Hai hai hai! Ihiy, apa kabar kalian? Hari ini lagi-lagi I feel energized! Mungkin salah satunya karena udah mulai mantap mau nerusin nulis perjalananku di dunia make-up dan skincare di blog ini dengan Bahasa Indonesia. Aku lagi masukin draft postingan yang harus aku post dan ternyata ada banyak banget hiks 💔 Jadi sabar ya gengs, blog ini akan segera dibanjiri dengan postingan kok ;)
Anyway, hari ini aku mau ngomongin soal my best beauty finds di tahun 2018 kemarin. Kebanyakan produk yang bakal aku omongin udah pasti kalian pernah pake karena sejujurnya, 2018 itu tahun di mana aku baru bener-bener take beauty seriously hehe. Aku ga tahu kalian udah pernah denger ceritaku mulai belajar make-up dan skincare apa belum jadi aku bakal ceritain lagi.
Mamaku bukan tipe orang yang doyan dandan dan ngerawat diri, ditambah aku anak perempuan satu-satunya dengan dua saudara laki-laki, jadi aku lebih terekspos ke dunia anak laki-laki (salah satunya adalah gaming!). Waktu SMA aku cuma pake Pond's Day Cream yang warna pink itu lho, dan bedaknya Silky Girl, bahkan lebih sering ga pake karena aku ga suka pake bedak. Aku juga ga suka banget pake lipstik. Ya ampun kalo dipikir lagi dulu tuh bener-bener sebenci itu sama lipstik, sampe kalo lagi ada acara keluarga yang harus didandanin pasti 5 menit kemudian aku berantakin dandanan aku 😂 Eh, ternyata sekarang aku malah ketagihan. Awalnya aku lebih seneng ke make-up, karena make-up lebih gampang dipelajari, sementara skincare harus banyak baca, research, dan belum kalo efeknya ga cocok di kulit. Tapi sejak aku ngebuka akun Instagram @beautywithdummy, aku jadi cenderung explore dunia skincare. Sejak saat itu aku ngerasa, semakin banyak skincare yang aku pake, semakin sedikit make-up yang aku butuhkan. Dan sebaliknya.
Oke deh daripada kelamaan mending capcus yuk lihat apa aja temuan kecantikan aku di tahun 2018!
✨ Emina Cheeklit: sebelumnya kan aku pake blush dari Bioaqua, cuma lama kelamaan aku ga suka sama finishnya. Akhirnya aku cari-cari blush apa yang lagi booming di pasaran, bagus, dan affordable. Pilihan aku jatuh ke Emina Cheeklit yang shade Cotton Candy karena kebetulan waktu itu Sociolla lagi promo free ongkir jadi langsung deh aku beli. Dia bagus banget, super pigmented dan blendable dan harganya juga murah!
✨ Skinfood Black Sugar Honey Mask: aku udah tahu kalo rangkaian masker dari Skinfood tuh juara banget, banyak orang udah ngereview dan reviewnyapun kebanyakan positif. Aku memutuskan buat beli tapi beda sama kebanyakan orang yang beli yang Black Sugar atau Rice, aku cobain yang Black Sugar Honey, karena aku suka banget semua masker yang ada kandungan madunya dan masker yang ini butirannya lebih halus daripada yang original Black Sugar
✨ Innisfree Jeju Volcanic Blackhead Out Balm: ini salah satu item yang aku beli gara-gara keracunan sama Mutiara lewat Instagram 😅 Ini cleansing balm pertamaku dan biasanya aku tuker sama micellar water-nya Garnier sebagai first cleanser. Walaupun teksturnya agak bikin repot karena super waxy dan susah dibilas, tapi dia bagus banget buat bantu ngeluarin komedo dan blackhead
✨ L'Oreal UV Perfect Matte & Fresh: aaah, jadi inget waktu itu aku lagi jatuh cinta banget sama Biore UV tapi waktu habis, aku lagi bokek ga punya duit buat beli full sizenya. Akhirnya nekat nyobain si L'Oreal ini yang kebetulan lagi diskon 50% di Sociolla. And turns out, I love it! Aku mau cerita banyak soal sunscreennya nanti di postingan sendiri ya! 😉
✨ COSRX Low pH Good Morning Gel Cleanser: produk dari COSRX pertama yang aku cobain dan langsung jatuh cinta. Aku beralih ke dia setelah pake Senka Perfect Whip dan ngerasa mukaku jadi agak kering dan ketarik pake Senka. Ternyata selain dia enak banget di muka, pH-nya rendah jadi ga ngerusak skin barrier, dia juga mengandung tea tree yang bagus buat memerangi jerawat. Waktu itu alisku lagi dipenuhin sama jerawat dan semuanya berangsur-angsur hilang berkat si Low pH Gel Cleanser ini!
