Kalau kalian udah lama jadi pembaca blog ini, kalian pasti hapal kalau aku sebenarnya dulu nggak terlalu suka pakai cushion. Aku baru pertama kali punya cushion bahkan menjelang akhir 2019 kemarin, karena kebetulan produknya lagi diskon dan penasaran apa sih enaknya cushion dibanding foundation. Setelah cobain langsung sendiri, aku sekarang paham kenapa cushion banyak disukai sama orang-orang. Dia memang praktis, mudah dibawa ketika travelling karena nggak akan tumpah-tumpah, dan aplikatornya juga nggak makan tempat. Jadilah aku memutuskan buat explore lagi macam-macam jenis cushion, terutama cushion dari brand lokal. Kali ini aku mau bahas cushionnya Purbasari yang baru beberapa bulan lalu mereka launch yaitu Purbasari Pore Perfecting BB Cushion.
Ini tampilan depan dan belakang dari cushionnya Purbasari. Dikemas dengan packaging warna hitam, dengan logo Purbasari di depan dan informasi mengenai shadenya di belakang. Cushion Purbasari ini tersedia dalam tiga shade aja: Light Beige, Honey Beige, dan Caramel. Aku sih berharapnya ke depannya nanti, brand lokal nggak lagi stuck di tiga shade aja setiap ngeluarin cushion. Kemarin Pixy udah nambahin shade baru ke rangkaian cushion mereka dan aku happy banget karena masih banyak orang Indonesia yang kulitnya belum tercakup ke dalam pilihan shade yang disuguhkan. Aku sendiri bahkan yang kulitnya ada di medium dark, masih merasa kesusahan menemukan shade cushion yang pas di beberapa brand.
Untuk desain cushionnya secara keseluruhan aku cukup suka karena sejauh ini kan Purbasari masih belum melakukan redesign logo mereka, jadinya kesan tua-nya masih ada, cuma cara pengemasan cushionnya termasuk chic dan sleek, nggak heboh atau overdone sama sekali.
Cushionnya berbentuk sponge, bukan mesh, di dalamnya udah ada aplikator berwarna hitam dengan tulisan Purbasari di tengahnya. Produk ini punya klaim yang dapat membantu mengurangi produksi sebum, menyamarkan pori-pori, dan melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari karena dia udah dilengkapi dengan SPF 18 PA+++ sehingga kulit tampak elastis, halus, lembab, dan bercahaya. Ini jadi poin plus lainnya karena cushionnya itu sendiri udah ada SPF sendiri, jadi bisa ngasih kalian protection lebih ketika dipakai siang hari. Tapi tetap ya, jangan jadi nggak pakai sunscreen lagi karena gimanapun juga kalian harus pakai sunscreen sesuai takaran dan menjadikan BB cushion sebagai pengganti sunscreen itu kurang tepat.
BACA JUGA: Colourpop No Filter Concealer Shade Medium Dark 35 Review
BACA JUGA: Colourpop No Filter Concealer Shade Medium Dark 35 Review
Di sini udah aku kasih lihat gimana coverage dari cushion Purbasari ini. Dari warna shadenya sih pas ya, dan yang aku suka adalah cushion ini nggak oxidize atau menggelap di aku. Malah sebetulnya dia bikin mukaku kelihatan jauh lebih cerah dan segar tanpa kelihatan abu-abu, padahal nggak ada klaim kalau dia ngasih efek tone up. Dari sisi coverage sih menurutku dia light to medium, harus dibuild up untuk bisa nutupin bekas jerawat gitu. Aku biasanya pakai dua layer baru merasa cukup dengan coveragenya. Aku juga suka dengan performa aplikatornya yang nggak banyak menyerap produk, jadinya produk nggak terbuang percuma, semua bisa nempel ke kulit dan diblend dengan baik.
