadi semakin tergoda deh. Aku udah review dia beberapa waktu lalu juga.
● Dear Me Beauty Glass Skin Liquid Highlighter (Great Sandy) — Kapan hari Dear Me Beauty diskon gede banget, pukul rata 40% semua produk mereka di Sociolla. Dan langsung aku manfaatkan momen ini buat check out produk terbaru mereka yang ada di wishlist aku yaitu si liquid highlighter. Gara-gara kayaknya highlighted Becca aku udah mau habis dan aku nggak yakin mau repurchase (soalnya agak mahal sis...). Jadi yaudah deh sekalian aja nyobain dari lokal punya, siapa tahu bisa menemukan cinta baru hihi.
● Herbal Essences Argan Oil of Morocco Shampoo — Kayaknya ini aku beli pas promo 6.6 di Shopee deh. P&G lagi diskon di official Shopee mereka dan ada bundle shampoonya yang diskon hampir 50%, mantep banget kan. Karena aku bucin parah sama shampoo Herbal Essences yang varian argan oil ini, aku nggak bisa mengabaikan dong?? Btw ini gara-gara ada mutual di Twitter yang share juga sih haha. Emang bahaya banget isi timeline Twitterku tuh.
● Herborist Lulur Tradisional (Chocolate) — Lagi-lagi beli ini karena merasa kurang puas sama performa produknya Scarlett. Aku dikasih scrub badan mereka tapi menurutku scrubnya nggak bisa buat angkat daki, jadi aku kembali pakai lulur badan kesayanganku dari Herborist.
● Simple Water Boost Hydrating Gel Cream — Beli produk ini demi followers aku yang selalu minta rekomendasi moisturizer under 100k, dan karena semua moisturizerku selama ini harganya rata-rata di atas 200k, jadi aku memutuskan buat cobain langsung moisturizer dari Simple yang super duper affordable. Memang susah sih buat nyebutin moisturizer yang under 100k, semoga aku cocok sama dia deh.
● Simple Cleansing Facial Wipes — Ini beli sekalian bareng moisturizernya kemarin karena penasaran aja bakal memudahkan kalau bikin tutorial make-up atau nggak. Belum tahu juga lebih enakan pakai cleansing wipes atau micellar water dan kapas jadi sekalian coba-coba aja.
Nah itu aja beauty haul buat periode ini, terima kasih sudah membaca dan semoga kalian (dan aku) selalu dilimpahkan rejeki buat menuntaskan wishlist yang nggak habis-habis yaa! ;p
Beberapa waktu lalu aku ikut salah satu campaign dari Neogen untuk cobain produk terbaru mereka yang sebenarnya nggak baru-baru amat juga. Kalau kalian sering main ke Guardian atau Watson, kalian pasti udah nggak asing lagi sama produknya Neogen yang salah satunya adalah peeling pad mereka. Peeling pad adalah kombinasi dari dua jenis exfoliator, chemical dan physical. Peeling pad dari Neogen ini tersedia dalam tiga varian dan selama ini hanya ada satu ukuran aja yang isinya ada 30 pads. Sebetulnya ada juga yang per pcs sachetan gitu, tapi kayaknya tetap repot ya kalau harus beli per biji. Nah buat kamu yang mau coba-coba dulu tanpa harus bolak balik beli sachetannya, sekarang Neogen udah release Bio Peel peeling pad ini dalam ukuran yang jauh lebih kecil yakni 18 pads aja, dan tentunya lebih murah juga dibanding ukuran full sizenya.
Baca juga: COSRX One Step Original Clear Pad Review
Ini bukan pengalaman pertamaku pakai peeling pad, karena sebelumnya aku udah pernah coba dari COSRX, dan aku suka banget! Neogen Bio-Peel Gauze Peeling Pad yang varian lemon ini punya klaim untuk membantu mencerahkan kulit. Di dalamnya ada glycolic acid dan lactic acid yang merupakan AHA, serta glycerin dan butylene glycol sebagai moisturizing properties supaya kulit nggak terasa kering dan tetap well moisturized setelahnya.
Kelebihan dari peeling pad seperti ini ada pada kemampuan exfoliatingnya yang nggak cuma dilakukan secara chemical, tapi juga secara physical. Layaknya peeling pad pada umumnya, Bio-Peel Neogen punya dua sisi permukaan yang teksturnya berbeda. Cara pakainya dimulai dari pakai yang tesksturnya kasar dulu (sebelah kanan gambar), baru dilanjut pakai yang lebih lembut (sebelah kiri gambar) untuk memastikan produk diserap dengan baik oleh kulit. Biasanya aku diamkan dulu beberapa saat sebelum akhirnya dibilas (iya, produk ini harus dibilas ya , jadi bukan seperti exfo toner biasa :D).
Sayangnya produk ini nggak alcohol ataupun fragrance free , jadi kalau kalian punya kulit yang sensitif, mungkin harus hati-hati ketika pakai produk ini. Aku sendiri punya beberapa spot di muka yang memang sensitif dan hasilnya tiap pakai ini rasanya agak pedas dan menyengat gitu. Walaupun memang nggak bikin jadi kemerahan ataupun breakout, tapi tetap aja rasanya nyut-nyutan haha. Aku pakai peeling pad ini dua kali seminggu, dan hasilnya kulit jadi kelihatan lebih halus dan cerah. Aku suka pakai sisa padnya buat bagian badan kayak sikut, lutut, dan bagian belakang leher, pokoknya daerah lipatan badan lah, supaya mereka ikut shining shimmering splendid :p
-----
Where to buy? Neogen Official @ Shopee
How much? Rp 249.000 (excl. shipping fee)
Hai hai haaai! Wah, 2020 udah setengah bulan berlalu gengs, dan kita masih dijebak sama Covid-19. Benar-benar tahun yang bersejarah banget karena nggak pernah kepikiran bakal melewati masa hidup di mana ada pandemi sebesar ini yang sampai membatasi ruang gerak manusia di bumi :( But hey, semoga kita semua tetap diberikan kesehatan dan dijauhkan dari penyakit ya!