✨ Mediheal H.D.P Pore-Stamping Black Mask: sebetulnya bukan cuma masker ini tapi hampir semua varian Mediheal, aku cinta! Tapi ini salah dua dari varian yang paling aku sering beli, satunya lagi tea tree. Dia bikin kulitku jadi mulus, tekstur di muka berkurang, dan nutup pori-pori juga. Aku suka maskernya yang hitam, sheetnya yang tebal dan ga licin di muka jadi berdiri pun bisa tetep nempel. Essencenya juga banyak jadi bisa dikasih ke badan
✨ Head & Shoulders Supreme Moisture Shampoo: lagi-lagi item yang aku beli karena keracun sama teman-teman di Instagram haha. Aku memutuskan buat beli si Supreme Moisture ini setelah baca reviewnya Kak Kinan, dan ternyata emang shampoonya sebagus itu! Bikin rambutku halus banget dan wanginya enak banget hihi
✨ Maybelline Brow Precise Fiber Volumizer: ga perlu panjang-panjang jelasin lah ya, di Female Daily aja dia digadang-gadang jadi dupe dari brow setternya Mac. Aku lebih suka ini daripada yang satunya huhu aku lupa namanya apa tapi yang ini beneran sebagus itu, bikin alis stay in place dan waterproof jadi dipake wudhu juga tetep cetar membahana sist
✨ Maybelline The Powder Mattes: hands down, produk terbaik dari Maybelline sepanjang tahun ini adalah lipstik mereka yang dipangkas setengah harga dengan kualitas rancak bana!
✨ Colourpop UML Liquid Lipstick: kalo kalian mau cobain liquid lipstick brand luar yang affordable, pigmented, dan tahan lama, kalian harus banget cobain Colourpop! Lip product mereka juara banget, aku punya 3; 2 UML dan 1 UGL. Finishnya beragam dan warnanya banyak banget. Walaupun UML ini matte, di aku dia ga bikin bibirku kering sama sekali. Lipstiknya juga tahan banting banget tapi ga susah dihapus pake make-up remover
✨ Pond's BB Magic Powder: haha ini kelupaan difoto! Tapi tetep harus dimention dong. Aku awalnya skeptis gamau beli dia karena aku ga terlalu suka produknya Pond's yang kesannya 'memutihkan secara instan'. Tapi gara-gara sering lihat temen-temenku pake ini aku jadi penasaran sendiri dan akhirnya akupun keracun. Ini beneran sebagus itu, super ringan di kulit dan kalo udah nge-set di muka bikin look jadi smooth
-----
Aku yakin banget kebanyakan kalian pasti udah pernah cobain kan? Sedikit cerita lagi aku baru banget mulai bersihin muka pake micellar water itu sekitar pertangahan tahun 2018. Sebelumnya ya bersihin muka tapi ga pake micellar water, pake Cleansing Express-nya Pixy yang lumayan menyengat kulit haha. Aku bangga aja aku mau belajar ngerawat diri, walaupun rasanya kok susah banget sih mengerti kulitku ini :") But I'm loving every minute of it, karena gimanapun juga ini salah satu bentuk kasih sayang aku sama diri sendiri.
So, how about you? Ada produk bagus yang kamu temukan ga di tahun 2018 kemarin? ✨
This post is long overdue. This is my first ever PR gift that I get from Skin Game. I've been following their account through Kak Vania, and their Pore Rescue mask has been a long-time wishlist ever since then. So you can imagine how happy I was when Skin Game's team reached out to me and decided to give this mask to me as a gift.
I was going to give this mask a go right away, but I got two small bumps on the bridge of my nose and on my chin as well, aka all the area where I would apply the mask so I had to wait and treat them first before trying the mask. Few days ago I finally managed to gather all the materials and now I can write to you the full review.
Pore Rescue mask is one of Skin Game's products from the Facial Care Series. It's a mixture of mineral powders based face care consists of kaolin clay, calcium carbonate, and zinc oxide. Its target is clogged pores, blackheads, and whiteheads. If you're a long time reader of mine and a good follower in my beauty account (@beautywithdummy), you must know that I deal with whiteheads. It's a topic I heavily fight for the past few years. Perhaps it has something to do with having a large pores. Back when I wasn't really into taking care of my skin, I only extract the whiteheads once a year. So you can imagine the damage it took on my pores for letting dirt occupying my skin.
This Pore Rescue claims to get rid of all the dirt, oil, and even dead skin cell that has built up. It also reduces blackheads and whiteheads while unclogging congested pores.
It has the form of a powder, that quickly changes into paste once you mix it with water. I usually mix it with just water, but I've heard people using rose water as well. But I'm good, I'm fine with just water. Kaolin (also known as Chinese clay) is best known as white clay, even though this type can be found in all different colors. Because of the composition of the minerals and others (less absorbent) effects, kaolin is likely to be advised for the more sensitive skin. It also doesn't draw as much oil from the skin.
I get this tips from @adpbeauty to apply exfoliating toner 20-30 minutes before using a clay mask. The chemical exfoliant will dislodge the gunk stuck inside pores. And it will give the clay an extra kick by loosening up all the clogged pores before the mask works to absorb all of the impurities.
Nose area
Chin area
I know that picture looks so gross but I've never seen a mask this effective. The first picture of my nose is actually how my nose looked like before I applied the mask. The mask draws out impurities as it claims and make my whiteheads visible so I can rub them off easily.
I will empty out the whole jar to see if there's any significance change on the sebum production because I've seen their demonstration that this mask also holds back excessive oil on your face.
