Salah satu discovery terbesarku di tahun 2019 kemarin soal skincare adalah mulai menggunakan retinol. Sebetulnya bukan jenis ingredients yang asing di telingaku sih, karena selama ini udah sering baca banyak review produk retinol yang dipakai sama teman-teman, dan jujur memang bertekad buat ikutan nyobain juga. Tapi untuk mulai pakai retinol itu sendiri nggak semudah nyobain hydrating toner baru, karena memulai pakai retinol itu nggak bisa buru-buru dan gegabah. Kalau udah mau masukin produk dengan kandungan retinol ke skincare routine, berarti harus dijadwal dan dirombak ulang produk mana aja yang kira-kira bakal berlawanan sama retinol ini.
Lalu apa retinol semenyeramkan itu? Hmm, sebetulnya tergantung kulit masing-masing dan formula produknya itu sendiri. Aku ini kan sebelumnya belum pernah pakai retinol sama sekali, jadi kulitku ini masih virgin kalau sama retinol. Pemakaian retinol itu bisa bikin kulit jadi lebih sensitif dan bahkan di awal-awal bisa menyebabkan purging. Makanya kenapa begitu kita mulai pakai retinol, kita benar-benar harus giat pakai sunscreen setiap hari tanpa bolong dan nggak boleh malas! Kalau nggak malah kulit jadi amburadul deh :(
Meski agak dagdigdug sama retinol, tapi aku tetap ingin cobain, dan produk pertama yang aku coba adalah FSS Retinol Overnight Cream. Sebelumnya memang FSS punya retinol tapi dalam bentuk serum, kayaknya cream ini malah baru keluar akhir-akhir ini deh. Aku sempat nyimak Instastory-nya Mas Stefan soal produk ini dan dia cukup suka karena kandungan retinolnya itu sendiri termasuk rendah, cuma 0.1% jadi cocok buat yang baru mulai pakai retinol. Plus, dia juga ada kandungan green tea, vitamin E, dan hyaluronic acid, jadinya nggak akan bikin kulit terasa kering setelahnya.
Yang aku suka dari kemasan FSS Retinol Overnight Cream ini, dia udah dilengkapi dengan anjuran pemakaian dan cara penyimpanan produknya itu sendiri. Cara mengenalkan retinol sebetulnya kurang lebih sama seperti mengenalkan exfoliating toner ke kulit. Selalu mulai dengan frekuensi paling sedikit, kemudian perlahan-lahan frekuensi pemakaiannya ditambah sambil tetap memperhatikan kondisi kulit. Di jarnya juga sudah tertera kalau pakai produk retinol, pastikan kamu pakai sunscreen setiap hari dan hindari terkena paparan sinar matahari langsung.
BACA JUGA: Jumiso Yes I Am AHA 5% Toner Review
Kemasan jarnya ini warnanya hitam pekat, fungsinya supaya sinar matahari bisa dicancel dan nggak langsung tembus ke dalam kemasannya, supaya produknya nggak cepat rusak. Makanya di anjuran penyimpanannya juga tertulis kalau dia harus disimpan di tempat yang jauh dari sinar matahari dan jangan kelamaan dibiarkan terbuka. Biasanya kalau mau pakai, aku cukup buka sekali, ambil beberapa buat dioles ke seluruh muka, tapi ngeratainnya belakangan, jadi produknya nggak akan kelamaan kebuka. Kalau kata Mas Stefan sih memang kemasan jar begini kurang pas buat produk retinol karena rentan terpapar udara dan sinar matahari.
Krimnya teksturnya ringan, lebih ke emollient dibanding occlusive sih, dan wanginya kayak beer haha. Warnanya juga agak kekuningan gitu, awalnya sempat khawatir dia udah oksidasi sih tapi habis lihat beberapa review teman-teman memang dari awal warnanya begitu.
Krimnya teksturnya ringan, lebih ke emollient dibanding occlusive sih, dan wanginya kayak beer haha. Warnanya juga agak kekuningan gitu, awalnya sempat khawatir dia udah oksidasi sih tapi habis lihat beberapa review teman-teman memang dari awal warnanya begitu.
Seperti yang aku bilang, aku ini baru pertama kali pakai retinol. Di awal pemakaian aku udah siap banget kalau misal nanti terjadi purging, tapi ternyata nggak purging sama sekali. Aku pakai dia juga di saat kondisi kulitku lagi kurang bagus, dan jadinya malah bisa mempercepat jerawat dan bruntusan kempes, wow! Memang dari awal fungsi retinol itu kan selain sebagai anti aging agent, dia juga membantu mempercepat regenerasi sel, jadinya kulit nggak kelihatan dull. Kalau udah lihat hasilnya yang mantap kayak gitu, langsung ketagihan deh buat pakai setiap hari haha. Akhirnya aku naikin deh frekuensi pakaiku yang tadinya cuma dua kali seminggu, langsung ujug ujug jadi setiap hari tapi malam doang. Eeeeh, ternyata malah kulitku jadi sensitif banget! Langsung merah-merah dan rasanya kayak kering gitu.