Finishnya matte, walaupun di awal kelihatan dewy, tapi setelah beberapa lama nanti dia akan jadi matte. Dia nggak terlalu bagus buat nutupin pori-pori sih, aku saranin kalian pakai pore filling primer kalau kalian punya pori-pori yang besar karena mengandalkan cushion ini aja nggak cukup. Selain itu untuk oil controlnya juga cukup oke, selama kalian set dengan loose powder yang mattifying juga. Dia nggak bikin mukaku tambah berminyak setelah pemakaian selama 4 jam. Menurutku satu-satunya downside dari cushion ini cuma coveragenya sih.
Pertama kalinya aku mencoba pakai serum itu aku beli dari The Ordinary yang Niacinamide + Zinc. Lumayan memorable karena menurutku, menambahkan serum ke skincare routine itu sesuatu yang butuh perjuangan karena harus research lebih. Seperti yang kita tahu, serum itu bagian dari advanced skincare routine. Bukan cuma soal masalah cocok atau nggak, tapi juga butuh apa nggak. Aku sering lihat banyak dari orang-orang yang asal pakai serum hanya karena serumnya lagi hype aja, tanpa cari tahu lebih lanjut sebenarnya kulit mereka itu butuh serum atau nggak, kalau iya, butuh yang seperti apa.
Setelah aku habisin satu botol serum The Ordinary, aku sadar sebetulnya aku kurang terlalu suka sama produknya. Awalnya bagus, rasanya oke, tapi setelah aku mulai nyobain serum-serum lainnya di pasaran, aku jadi punya pembanding kalau serum The Ordinary ternyata nggak terlalu nyaman di kulitku. Sejak saat itu aku lama nggak cobain lagi serum niacinamide lagi. Sampai akhirnya Somethinc ngeluarin produk yang benar-benar resemble The Ordinary dari segi jenis. Aku penasaran untuk cobain langsung, siapa tahu dia lebih nyaman di kulit.
Sekali lagi aku harus kasih applause buat brand lokal karena sekarang brand lokal udah berani bersaing mulai dari konsep, packaging, sampai keragaman jenis produknya itu sendiri. Kalau dulu rasanya pamor brand lokal suka kalah sama brand luar, sekarang udah nggak lagi. Dari harga yang murah banget sampai mahal banget, semua ada, tinggal kita yang menentukan mau belanja di budget berapa.
Brand Somethinc ini baru aku dengar nggak lama ini, dia adalah brand keluaran Beauty Haul Indo, dan nggak cuma jual skincare tapi juga make-up. Dari awal pertama notice serum niacinamidenya sih aku belum terlalu tertarik karena desain labelnya kurang menarik aja, tapi begitu mereka repackage produknya, aku langsung masukin wishlist haha #bucinpackaging.
Isinya sih lebih sedikit dari serum kebanyakan, karena cuma 20ml, tapi mereka udah ngeluarin versi besarnya juga kalau kalian butuh yang isi lebih banyak. Cuma untuk yang doyan gonta-ganti skincare kayak aku gini ukurannya pas banget karena nggak butuh waktu terlalu lama buat dihabiskan. Di labelnya udah tertera semua informasi yang kamu butuhkan, seperti cara penggunaan, fungsi, ingredients, dan keterangan PAO produknya.
Ingredients: Aqua, Allantoin, EDTA, Niacinamide, Hydroxyethylcellulose, Glycerin, Butylene Glycol, Fructooligosaccharides, Beta Vulgaris Root Extract (Beet), Phenoxyethanol
Produk ini punya klaim untuk membuat kulit kelihatan lebih cerah, menyamarkan noda gelap, dan membantu melembabkan serta menghaluskan kulit. Di sini nggak tertulis seberapa besar presentase kandungan niacinamidenya, tapi dia masih ada di lima urutan teratas di ingredients list jadi seharusnya tetap efektif sesuai klaim. Teksturnya sendiri kental, persis serumnya The Ordinary, nggak ada bau menyengat, dan finishnya di kulit agak sedikit tacky tapi nggak lengket. Aku tumpuk dengan moisturizerpun dia nggak jadi tambah berminyak, malah terhitung cepat menyerap ke kulit dan hasilnya kulit jadi lembab banget tanpa kesan sumuk.