Skin Game Pore Rescue mask
Price: Rp. 129.000 (100g)
Mungkin kalau kalian perhatiin, aku jarang banget explore brand kosmetik apalagi skincare dalam negeri. Salah satu alasannya karena aku trauma :" Iya, dulu pernah trauma pakai serum vitamin C-nya Wardah dan mukaku malah jadi gosong dan bruntusan. Untuk kosmetik juga aku suka males pilih karena faktor shade yang nggak inklusif buat foundation/BB cream-nya. Brand luar negeri mengeluarkan shade foundation itu bisa sampai 30+, meanwhile di Indonesia mentok-mentok paling banyak 7 dan rata-rata shade vanilla. Padahal kulitku masuk medium tan alias sawo matang dan undertone-nya juga membingungkan :(
Ujung-ujungnya yang bisa aku cobain dari brand lokal rata-rata lip product-nya saja. Nah di postingan kali ini aku mau ngomongin soal lip balm dari Emina yang aku dapat dari menang giveaway-nya Mbak Icha di Instagram! :D Aku paling senang kalo giveaway dan hadiahnya itu ada lip product-nya karena aku nggak tahu banget banget lip product lokal yang bagus tuh apa aja dan harus nyobain mulai dari mana.
Ujung-ujungnya yang bisa aku cobain dari brand lokal rata-rata lip product-nya saja. Nah di postingan kali ini aku mau ngomongin soal lip balm dari Emina yang aku dapat dari menang giveaway-nya Mbak Icha di Instagram! :D Aku paling senang kalo giveaway dan hadiahnya itu ada lip product-nya karena aku nggak tahu banget banget lip product lokal yang bagus tuh apa aja dan harus nyobain mulai dari mana.
Untuk ukuran lip balm, menurutku dia cukup besar karena lip balm 'kan rata-rata kecil ya, kayak Maybelline Baby Lips, atau lip balm-nya Nivea. Sementara si My Favorite Things ini unik karena bentuknya malah lip crayon yang notabenenya memang memberikan color payoff seperti lipstik. Harganya juga termasuk sangat terjangkau—ya memang Emina sudah nggak perlu diragukan lagi soal harganya ya, girls—lip balm ini dijual Rp. 40.000 saja. Tergantung lagi kamu beli di mana, tapi kalau kamu berdomisili di Jogja, as always aku bakal sarankan untuk beli di Mutiara 🤣 Tenang saja, di Guardian dan Watson aku yakin lip balm ini juga sudah ada kok! Dengan harga segitu, menurutku cukup worth it, karena you get a lot of product dan selain berfungsi sebagai lip balm juga dia masih memberikan warna yang oke, nggak bikin pucat kayak nggak dandan, jadi bisa dipakai sendiri.
Untuk bauya sendiri ada hint manis-manisnya, tapi faint sekali! Benar-benar cuma sekedar saja (or is it just my nose?). Masih mending begitu sih daripada baunya kayak crayon beneran, hahaha. Dia agak kerasa lebih pekat di bibir dibanding lip balm yang biasa aku pakai. Berat sih nggak, cuma kalau bibir lagi cracked begitu rasanya jadi agak clumpy.
-----
Overall, kalau aku mau pakai ini, I will make sure that my lips are not chapped. Aneh sih, soalnya harusnya lip balm kan dipakai waktu bibir lagi pecah-pecah, haha. Tapi beneran di bibirku kalau lagi nggak oke, ini jadi clumpy banget huhu. I will probably purchase another shade tho.
Kamu sudah pernah coba lip balm ini? Apa lip balm favorit kamu?
Bicara soal tempat wisata di Jogja mungkin tidak akan ada habisnya. Saya sendiri sempat bertekad selama merantau menjadi mahasiswa di sini untuk bisa menaklukan semua tempat wisata yang ada di Jogja, tapi tentu saja hal tersebut selain membutuhkan banyak uang dan waktu, juga tenaga. Dan sekarang ini saya sudah tidak seambisius dulu ketika baru pertama merantau. Tempat wisata di Jogja itu seperti pepatah mati 1 tumbuh 1000, saking banyaknya. Mungkin ini adalah salah satu alasan kenapa saya senang sekali bisa menempuh pendidikan di kota ini karena untuk melepaskan penat ke tempat wisata, kemana-mana tidak seperti jika saya tinggal di kota besar lainnya yang rasanya apa-apa selalu jauh. Tapi jika teman-teman ingin mengunjungi tempat wisata lainnya di luar Jogja, mungkin tempat wisata ini bisa jadi masuk wishlist teman-teman semua.
Baca juga: The Lost World: Stonehenge
Baca juga: The Lost World: Stonehenge
Wisata kali ini saya menyempatkan diri ke kebun teh yang berada di Kulonprogo bersama teman-teman. Untuk mencapai ke lokasi kebun teh-nya itu sendiri membutuhkan waktu satu setengah jam. Termasuk tempat wisata yang terhitung jauh jika ditempuh dari Sleman. Kebun Teh Kulonprogo ini beralamat di Nglinggo Barat, Pagerharjo, Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo, DIY 55673. Tempatnya buka dari jam 7 pagi hingga jam 6 sore. Saya dan teman-teman bertolak dari Sleman sekitar jam 1 siang setelah makan siang, dan sampai di sana sekitar pukul 2 siang. Harus saya akui, karena kebun teh ini berada di dataran tinggi, jadi akses jalan untuk ke lokasi memang terbilang menantang, karena harus hati-hati dengan jalannya yang cukup terjal dan berdampingan dengan jurang.