Akhirnya aku memutuskan buat tetap kasih jeda dengan pakai dia selang-seling, setiap tanggal genap aja, tetap dipakainya malam hari aja. Oh iya, tadinya tuh aku bingung mau dipakai di slot apa, takutnya kurang moisturizing kalau dipakai sendiri tanpa dilayer lagi dengan moisturizer beneran, tapi ternyata cukup-cukup aja, mungkin karena kulitku berminyak ya. Kalaupun mau ngelayer lagi dengan moisturizer lainnya sih aku sarankan cari yang teksturnya light. Dari pihak FSS juga membolehkan kok dilayer, yang penting nggak ada ingredients yang saling berlawanan aja. Aku sendiri akhirnya prefer dia jadi moisturizer malam tok.
Intinya ketika kita memang comitted buat pakai retinol, kita benar-benar harus perhatiin maunya kulit kita gimana. Kalau memang kuatnya seminggu sekali, jalani. Kuatnya setiap hari, ya silahkan. Pokoknya sesuaikan aja, yang penting sabar dan konsisten. Karena setelah nambahin retinol ke dalam skincare routine aku, kulitku jadi halus banget teksturnya, pori-pori nggak lagi menganga kayak kawah, dan noda di wajah jadi lebih cepat memudar. Dia nggak bikin muka jadi nggak berjerawat, tapi mereka jadi lebih manage-able. Benar-benar keputusan terbaik buat coba pakai retinol. Walaupun dia ingredients yang dibilang orang anti-aging cuma untuk orang tua, faktanya yang namanya anti-aging itu harusnya dipakai sebelum kita mulai aging. Jadi kalau kalian umurnya udah sekitar 20-an, kalian wajib banget coba sih, it's so life-changing.
Intinya ketika kita memang comitted buat pakai retinol, kita benar-benar harus perhatiin maunya kulit kita gimana. Kalau memang kuatnya seminggu sekali, jalani. Kuatnya setiap hari, ya silahkan. Pokoknya sesuaikan aja, yang penting sabar dan konsisten. Karena setelah nambahin retinol ke dalam skincare routine aku, kulitku jadi halus banget teksturnya, pori-pori nggak lagi menganga kayak kawah, dan noda di wajah jadi lebih cepat memudar. Dia nggak bikin muka jadi nggak berjerawat, tapi mereka jadi lebih manage-able. Benar-benar keputusan terbaik buat coba pakai retinol. Walaupun dia ingredients yang dibilang orang anti-aging cuma untuk orang tua, faktanya yang namanya anti-aging itu harusnya dipakai sebelum kita mulai aging. Jadi kalau kalian umurnya udah sekitar 20-an, kalian wajib banget coba sih, it's so life-changing.
I've never heard about this product before :)
ReplyDeleteHaha yes, it's to be expected because it comes from my country's local brand!
DeleteKamu pakai ini juga toh Dyn. Ini masuk wishlist ku. Nanti setelah selesai menyusui tapinya baru merasa aman untuk coba retinol.
ReplyDeleteIya mbak hihi, waktu itu sempat diskon di iLotte, langsung samber deh :D
Deleteaku malah dari awal punya, ku pakai tiap malam ahah :')
ReplyDeletetapi emang bener ngebantu banget buat atasi jerawat, juga tekstur muka jadi alus hihi
Hahaha it's okay aku juga kalap dipake setiap malam xD Emang suka keasikan anaknya lol.
DeleteWah, mau dong kalo bruntusan dan jerawat nya beneran jadi hilang..penasaran deh jadinyaa
ReplyDeleteSelamat mencoba mbak! Kalo nanti udah mulai pake retinol, jangan lupa sunscreennya setiap hari hihi.
DeleteHiii! Baru pertama kali nih mampir ke blogmu. Retinol cream FSS ini sempat masuk wishlistku tapi masih ragu karena ga cocok sm retinol cream dari Hadalabo :( untuk Overnight Cream FSS ini recomended untuk dipakai setiap hari kah?
ReplyDeleteWah baru tahu aku kalo Hada Labo punya produk retinol :o Aku ga pake setiap hari mbak, kalo setiap hari di aku bikin sensitif dan merah-merah sama kering, jadi aku jeda tiap 2 hari sekali.
DeleteAku penasaran banget sama ini, kemaren nyoba sample nya dan ternyata enak. Kepikiran buat beli full size kalo ada diskonðŸ¤
ReplyDeleteWah, ada samplenyaa?? Baru tau aku malaah. Ini lumayan pricey sih emang, aku dulu juga belinya pas diskon, kalo engga bakal mikir-mikir banget haha.
Delete