Hasilnya selama pemakaian kurang lebih sebulan ini aku cukup puas karena bekas jerawatku yang menggelap perlahan memudar, tentunya dengan dibantu pemakaian sunscreen yang cukup setiap hari ya. Kulitku juga jadi terasa lebih halus dan pori-pori kelihatan mengecil, hasilnya produksi sebum di mukaku juga jadi lebih berkurang. Menurutku kalau harus memilih antara Somethinc atau The Ordinary, aku bakal milih Somethinc. Dengan harga yang jauh lebih murah, keefektifan produknya jauh lebih oke dan finishnya pun nyaman di kulit.
-----
Where to buy? Shopee
How much? Rp 115.500
Aku jarang banget ngepost soal empties karena butuh waktu cukup lama buat ngehabisin produk buatku. Mungkin karena mukaku kecil kali ya haha, jadinya aku nggak terlalu butuh banyak tiap pakai skincare. Sebetulnya udah sering lihat empties dishare secara rutin di Instagram sama mutualku, dan aku juga niatnya mau bikin empties tiap bulan, tapi baru sadar kalau nggak secepat itu aku bisa habisin beberapa produk sekaligus. Ini aja aku baru berhasil kumpulin 9 produk dalam waktu 3 bulan. Jadinya untuk postingan empties berikutnya aku bakal bikin kalau udah kekumpul sekitar 10 produk biar gampang, walaupun nggak bakal sering-sering update jadinya.
- Pantene Gold Series Shampoo — Iseng cobain shampoo ini karena sempat lihat reviewnya di beberapa blog dan tertarik dengan klaimnya yang bikin rambut kelihatan hitam dan berkilau karena kebetulan rambutku tuh merah dan kering jadi nggak flattering :( Tapi ternyata efeknya nggak signifikan dan yang ada malah kepalaku cepat berminyak, jadinya rambut gampang lepek sampai harus keramas tiap hari, kalau nggak bakal nggak nyaman banget. Not going to repurchase.
- Klairs Supple Preparation Unscented Toner — Wah ini cukup mengejutkan karena jujur awalnya nggak terlalu suka sama dia karena di awal-awal pemakaian tuh tonernya malah bikin kulitku tambah kering. Tapi karena udah keburu dibuka juga jadi aku paksa habisin dan malah menjelang habis, kulitku jadi suka banget sama dia. Bakal repurchase!
- Acwell Cleansing Toner — Ini hype pada jamannya hahaha. Ini udah botol keduaku btw, jadi udah jelas ya aku suka sama dia. Cuma lama kelamaan bosan aja dan sebetulnya aku nggak butuh-butuh banget cleansing toner. Ada yang pakai dia di pagi hari sebagai ganti face wash karena ada orang yang memang nggak cuci muka pagi hari, tapi karena aku punya kulit berminyak dan acne prone, aku nggak bisa nggak cuci muka apalagi pagi hari di mana mukaku pasti berminyak tiap bangun tidur. Jadi kayaknya nggak bakal repurchase dalam waktu dekat.
- Beau Kirana Mud Mask — Nggak nyangka bakal jatuh cinta sama sebuah masker sampai sebegininya! Aku bukan orang yang doyan maskeran, dan aku nggak terlalu rely on masker buat menyelesaikan permasalahan kulitku, cuma pas dikirimin ini sama Beau Kirana dan aku rutin pakai, aku kaget karena ternyata efeknya bagus banget buat jerawat dan bekas jerawat! Dia bikin kulit halus dan setelahnya nggak bikin kering juga. Sayang harganya cukup mahal tapi kalau ada rejeki lebih bakal repurchase sih.
- Jumiso Brightening Serum — Salah satu serum kesukaan yang bagus banget buat ngasih efek glowing dan brightening. Rasanya hampir mirip sama serum Physicians Formula, lembab banget di kulit dan nggak pilling. Mungkin bakal repurchase.