Sesampainya di lokasi, kami langsung disambut hamparan hijau kebun teh yang terlihat rapi di kanan dan kiri bukit. Kebetulan hari itu saya berkendara dengan mobil, sehingga mobil harus diparkir sebelum memasuki kawasan kebun teh karena di atas tidak ada lahan parkir. Tenang saja, antara parkiran dengan kebun teh-nya tidak jauh kok. Di Kebun Teh Kulonprogo ini, tujuan kami adalah untuk naik ke puncak bukitnya, karena di atas bukit ada semacam gardu pandang untuk melihat pemandangan. Tentunya tempat seperti itu adalah spot foto yang cukup Instagrammable. Namun untuk bisa sampai ke atas bukit, pertama-tama kita harus menaiki deretan anak tangga yang cukup curam dan luar biasa banyaknya. Saya yang jarang olahraga ini jadi agak kesulitan karena mendaki anak-anak tangga ini sangat amat melelahkan.
Baca juga: Kebun Anggur Bantul
Baca juga: Kebun Anggur Bantul
Meski melalui perjalanan panjang yang cukup melelahkan dengan diselingi beberapa kali istirahat, saya dan teman-teman akhirnya sampai di puncak bukit kebun teh. Di atas bukit, pemandangan seluruh daerah kebun teh terlihat jelas. Tempat ini memang disediakan untuk pengunjung mengambil gambar, makanya kenapa terdapat balkon kayu yang bisa menunjang pengunjung untuk berpose.
Baca juga: Tebing Breksi
Kalau sudah main-main ke kebun teh seperti ini, rasanya jadi teringat film masa kanak-kanak dulu, Petualangan Sherina. Udaranya sejuk, dan hijau sepanjang mata memandang. Untuk masuk ke Kebun Teh Kulonprogo ini tidak dikenakan biaya sepeserpun, selain membayar uang parkir, tentunya. Tapi untuk sekedar berjalan-jalan, mengambil foto bahkan di dalam kebun teh-nya langsung pun tidak dikenakan biaya. Saya dan teman-teman menghabiskan waktu hingga pukul 4 sore untuk mengambil foto di kebun teh sebelum akhirnya kelaparan dan bersantai di satu-satunya rumah makan yang ada di sana. Tentunya jika memesan makanan ataupun minuman di sini tidak gratis ya teman-teman. Tapi tenang saja, harganya tetap terjangkau kok. Hanya di kisaran Rp. 20.000 saja.
Kami menghabiskan waktu hingga hampir pukul 6 sore sebelum hujan akhirnya datang mengguyur dan kami memutuskan untuk kembali ke Sleman karena khawatir jalan yang kami lewati tadi akan menjadi licin dan tidak aman untuk dilewati. Nah, jika teman-teman di sini ada yang tertarik bermain di kebun teh, bisa coba mengunjungi Kebun Teh Kulonprogo ini. Dijamin betah dan tidak mau pulang saking indahnya.
Kalau misalnya aku disuruh milih buat bawa satu produk make-up buat dibawa ke pulau terpencil, aku bakal milih buat bawa lipstik. Lipstik itu satu-satunya yang nggak bisa aku kasih ke orang lain, meskipun shadenya nggak cocok di aku! Apa ya, ada sesuatu soal kebiasaanku mengumpulkan lipstik yang bikin aku bahagia aja rasanya. Setiap aku ngelihat tumpukan lipstikku yang udah menggunung, rasanya senang aja kayak anak kecil haha. Pacarku bahkan selalu mikir kalau semua lipstik yang aku kumpulin tuh warnanya sama aja. Aduh ya gimana ya, memang dia nggak salah juga sih xD
Hari ini aku bakal ngereview lipstik terbaruku yakni L'Oreal Infallible Pro-Matte Liquid Lipstick Les Chocolats shade 862 Volupto Choco yang aku dapat dari SOCOBOX kemarin. Aku memang udah lama banget pengen cobain produk ini sejak berbulan bulan lalu dari pertama lihat produknya direview sama Tati di channel Youtube-nya, cuma memang waktu itu belum masuk Indonesia. Nah pas banget ternyata setelah dia masuk ke Sociolla, aku cukup beruntung buat bisa nyobain lewat SOCOBOX-nya!
Baca juga: Colourpop Lux Lipstick Shade LA Lady Review
Hari ini aku bakal ngereview lipstik terbaruku yakni L'Oreal Infallible Pro-Matte Liquid Lipstick Les Chocolats shade 862 Volupto Choco yang aku dapat dari SOCOBOX kemarin. Aku memang udah lama banget pengen cobain produk ini sejak berbulan bulan lalu dari pertama lihat produknya direview sama Tati di channel Youtube-nya, cuma memang waktu itu belum masuk Indonesia. Nah pas banget ternyata setelah dia masuk ke Sociolla, aku cukup beruntung buat bisa nyobain lewat SOCOBOX-nya!
Baca juga: Colourpop Lux Lipstick Shade LA Lady Review
Aplikatornya beda dari liquid lipstick pada umumnya. Biasanya kan bentuknya doe-foot gitu ya, tapi si L'Oreal Infallible Pro-Matte ini bentuknya pipih dan ujungnya lancip. Aku jujur suka banget sama bentuk aplikator lipstik seperti ini karena memudahkan buat bikin garis yang lebih rapi, jadinya nggak cemong deh bibirnya haha.