Hari ini aku merasa excited banget untuk nulis review. Padahal jujur, produknya baru banget aku terima beberapa waktu lalu, tapi hari ini aku udah nulis reviewnya karena aku nggak sabar banget buat share racun ini ke kalian! Jadi beberapa waktu lalu aku lihat Kak Risa @lippielust share swatch dari lip product terbarunya Elsheskin yakni Intense Gloss Matte, Smooth Lip Matte, dan Glam Gloss yang terdiri dari liquid lipstick dan lip gloss. Kalau kalian follow aku dari lama, kalian pasti tahu aku gloss girl banget, jadilah aku ngelirik lip gloss Elsheskin ini karena packagingnya cakep banget! Apalagi habis lihat swatchnya, aku punya feeling kalau lip gloss ini bakal bisa jadi dupe dari lip gloss favorit aku dari Fenty Beauty. Dari dulu aku memang determined buat cari dupenya si Fenty ini karena aku cinta banget sama dia tapi harganya lumayan mahal. Nah siapa tahu kalian juga lagi cari dupenya, hari ini aku bakal review lip gloss Elsheskin sekalian kasih perbandingan tipis tipis.
Sebelumnya aku belum pernah coba produk apapun dari Elsheskin, either skincare atau make-up mereka. Walaupun sebelumnya Elsheskin punya produk lipstick juga, tapi aku belum tertarik buat cobain karena kemasannya kurang oke. Waktu lihat desain yang terbaru ini aku berdecak kagum karena desainnya sleek dan nggak norak sama sekali. Simple, langsung to the point, apalagi buat desain kemasan Intense Gloss Matte-nya yang ada efek gradasi. Sayangnya si Glam Gloss ini dibedain dan botolnya transparan full, tapi jadinya kita bisa lihat langsung isi dalam botolnya.
Lip gloss ini bukan tipe yang cuma kasih efek basah di bibir aja, karena di dalamnya ada butiran shimmer yang ukurannya lumayan kecil. Menurutku kalau dibandingkan sama Fenty Gloss Bomb, shimmer Glam Gloss lebih kecil lagi ukurannya, jadi kemungkinan nggak akan bikin bibir kelihatan chunky yang awkward gitu. Persebaran shimmernya bisa lebih menyeluruh dan rata juga, jadi shinenya lebih subtle. Dari luar kelihatannya dia berwarna nude muda, tapi tenang aja karena pigmentasinya sebetulnya hampir nggak ada. Jadi kalau kalian sama seperti aku yang suka pakai lip gloss di atas lipstick biasa, produk ini bisa banget dijadikan sebagai lip topper.
Awalnya aku kira dia aplikatornya bakal berbentuk wand biasa kayak lip gloss pada umumnya, yang seperti doe foot begitu, tapi surprisingly Elsheskin pakai yang bentuknya pipih dan di tengahnya ada bolongannya. Jujur aku paling suka sama jenis aplikator yang seperti ini karena lebih mudah buat membingkai bibir dengan ujungnya yang lancip, dan produk yang keambil juga nggak akan bleber kemana-mana karena di tengahnya bolong. Kalian sendiri lebih suka aplikator seperti apa nih?
Okay, mari kita masuk ke review produknya! Jadi seperti biasa, kalau mereview lip gloss aku sediakan dua swatch bibir, yang satu dipakai tanpa base lipstick, yang satunya pakai base lipstick nude. Menurutku, karena shimmernya yang kecil-kecil itu jadinya shine yang dihasilkan kelihatan lebih subtle. Tetap kelihatan meskipun tanpa lipstick kalau ada butiran shimmernya, tapi nggak sampai yang blinding gitu haha. Dari segi tekstur juga dia termasuk ringan banget di bibir! Terus wanginya manis, enak banget, nggak bikin eneg karena nggak strong banget tapi tetap pleasing di hidung. Hasilnya kalau dikasih base lipstick dulu jadi cantik banget, benar-benar kasih efek plump kayak bibir dikasih filler hahahah.
Oh iya, salah satu hal yang aku perhatikan adalah botol lip glossnya ini mulutnya lumayan sempit, jadinya kalau ditarik keluar brushnya butuh effort sedikit dan karena itu dia jadi bikin produk yang nempel di brushnya lebih sedikit karena produknya udah kesisih duluan di mulut botol. Jadi kalau kalian takut pakai lip gloss kebanyakan sampai terasa lengket, tenang aja karena menurutku Glam Gloss Elsheskin ini cukup fool proof karena bisa dibuild sedikit demi sedikit. Walaupun aku pribadi sih pakai gloss ini cukup satu kali dipping in aja nggak perlu sampai beberapa layer.
Overall, menurutku dari semua lip gloss yang udah aku cobain, Glam Gloss dari Elsheskin ini udah yang paling mendekati sama Fenty Gloss Bomb. I'm so happy I finally find a close dupe! :") Buat kalian pecinta lip gloss, I highly recommend this product karena dia super duper nyaman di bibir, finishnya cantik, dan affordable banget!
Subscribe to:
Posts (Atom)
Social Icons