- Physicians Formula Skin Booster — Hands down, ini serum terbaik buat memudarkan bekas jerawat kehitaman dan bikin kulit glowing! Sayang harganya cukup menguras kantong, sekitar Rp 300.000, jadi repurchasenya kalau ada rejeki lebih aja :")
- Nivea Sun Serum — Sunscreen terbaik sejauh ini karena harganya yang super affordable dan finishnya nyaman di kulit. Aku sering saranin sunscreen ini buat orang-orang yang nggak suka sunscreen dengan finish berminyak tapi juga nggak terlalu bikin kering. Dia benar-benar bisa jadi opsi yang pas buat pemula dalam skincare karena nggak bakal bikin kantong kering. Definitely will repurchase!
- Pixy Lip Cream — Haha ini liquid lipstick pertamaku dan udah tube kedua. Habisnya cukup lama, bahkan mungkin udah lewat expired date tapi aku nggak sadar. Jujur buat bisa ngehabisin lipstik itu sebetulnya PR banget, tapi aku tetap aja terus-terusan beli lipstik wkwkwk. Aku nggak bakal repurchase karena sejujurnya nggak terlalu suka finishnya yang kering dan gampang crack di bibirku. Dia juga crumbly dan nggak tahan banting.
- COSRX Low pH Cleanser — Ini produk banyak menyimpan kenangan karena dia sabun muka kedua yang aku beli dari pertama belajar soal skincare. Ini udah tube keduaku dan sama seperti Acwell, aku mulai bosan pakainya makanya kemungkinan nggak akan beli dulu lagi dalam waktu dekat. Tapi dia bagus banget, udah jadi holy grailku! Formulanya gentle di kulit, nggak bikin kulitku tambah iritasi, bahkan bisa bantu bikin jerawatku cepat kering dan semua bruntusan jadi lebih gampang diatasi. It's such an investment for your skin!
Nah segitu dulu buat postingan empties aku kali ini! Selalu seneng rasanya tiap bisa ngehabisin beauty products karena itu artinya uangku nggak terbuang sia-sia haha. Sekalian kan kalau udah pada habis berarti bisa jajan lagi yuhuuu :3
Hari ini aku mau ngomongin salah satu hal paling penting ketika kita baru belajar menyusun skincare routine; basic skincare. Sebelumnya aku udah pernah bikin videonya di Youtube, cuma kali ini bukan cuma aku mau jelasin sedikit soal basic skincare, tapi aku juga mau ngasih rekomendasi produknya. Karena aku sering banget dapat pertanyaan di DM Instagram atau Twitter, tentang produk basic skincare yang nggak terlalu mahal dan mudah didapatkan di drugstore seperti Guardian atau Watson. Makanya aku memutuskan buat bikin postingan tersendiri supaya teman-teman semua bisa lihat dan baca langsung.
Mengenal basic skincare
Sebelumnya mungkin masih ada yang bertanya-tanya, basic skincare itu apa aja, dan kenapa penting untuk punya basic skincare yang kuat sebelum mulai bereksperimen nyobain bermacam-macam produk. Basic skincare itu bisa dibilang pondasi dalam dunia skincare. Apalagi ketika kita baru aja mau mencoba mengenalkan kulit dengan produk-produk skincare, kulit kita pasti butuh penyesuaian. Mempunyai rangkaian basic skincare yang kuat akan memudahkan kita buat menangani berbagai macam permasalahan kulit ke depannya.
Basic skincare itu sendiri mengenal metode CTMP; Cleansing, Toning, Moisturizing, dan Protecting.