Jadi kalau dapat SOCOBOX itu kan produknya nggak bisa milih ya. Sebelumnya aku pernah dapat lipstik juga tapi ya karena nggak bisa milih warna apa, jadinya nggak kepakai karena shadenya nggak pas sama kulitku, terlalu pucat! Nah kali ini untungnya pas banget di aku. Aku pakai shade 862 Volupto Choco. Semua liquid lipstick L'Oreal yang seri Les Chocolats ini warnanya memang cenderung coklat. Dari yang coklat terang sampai gelap, semuanya ada. Selain itu wangi lipstiknya juga enak banget! Persis kayak susu coklat, yum! Makanya kenapa dinamai Les Chocolats karena terinspirasi dari coklat!
Untuk ketahanannya sendiri dia bagus banget. Bisa aku setarakan dengan Maybelline Superstay Matte Ink, tapi L'Oreal ini nggak sekering Maybelline rasanya. Dia agak susah dibersihkan, nggak bisa pakai micellar water biasa, harus pakai oil-based cleanser.
Aku salah satu orang yang hobinya beli sheet mask sampe menggunung, tapi ga pernah dipake. Apalagi kalo misal lagi promo dan diskon gede-gedean, beli 1 dapet 3, harga berapa dapet berapa, dan sejenisnya. Aduh udah deh itu pasti langsung kalap beli padahal mah ya butuh juga belum, stok di rumah masih ada. Cuma pelan-pelan aku berusaha ngabisin stok sheet mask yang aku punya sebelum mulai beli lagi. Nah, ini adalah sheet mask yang 'berhasil' aku pake bulan Desember kemarin. Walaupun ini udah masuk pertengahan Januari, sayang aja kalo ga dipost hehehe.
ATAS:
🌈 Mediheal H.D.P Pore Stamping 🌈
🌈 Mediheal Tea Tree Care Solution 🌈
🌈 Mediheal N.M.F Aquaring 🌈
Sebagai manusia dengan pori-pori segede jeruk Bali, tentu saja aku bakal gampang kecantol sama produk-produk yang klaimnya mengecilkan pori-pori. Dan varian Mediheal yang ini beneran ga pake babibu efektif buat bantu mengecilkan pori-poriku biar agak nyantai sedikit ga lebay gitu. Sebetulnya ini masih debateable ya friends, apakah sebeneranya pori-pori itu bisa membesar dan mengecil. Apalagi yang katanya air hangat ngebuka pori-pori, air dingin menutup pori-pori. Karena ada juga yang bilang pori-pori itu ga punya kemampuan membuka dan menutup karena dia ga punya muscle. Tapi yaudah, aku tetep seneng produk ini wkwkwk. Aku juga suka karena lembaran sheet masknya warna hitam. Kesannya exclusive gitu.
🌈 Mediheal Tea Tree Care Solution 🌈
Salah satu varian yang statusnya jadi holy grail, karena dia super duper oke banget buat menanggulangi berbagai jenis jerawat yang muncul, mau itu jerawat hormonal atau jerawat karena muka lagi kotor--you get it la. Pake ini rutin 2 minggu aja udah langsung hilang jerawat. Pokoknya salah satu staple buat ketika jerawat lagi melanda, enough said.
🌈 Mediheal N.M.F Aquaring 🌈
Kalo yang ini... aku pake kalo ngerasa muka lagi kering banget dan dehydrated. Walaupun hitungannya jarang sih, karena most of the time muka aku berminyak dan biasanya moisturizer aja udah cukup. Dia aku pake barengan sama yang Tea Tree karena kalo aku lagi jerawatan aku pasti bakal banyakin pake hydrating product. Makanya kenapa friends, pimple cream kayak Drying Lotion-nya Mario Badescu itu downfallnya malah bikin PR buat muka karena bakal susah ke depannya ngilangin bekas jerawat yang super kering. Remember to always hydrate the skin because hydration is the key!
BAWAH:
Innisfree Green Tea 🌈 Innisfree Tea Tree 🌈 Innisfree Honey
-----
Yang ini reviewnya digabung ya, karena sejujurnya aku ga ada impression yang bagus ke sheet masknya Innisfree. Ini pertama kalinya aku nyobain sheet mask mereka dan ternyata mereka biasa aja. Malah bikin muka aku bruntusan yang Green Tea. Aku masih ada varian lainnya yang belum aku coba sih, jadi agak ragu mau pake lagi karena aku kurang suka.
-----
So far aku tetep paling suka sama sheet mask dari Mediheal, karena mereka lembaran sheet masknya ga terlalu tebel ataupun tipis, essencenya cukup, dan maskernya itu sendiri ga gampang melorot dari muka, jadi sambil maskeran biasanya aku sambi ngerjain kegiatan lainnya. Baunya juga enak, kayak bau herbal gitu. Sementara Innisfree... well, aku ga terlalu suka. Essencenya kebanyakan, lama menyerap di kulit, dan lembaran maskernya juga ketebelan. Aku juga ga suka baunya. Waktu itu aku beli Innisfree karena lagi diskon aja, mumpung belum pernah nyobain jadi penasaran. Tapi kayaknya aku bakal tetep setia sama Mediheal karena so far mereka memang ga basa basi bikin kulitku jadi bagus.
