Halo semuanya! Seperti yang udah aku janjikan, hari ini aku bakal review tentang sunscreen kecintaanku untuk saat ini, yang berhasil menghempaskan cinta lamaku, Biore UV Watery Essence dari singgasananya. Aku sedih sih tiap kali menemukan produk baru yang aku suka dan memutuskan buat berhenti pakai produk yang lama, tapi ya sebagai self-proclaimed beauty blogger, mencoba produk baru adalah occupational hazard hihi. Sekalian juga sih sebenarnya karena yang Biore juga udah habis, dan semua orang lagi ngomongin sunscreen ini, daaan ditambah dia lagi diskon 50% di Sociolla sooo Dyn tentu saja tidak bisa menahan diri tidak untuk check out :p
Sejujurnya ya, aku nggak terlalu berpengalaman soal sunscreen karena ya seperti yang kalian semua tahu, onggokan daging berjalan ini dulu kurang banget self-aware nya soal skincare. Aku bertahun-tahun ke sana kemari nggak pakai sunscreen, bahkan waktu bertugas KKN di Gunung Kidul dulu yang panasnya luar biasa karena matahari menyengat banget. Aku cuma pake sunblock badan, dan itupun merasa udah cukup proteksinya tanpa pakai jaket atau pelindung lainnya karena kupikir my sunblock will do it all. Aku baru mulai pakai sunscreen waktu beli primernya Maybelline yang Baby Pink karena aku nggak tahu harus mulai dari mana buat nyobain sunscreen. Yang Biore aja aku dapat gara-gara ada teman yang nggak cocok dan dia preloved, baru aku beli. But, as always, lebih baik terlambat daripada nggak sama sekali.
Sejujurnya ya, aku nggak terlalu berpengalaman soal sunscreen karena ya seperti yang kalian semua tahu, onggokan daging berjalan ini dulu kurang banget self-aware nya soal skincare. Aku bertahun-tahun ke sana kemari nggak pakai sunscreen, bahkan waktu bertugas KKN di Gunung Kidul dulu yang panasnya luar biasa karena matahari menyengat banget. Aku cuma pake sunblock badan, dan itupun merasa udah cukup proteksinya tanpa pakai jaket atau pelindung lainnya karena kupikir my sunblock will do it all. Aku baru mulai pakai sunscreen waktu beli primernya Maybelline yang Baby Pink karena aku nggak tahu harus mulai dari mana buat nyobain sunscreen. Yang Biore aja aku dapat gara-gara ada teman yang nggak cocok dan dia preloved, baru aku beli. But, as always, lebih baik terlambat daripada nggak sama sekali.
Ingredients: Aqua / Water, Glycerin, Alcohol Denat, Dimethicone, Ethylhexyl Salicylate, Propylene Glycol, Terephtalydene Dicamphor Sulfonic Acid, Silica, Titanium Dioxide, Trethanolamine, Drometrizole Trisiloxane, Phenylbenzimidazole Sulfonic Acid, Octocrylene, Ethylhexyl Triazone, Butyl Methoxydibenzoylmethane, Tromethamine, Stearic Acid, Potassium Cetyl Phosphate, T-Butyl Alcohol, Tocopherol, Phenoxyethanol, PEG-100 Stearate, Palmitic Acid, Ammonium, Polyacryloydimethyl Taurate, Menthoxypropanediol, Sanguisorba Officinalis Root Extract / Ginger Root Extract, Cinnamomum Cassia Bark Extract, Kaolin, Carbomer, Myristic Acid, Disodium EDTA, Cetyl Alcohol, Butylene Glycol, Butyrospermum Parkii Seedcake Extract / Shea Seedcake Extract, Glyceryl Stearate.
Formula dari sunscreen ini berfungsi untuk melindungi kulit dan mencegah polusi, debu, dan kotoran muka menempel mulai dari partikel mikro berukuran 2,5 mikron sampai debu yang tampak.