Jadi basic skincare itu justru sangat minimalis dan jumlah produknya juga nggak sebanyak metode 10 steps Korean skincare routine karena cuma butuh empat sampai lima produk. Ketika kita baru mulai menyusun basic skincare, yang harus kita fokuskan adalah cleanser/pembersih wajah yang gentle di kulit, nggak akan bikin kering ataupun iritasi, lalu toner yang memiliki fungsi untuk mengembalikan pH wajah setelah terkena sabun muka, kemudian moisturizer, dan terakhir sunscreen, sebagai perlindungan terhadap kulit. Jadi sebetulnya nggak perlu merasa bingung atau overwhelmed harus memulai dari mana ketika mau pakai skincare, karena fokusnya cuma ada di empat produk ini. Baru kalau basic skincare udah terpenuhi (dan semuanya cocok di kulit), kalian bisa mulai merambah ke step lainnya yang lebih advance seperti exfoliator, retinol, serum dan essence, dll.
Pentingkah pakai produk yang formulasinya sudah gentle? Jawabannya, huge yes! Produk yang formulanya sudah gentle punya chance lebih rendah untuk mengiritasi kulit, walaupun belum tentu semua gentle products bakal cocok di kulit kamu karena balik lagi yang namanya skincare itu selalu cocok-cocokan. Tapi seenggaknya kulit akan lebih bahagia dan sehat dibanding pakai produk dengan kandungan alcohol, fragrance, ataupun essential oil. Aku sendiri sudah membuktikan, setiap kali aku mulai iseng pakai produk yang nggak gentle, kulitku pasti berulah. Barulah ketika aku kembali lagi pakai produk yang gentle di kulit, kulitku langsung kalem dan permasalahan kulit juga nggak sulit dituntaskan.
Di sini aku udah kumpulin jadi satu semua produk basic skincare yang gentle dan terkurasi (dengan sedikit mencontek dari Glow Necessities) yang bisa kalian temukan di drugstore seperti Watson atau Guardian:
Produk basic skincare yang gentle di kulit
Sejak beberapa bulan terakhir ini aku mulai perlahan mengganti produk-produk skincareku dengan produk yang formulanya sudah gentle. Sebelumnya mau terima kasih banget sama Glow Necessities karena kalau kalian belum follow mereka di Instagram, kalian harus banget. Aku belajar banyak ilmu dasar tentang skincare dari mereka yang sebetulnya sangat fundamental tapi sering kita lupakan. Aku berkiblat sama rekomendasi Glow Necessities karena mereka mengedepankan riset terhadap produk skincare yang memang sudah gentle di kulit. Gentle di sini maksudnya adalah; no alcohol, no fragrance, no essential oil.Pentingkah pakai produk yang formulasinya sudah gentle? Jawabannya, huge yes! Produk yang formulanya sudah gentle punya chance lebih rendah untuk mengiritasi kulit, walaupun belum tentu semua gentle products bakal cocok di kulit kamu karena balik lagi yang namanya skincare itu selalu cocok-cocokan. Tapi seenggaknya kulit akan lebih bahagia dan sehat dibanding pakai produk dengan kandungan alcohol, fragrance, ataupun essential oil. Aku sendiri sudah membuktikan, setiap kali aku mulai iseng pakai produk yang nggak gentle, kulitku pasti berulah. Barulah ketika aku kembali lagi pakai produk yang gentle di kulit, kulitku langsung kalem dan permasalahan kulit juga nggak sulit dituntaskan.
Di sini aku udah kumpulin jadi satu semua produk basic skincare yang gentle dan terkurasi (dengan sedikit mencontek dari Glow Necessities) yang bisa kalian temukan di drugstore seperti Watson atau Guardian:
- Garnier Micellar Cleansing Water (Pink) / Rp 32.000-Rp 99.000 — Sebetulnya aku kurang menyarankan penggunaan micellar water sebagai first cleanser, cuma semua first cleanser yang aku punya dan aku udah coba harganya di atas Rp 100.000. Jadi yang bisa aku rekomendasikan cuma micellar water Garnier ini. Dibandingkan varian lainnya yang biru dan biphase, yang pink ini adalah yang paling gentle di kulit. Rekomendasi produk lainnya untuk first cleanser ada cleansing oil Hada Labo yang harganya sekitar Rp 70.000, cuma aku sendiri belum pernah coba jadi belum berani rekomendasikan. Yang mau baca soal double cleansing, bisa cek postingan ini.