Skincare can be very scary for a lot of people. This happened to me too when I first jumped into the bandwagon, researching and reading reviews from every web I could find yet somehow I still ended up confused. Cheap skincare doesn't always mean bad, and so does the expensive one, doesn't always mean that they will do magic to your face. I'm sure a lot of you who has barely started taking good care of your face is struggling with the same simple question: what should I put on my face?
Now now, I'm not here as an expert. I barely know all the verdicts of every product BUT, for the past few months studying my own skin, I have finally come up with a steady routine that I know for sure works for me. My skin type is combination to oily, large pores, comedogenic and PIH. So if you happen to share the same skin problem as I do, feel free to give these products a try!
STEP 1: FIRST CLEANSER
So before I start learning more about skincare, I thought make-up remover was only meant to be used when you use make-up, to get rid of them before you wash your face. But now, I understand how important double cleansing is for everyday use. Even when I don't go anywhere outside, or not wearing any make-up, I will still clean my face first using first cleanser. Now, first cleanser can be anything. Shown here is a micellar water from Garnier, the oil-infused one because it contains oil and actually works wonder to hydrate the face because some micellar water can dry out your skin. I specifically use this when I wear make-up beforehand, otherwise when I don't, I would use a cleansing balm instead. I didn't take a picture of it, but my cleansing balm comes from Innisfree, the Jeju Volcanic Blackhead Out Balm. Other form of first cleanser is cleansing oil. We have Viva Milk Cleanser, and I've also heard great things about Hada Labo Cleansing Oil, the one with the green stripe. I don't use cleansing oil because I feel like they're too heavy for my pores, I'm afraid they will clog them.
STEP 2: SECOND CLEANSER
After you clean your face using the first cleanser, you continue with second cleanser. I haven't seen a lot of people doing triple cleansing, so I will go straight to face wash as my second cleanser in this case. There's only one type of second cleanser, it's the face wash. Whatever face wash that works for you. Mine is COSRX Low pH Good Morning Gel Cleanser. I used to use the one from Hada Labo and Senka Perfect Whip, but now I'm sticking with this baby. It's very important for face wash to not dry out the skin even more. It happened to me with my previous face wash. I try to avoid face wash that creates too much foam. This COSRX one doesn't make foam and is infused with tea tree that works well to handle acne. Also, low pH face wash doesn't mess with your skin barrier which is very important.
STEP 3: EXFOLIATING TONER
I didn't know what was the importance of incorporating exfoliating toner into my routine at first, until I won this baby from a giveaway some weeks ago. So exfoliating toner mostly used after you wash your face. When I first tried it, I was shook. The pad turned dirty as if I hadn't cleaned my face at all when in fact, I had. Ever since then it changed my skincare game. I'm not saying that you need exfoliating toner because every skin is different and you know yours better than I do, but looking at the effect of how it keeps my skin smooth, takes out the impurities left even after I do double cleansing, I highly recommend you to get one. Try mild exfoliating toner first and see how your skin reacts to them, such as; Some by Mi's 30 Days Miracle Toner, or COSRX AHA Power Toner. It's important not to exfoliate too much, because as much as it's fun to see impurities go away, this type of toner can draw out the moisture out of your skin. I only use exfoliating toner twice a week, once if my skin is dehydrated. Plus, it helps my PIH to fade quicker. Because when you suffer from PIH, you gotta exfoliate to get rid of the dead skin.
STEP 4: HYDRATING TONER
After you finish with exfoliating toner, it's always important to hydrate the skin. I've learned the key ingredients to hydrating toner which is the Hyaluronic Acid. That acid can be found in a lot of hydrating products. But if you're going to use HA, you must first understand how it actually works. HA will draw out the moisture from around you to hydrate the skin. If you're in a dry or humid surrounding, most likely using HA will instead dry out your skin, no matter what your skin type is, because it can't find source of water and will absorb the moisture of your skin instead, which is why some people experience HA to be very drying for their skin. This one from Hada Labo is my long time favorite. I have used it for a year. What I love most about it is the water-like texture, perfect for my oily skin and I don't have to be worried if it would clog my pores.
STEP 5: MOISTURIZE
I love moisturizer. I love everything that hydrates the skin. People used to think that 'oh, my skin is very oily, I should not add more moisture', when in reality, oily skin does need moisturizer. The oil we produce is caused by the lack of moisture we have on the skin. So it's like our antibody trying to defend our body from virus so we don't get sick. I'm currently trying out the Laneige basic kit moisturize that I also won from another giveaway recently. It does wonder to my skin. So far so good!
-----
As I've said it before, I'm not an expert. I'm here sharing what I know works best for me. Skincare is a very personal thing. The journey to finding the right products that will work on you is very personal and meaningful. Even when we share the same skin type or the same skin problem, I can guarantee that not all of these products will work good on you as much as they do on me. But I'd love to see if you're interested on trying any of them, so please if in some way I enabled you on buying them, do share! I'd love to hear what you have to say about them!
To anyone wondering about my morning skincare routine, it's nothing complex really. I remove the exfoliating toner, hydrating toner, and add sunscreen as the final step. NEVER SKIP SUNSCREEN YO. It's really important.