Formula dari sunscreen ini berfungsi untuk melindungi kulit dan mencegah polusi, debu, dan kotoran muka menempel mulai dari partikel mikro berukuran 2,5 mikron sampai debu yang tampak.
Packagingnya aku suka banget, karena terkesan simpel dan botolnya yang mungil bikin dia enak dibawa kemana-mana termasuk travelling, nggak bakal nambah beban tas jadi tambah berat. Untuk tempat keluar produknya sendiri ada corongnya, jadi lebih bisa kita kontrol seberapa banyak mau kita keluarin dan produknya pun nggak bakal bleber ke mana-mana. Untuk harga juga masih terjangkau ya, malah masih terjangkau si L'Oreal ini dibandingkan Biore UV. Di Sociolla harganya Rp. 99.000 aja. Di offline store juga udah tersedia di mana-mana kayak Watson ataupun Guardian.
Teksturnya cream pekat, jadi biasanya kalau pakai ini aku nggak go too heavy di moisturizer pagiku, bahkan kadang aku skip aja karena kalau ngelayer ini sama moisturizer yang berat di muka malah bisa bikin break out. Aku cuma kasih hydrating toner Hada Labo Ultimate Light Lotion dan langsung ditemplok sama sunscreen, jadi efek moisturizing-nya tetap dapat dari sunscreen. Untuk baunya sih ada kayak bau kimia yang aku kurang yakin itu bau bahan apa. Tapi khas bau sunscreen, bukan bau yang wangi bunga atau sejenisnya. Baunya menyegarkan sih, dan hilang seiring berjalannya waktu.
Jadi kalau berdasarkan klaim yang ada di kemasannya:
🌞 Broad-spectrum filtering system empowered by Mexoryl and Long UVA filters, to help preventing UV-induced skin darkening, dark spots, and premature skin-ageing
🌞 Powered by 3 astringent plant extracts, the formula helps preventing skin's sebum production. It is also enriched with mattifying pure clays to absorb excessive oil for anti-shine effect on skin. Day after day, imperfections look visibly reduced, skin is brightened, pores are less visible
🌞 Renown anti-pollution ingredient Detoxyl, to help protect skin from adhesion of pollution particles, even PM 2,5
Seperti namanya, "matte and fresh", sunscreen ini sebenarnya menjanjikan finish yang matte sepanjang pemakaiannya. Sayangnya selama aku pakai produk ini, efek matte-nya cuma bertahan selama beberapa jam pertama pemakaian. Biasanya di atas 3 jam mukaku udah mulai berminyak lagi dan kalau aku cuma pakai sunscreen ini tanpa ditimpa bedak, bakal bikin kucel. Aku nggak yakin apakah dia bikin produksi minyak di mukaku tambah heboh dibanding kalau aku nggak pakai dia, tapi dengan minyak yang ada di muka dan pakai mattifying sunscreen kayak gini bikin kulitku merasa pengap aja seakan-akan minyak di mukaku terperangkap di bawah lapisan sunscreen. Padahal dia enak banget di awal-awal pemakaian, bikin kulit jadi halusss banget seolah-olah pakai smoothing primer, makanya kenapa kalau aku perlu make-up di siang hari, primerku ya si sunscreen ini. Karena dia beneran bikin kulit jadi halus dan matte. Tapiii lagi-lagi aku tekankan bagian oil controlnya nggak terlalu oke. Pori-poriku juga nggak terlihat mengecil dan aku malah merasa lama kelamaan dia clogging my pores. Mungkin karena teksturnya terlalu pekat untuk kulit kombinasi cenderung berminyak kayak aku kali ya?
-----
Sampai di bagian kesimpulan, aku nggak yakin mau repurchase sunscreen ini. Beneran deh, aku suka sama dia tapi cintaku nggak bertahan lama haha. Dia bagus di awal, tapi mengecawakan di akhir. Setahuku sunscreen L'Oreal ini ada beberapa versi lainnya, dan aku mau cari yang versi water-based aja siapa tahu lebih ringan di kulit penggorengan ini :")
Post a Comment