- Simple Refreshing Facial Wash / Rp 56.000 — Untuk sabun muka, selalu pilih sabun muka yang nggak bikin kulit jadi semakin kering atau kerasa ketarik setelahnya. Mungkin kalian pikir kalau setelah cuci muka rasanya kulit jadi kesat itu berarti kulit kalian sudah bersih ya, tapi tanpa kalian sadari sabun muka seperti itu justru menghilangkan NMF (Natural Moisturizing Factor) dari kulit dan bisa jadi sumber masalah di kemudian hari. Coba beralih ke sabun muka dengan busa yang minimal dan nggak bikin kulit kesat. Mungkin rasanya akan aneh buat pertama kali kalau mau beralih ke gentle face wash karena biasanya mereka terasa sulit dibersihkan. Tapi nanti kalau sudah terbiasa justru kalian nggak akan bisa berpaling dari gentle face wash.
- Hada Labo Gokujyun Light Lotion / Rp 39.000 — Penting untuk punya hydrating toner yang bisa mengembalikan hidrasi ke kulit setelah kena sabun muka. Karena pada hakikatnya semua sabun muka pasti akan bikin kulit kita terasa kering at somet point, dan kulit yang kering rentan iritasi. Itulah kenapa punya hydrating toner yang bisa memberikan hidrasi yang cukup ke kulit sangat penting untuk menjaga kulit tetap terhidrasi.
- COSRX Oil-free Ultra Moisturizing Lotion / Rp 285.000 — Untuk moisturizer ini jadi satu-satunya yang harganya di atas Rp 100.000, karena jujur dari semua moisturizer yang udah aku cobain, menurutku dia yang paling nggak neko-neko dan basic. Dia bagus buat mengunci kelembaban jadinya kulit nggak semakin tambah kering. Harganya memang cukup mahal, tapi satu botolnya bisa awet dipakai sampai setahun. Dan menurutku karena formulanya memang bagus di kulit, jadinya harga segitu termasuk investasi.
- Skin Aqua SPF 50+ PA+++ / Rp 62.000 — Banyak sebetulnya pilihan sunscreen di bawah Rp 100.000, merk Skin Aqua ini cuma salah satunya. Rekomendasiku yang lain ada Nivea Sun Serum, atau L'Oreal Matte & Fresh. Sunscreen ini mungkin jadi satu-satunya hal yang menurutku wajib banget. Kalau tahapan lainnya itu bisa dikondisikan lah, tapi pemakaian sunscreen itu nggak bisa dikompromi. Sunscreen itu selain sebagai pelindung dari sinar UVA dan UVB, juga sebagai anti-aging, dan tanpanya semua produk yang kamu pakai itu nggak berguna. Jangan pernah skip sunscreen, apapun kondisinya, walaupun kalian cuma stay di dalam ruangan kecuali kalian tinggal di kamar gelap yang nggak ada akses cahaya sama sekali. Jangan pernah menggampangkan sunscreen ya teman-teman, please :( Nggak ada gunanya kalian pakai serum berjuta-juta kalau pakai sunscreen aja kalian pelit dan irit-irit. Aku juga selalu merekomendasikan sunscreen dengan SPF 50 supaya perlindungannya lebih ekstra.
Rekomendasi produk ini semuanya udah aku pernah pakai dan tes sendiri, dan semuanya cocok di kulitku. Produk-produk ini adalah P3K buatku ketika aku lagi mencoba pakai produk skincare baru dan nggak cocok, aku bakal balik ke mereka. Tentunya aku tetap nggak bisa menjamin semua produk ini bakal cocok juga di kamu, apalagi kalau kita punya tipe kulit yang berbeda (aku oily btw). Kalau misalnya kalian ada rekomendasi produk basic skincare juga, yuk share di kolom komentar supaya teman-teman lainnya juga bisa lihat!