I hope you enjoy today's post, and I hope you find this post helpful. Thank you for reading and see you on another post!
A week ago I hung out with my friends to explore Prawirotaman. Explore would be an overstatement because honestly we only stopped at two places, one of them being Lawas Cafe because Mitha wanted to take photos in front of their infamous window walls. Since I haven't done any outfits posts for awhile, I decided to make this an outfit post except the part where I've already posted this outfit before lol. What can I say? All my money goes to my make-up and skincare stash!
If you follow me on Instagram, perhaps you remember that I edited two of the pictures above and posted them on my Instagram story, right? A few moments after I posted them, my ex's friend replied to it saying that I look somewhat 'bigger'. I get that a lot, so these comments don't break me down no more. I've learned how to handle them, how to channel the bad energy into my source of power and gain confidence from it. So I asked him, "Am I not allowed to?", to which he replied "Of course you are allowed to 👍".
So ladies and gents, if you encounter this kind of comments, believe me, a savage comeback is all it takes to shut them up. Take it easy, think of an educational method, see if they can provide you any reason of why you shouldn't look certain way. If they can't (like in my case), then their argument should never bother your peace of mind.
I love this dress. They don't hug my figure tightly but still creates the illusion that I have long torso. It's hard to find clothes with vertical stripes for women. I always think that horizontal stripes makes me look even bigger so I tend to avoid them.
Anyway, that's all for today, there's really not much to be told but I'm glad I'm back!
Sebelum beritanya keburu basi, aku mau ngepost salah satu 'kebahagiaan' yang aku dapet dari siapa lagi kalo bukan Sociolla dan SOCOBOX-nya. Aku seneng banget karena sejak bulan Oktober kemarin aku emang udah mulai terima SOCOBOX rutin, walaupun yang terakhir ini agak di luar ekspektasi.
Jadi kan bulan Desember kemarin sempet heboh banyak-banyakan review buat dapet mega SOCOBOX yang isinya kalo dihargai bisa sampe Rp. 650.000. Wow, siapa yang ga mau, ya ga sih? Dan akupun salah satunya hehe. Sayangnya, bahkan sampe di batch ketiga pun aku tetep ga dapet :") Dan habis batch terakhir itu akhirnya aku berhenti ngereview karena sejujurnya capek banget ngereview tuh, apalagi ujung-ujungnya juga ga dapet. Eh, tiba-tiba pas aku cek email aku beberapa hari kemudian, ada email dari SOCO ID ngabarin kalo aku dapet hadiah gratis dari L'Oreal! Hadiahnya ga nebak-nebak lagi karena di email emang ditulis kalo aku bakal dapet sunscreen terbaru mereka dan liquid lipstick terbaru mereka yang seri Les Chocolates.
Jadi walaupun aku ga bisa dapet mega SOCOBOX kemarin, kesedihanku cukup tergantikan sama SOCOBOX ini yang aku bahkan gatau keberadaannya sampe tim SOCO ID ngehubungin aku lewat email hehe. Review tiap produknya bakal menyusul so wait for it!
Halo semuanya! Seperti yang udah aku janjikan, hari ini aku bakal review tentang sunscreen kecintaanku untuk saat ini, yang berhasil menghempaskan cinta lamaku, Biore UV Watery Essence dari singgasananya. Aku sedih sih tiap kali menemukan produk baru yang aku suka dan memutuskan buat berhenti pakai produk yang lama, tapi ya sebagai self-proclaimed beauty blogger, mencoba produk baru adalah occupational hazard hihi. Sekalian juga sih sebenarnya karena yang Biore juga udah habis, dan semua orang lagi ngomongin sunscreen ini, daaan ditambah dia lagi diskon 50% di Sociolla sooo Dyn tentu saja tidak bisa menahan diri tidak untuk check out :p
Sejujurnya ya, aku nggak terlalu berpengalaman soal sunscreen karena ya seperti yang kalian semua tahu, onggokan daging berjalan ini dulu kurang banget self-aware nya soal skincare. Aku bertahun-tahun ke sana kemari nggak pakai sunscreen, bahkan waktu bertugas KKN di Gunung Kidul dulu yang panasnya luar biasa karena matahari menyengat banget. Aku cuma pake sunblock badan, dan itupun merasa udah cukup proteksinya tanpa pakai jaket atau pelindung lainnya karena kupikir my sunblock will do it all. Aku baru mulai pakai sunscreen waktu beli primernya Maybelline yang Baby Pink karena aku nggak tahu harus mulai dari mana buat nyobain sunscreen. Yang Biore aja aku dapat gara-gara ada teman yang nggak cocok dan dia preloved, baru aku beli. But, as always, lebih baik terlambat daripada nggak sama sekali.
Sejujurnya ya, aku nggak terlalu berpengalaman soal sunscreen karena ya seperti yang kalian semua tahu, onggokan daging berjalan ini dulu kurang banget self-aware nya soal skincare. Aku bertahun-tahun ke sana kemari nggak pakai sunscreen, bahkan waktu bertugas KKN di Gunung Kidul dulu yang panasnya luar biasa karena matahari menyengat banget. Aku cuma pake sunblock badan, dan itupun merasa udah cukup proteksinya tanpa pakai jaket atau pelindung lainnya karena kupikir my sunblock will do it all. Aku baru mulai pakai sunscreen waktu beli primernya Maybelline yang Baby Pink karena aku nggak tahu harus mulai dari mana buat nyobain sunscreen. Yang Biore aja aku dapat gara-gara ada teman yang nggak cocok dan dia preloved, baru aku beli. But, as always, lebih baik terlambat daripada nggak sama sekali.