Beberapa waktu lalu aku ditawarin sama The Naked Series buat cobain salah satu produk dari By Wishtrend, yakni Mandelic Acid 5% Skin Prep Water. Sebelumnya aku belum pernah coba satupun produk dari By Wishtrend walaupun udah cukup sering lihat reviewnya beberapa di internet. Aku tertarik untuk cobain karena aku suka dengan exfoliator yang jenisnya AHA. Setelah dua tahun lebih aku malang melintang cobain banyak produk skincare, aku jadi hapal kalau ternyata kulitku paling senang dengan exfoliator yang ingredients utamanya AHA. Kalau pakai yang acidnya campuran atau persentase AHA-nya lebih rendah, malah kulitku suka kacau, atau ya nggak ada efeknya sama sekali. Walaupun jujur agak deg-degan juga cobain toner ini karena dari beberapa review yang aku baca, rasanya bikin perih di kulit.
Mandeli acid adalah salah satu jenis exfoliator yang termasuk ke dalam AHA. Fungsinya untuk memberikan eksfoliasi pada kulit, mengangkat sel kulit mati, dan meratakan tekstur kulit yang tidak merata. Selain itu di dalam toner ini juga terdapat beberapa kandungan lainnya seperti panthenol, beta glucan, dan centella asiatica extract sebagai hydrating agents yang berfungsi mengembalikan hidrasi pada kulit supaya kulit kita nggak jadi tambah kering karena proses eksfoliasi. Dengan formula seperti ini, By Wishtrend mengklaim produknya cukup aman untuk kalian yang punya kulit sensitif. Tapi balik lagi, reaksi kulit setiap orang beda-beda jadi selalu coba produk dengan hati-hati.
BACA JUGA: Jumiso Yes I Am AHA 5% Toner Review
Botolnya ini cukup simple, dan kebetulan yang dikasih ke aku untuk dicoba adalah versi travel sizenya. Menurutku karena buat ukuran full sizenya harganya cukup menguras kantong, ukuran travel size ini bisa jadi opsi yang bagus karena toh yang namanya exfoliating toner kan nggak dipakai setiap hari, dua kali sehari, jadi seharusnya cukup irit untuk jangka waktu yang lama.
Ingredients: Water, Mandelic Acid, Butylene Glycol, Beta-Glucan, Panthenol, Glycyrrhiza Glabra (Licorice) Root Extract, Prunus Amygdalus Dulcis (Sweet Almond) Fruit Extract, Sodium Hyaluronate, Sorbitan Sesquioleate, Centella Asiatica Extract, Houttuynia Cordata Extract, Sorbitol, Dimethyl Sulfone, Chlorphenesin, Sodium Citrate, Arginine, Peg-60 Hydrogenated Castor Oil, Ethylhexylglycerin, Natto Gum, Carbomer
BACA JUGA: Avoskin Miraculous Refining Toner Review
Aku udah pakai toner ini sekitar 2 mingguan, dari pemakaian pertama tanggal 25 Maret, sampai kemarin tanggal 10 April, aku selalu ambil foto kondisi kulitku untuk lihat gimana progressnya. Dan ternyata aku cukup puas karena banyak klaimnya yang memang sesuai. Toner ini benar-benar membantu permasalahan kulitku yang berminyak ini, mulai dari jerawat sampai pori-pori. Selama pemakaian, aku nggak merasakan rasa perih ataupun gatal-gatal, cuma di beberapa jerawat yang kebuka aja agak sedikit menyengat tapi selain itu dia nyaman banget di kulit, bahkan lebih nyaman dibandingkan tonernya Avoskin.
Tonernya itu sendiri teksturnya cair, nggak ada warna ataupun bau yang signifikan. Karena kandungan hydratornya cukup banyak, rasanya di kulit malah seperti hydrating toner. Nggak bikin kulit jadi kering sama sekali, malah kadang aku suka kelupaan ngelayer beberapa kali tonernya. Aku pakai dia tiap dua hari sekali, dan cuma di malam hari aja. Aku masih belum berani pakai exfoliator di pagi hari karena seperti yang kita tahu, exfoliator bikin kulit kita jadi lebih sensitif sama matahari. Kulitku juga nggak bisa dihajar acid toner setiap malam, makanya kenapa aku kasih jeda sehari.
So far, ini adalah exfoliating toner terbaik yang pernah aku coba, karena after effect-nya yang nggak bikin kulit jadi kering, dan hasilnya yang efektif di kulit. Tapi tetap, jangan lupa kalau penggunaan sunscreen setiap hari juga berperan penting di sini.
Halooo, udah lama banget nggak ngepost di blog. Udah tanggal 9 dan baru bikin postingan lagi huhu. Aku nggak sibuk sih, cuma lagi keranjingan main game aja jadinya blog benar-benar terbengkalai. Untungnya stats blog bisa tetap stabil, bahkan naik terus. Thank you banget buat teman-teman yang masih sering menyambangi Beauty With Dummy! Seperti biasa, kalau memasuki bulan baru aku pasti ngepost soal beauty haul. Kali ini aku nggak belanja banyak sih, hampir semuanya aku beli pas mereka lagi diskon. Menjelang pandemi ini aku malah nggak terlalu pengen belanja macam-macam, karena uang udah dialokasikan ke makanan dan kebutuhan sehari-hari yang lebih urgent.
Baca juga: February Beauty Haul: 1 In 1 Out
● Herbal Essences Argan Oil of Morocco Shampoo — Gara-gara sering sering lihat Claradevi bahas ini di Instagram story-nya, aku jadi penasaran sendiri. Dan pas banget, beberapa waktu lalu sebelum mulai self quarantine aku sempat ke Mall Malioboro dan lihat produknya lagi diskon jadi sekitar Rp 80.000-an kalau nggak salah. Mahal sih memang, harga aslinya Rp 120.000, bahkan lebih mahal dari shampoo Diane yang sama terkenalnya.
● For Skin's Sake Sunscreen — Dari pertama release produknya, aku udah penasaran banget mau cobain karena aku belum banyak cobain sunscreen dari brand lokal, kayaknya malah nggak pernah sama sekali, selalu dari brand luar. Waktu Sociolla diskon besar-besaran, sunscreen FSS ini didiskon bundle gitu, jadi dapat yang full size dan mini size dengan harga yang jauh dari aslinya. Langsung kusamber tanpa pikir panjang hahaha.
● Skin1004 Madgascar Centella Toning Toner — Sejak aku jadi beauty blogger ini, banyak teman-temanku yang kalau ada produk nggak cocok sama mereka, pasti ditawarin ke aku, siapa tahu aku mau beli. Udah sering aku beli produk preloved dari teman-temanku karena aku percaya aja sama mereka, bersih dan telaten nyimpan produknya atau nggak. Kebetulan aku belum pernah coba satupun produk dari Skin1004, dan toner ini aslinya kalau full size mahal banget, tapi kemarin aku dapat di harga Rp 100.000 hihihi.
● Aeris x Sociolla Blendie Bar — Nah kalau yang ini malah udah terbit ya reviewnya hahaha. Soalnya dia cukup mudah buat direview sih! Yang mau baca ulasannya bisa klik di sini.
● Kojie San Acid Soap — Ini pure iseng dan penasaran karena sering banget lihat menfess di Twitter rame nanyain tentang sabunnya Kojie San. Berhubung harganya juga murah, so why not? Cuma kalau orang-orang pada pakai di muka, aku pakainya di badan aja. Nggak berani aku pakai sabun batang ke muka :(
-----
Kalau kalian sendiri selama bulan Maret kemarin pada belanja apa aja nih? Share di kolom komentar ya!
Subscribe to:
Posts (Atom)
Social Icons