Ingredients: Aqua / Water, Glycerin, Alcohol Denat, Dimethicone, Ethylhexyl Salicylate, Propylene Glycol, Terephtalydene Dicamphor Sulfonic Acid, Silica, Titanium Dioxide, Trethanolamine, Drometrizole Trisiloxane, Phenylbenzimidazole Sulfonic Acid, Octocrylene, Ethylhexyl Triazone, Butyl Methoxydibenzoylmethane, Tromethamine, Stearic Acid, Potassium Cetyl Phosphate, T-Butyl Alcohol, Tocopherol, Phenoxyethanol, PEG-100 Stearate, Palmitic Acid, Ammonium, Polyacryloydimethyl Taurate, Menthoxypropanediol, Sanguisorba Officinalis Root Extract / Ginger Root Extract, Cinnamomum Cassia Bark Extract, Kaolin, Carbomer, Myristic Acid, Disodium EDTA, Cetyl Alcohol, Butylene Glycol, Butyrospermum Parkii Seedcake Extract / Shea Seedcake Extract, Glyceryl Stearate.
Formula dari sunscreen ini berfungsi untuk melindungi kulit dan mencegah polusi, debu, dan kotoran muka menempel mulai dari partikel mikro berukuran 2,5 mikron sampai debu yang tampak.
Formula dari sunscreen ini berfungsi untuk melindungi kulit dan mencegah polusi, debu, dan kotoran muka menempel mulai dari partikel mikro berukuran 2,5 mikron sampai debu yang tampak.
Packagingnya aku suka banget, karena terkesan simpel dan botolnya yang mungil bikin dia enak dibawa kemana-mana termasuk travelling, nggak bakal nambah beban tas jadi tambah berat. Untuk tempat keluar produknya sendiri ada corongnya, jadi lebih bisa kita kontrol seberapa banyak mau kita keluarin dan produknya pun nggak bakal bleber ke mana-mana. Untuk harga juga masih terjangkau ya, malah masih terjangkau si L'Oreal ini dibandingkan Biore UV. Di Sociolla harganya Rp. 99.000 aja. Di offline store juga udah tersedia di mana-mana kayak Watson ataupun Guardian.
Teksturnya cream pekat, jadi biasanya kalau pakai ini aku nggak go too heavy di moisturizer pagiku, bahkan kadang aku skip aja karena kalau ngelayer ini sama moisturizer yang berat di muka malah bisa bikin break out. Aku cuma kasih hydrating toner Hada Labo Ultimate Light Lotion dan langsung ditemplok sama sunscreen, jadi efek moisturizing-nya tetap dapat dari sunscreen. Untuk baunya sih ada kayak bau kimia yang aku kurang yakin itu bau bahan apa. Tapi khas bau sunscreen, bukan bau yang wangi bunga atau sejenisnya. Baunya menyegarkan sih, dan hilang seiring berjalannya waktu.
Jadi kalau berdasarkan klaim yang ada di kemasannya:
🌞 Broad-spectrum filtering system empowered by Mexoryl and Long UVA filters, to help preventing UV-induced skin darkening, dark spots, and premature skin-ageing
🌞 Powered by 3 astringent plant extracts, the formula helps preventing skin's sebum production. It is also enriched with mattifying pure clays to absorb excessive oil for anti-shine effect on skin. Day after day, imperfections look visibly reduced, skin is brightened, pores are less visible
🌞 Renown anti-pollution ingredient Detoxyl, to help protect skin from adhesion of pollution particles, even PM 2,5
Seperti namanya, "matte and fresh", sunscreen ini sebenarnya menjanjikan finish yang matte sepanjang pemakaiannya. Sayangnya selama aku pakai produk ini, efek matte-nya cuma bertahan selama beberapa jam pertama pemakaian. Biasanya di atas 3 jam mukaku udah mulai berminyak lagi dan kalau aku cuma pakai sunscreen ini tanpa ditimpa bedak, bakal bikin kucel. Aku nggak yakin apakah dia bikin produksi minyak di mukaku tambah heboh dibanding kalau aku nggak pakai dia, tapi dengan minyak yang ada di muka dan pakai mattifying sunscreen kayak gini bikin kulitku merasa pengap aja seakan-akan minyak di mukaku terperangkap di bawah lapisan sunscreen. Padahal dia enak banget di awal-awal pemakaian, bikin kulit jadi halusss banget seolah-olah pakai smoothing primer, makanya kenapa kalau aku perlu make-up di siang hari, primerku ya si sunscreen ini. Karena dia beneran bikin kulit jadi halus dan matte. Tapiii lagi-lagi aku tekankan bagian oil controlnya nggak terlalu oke. Pori-poriku juga nggak terlihat mengecil dan aku malah merasa lama kelamaan dia clogging my pores. Mungkin karena teksturnya terlalu pekat untuk kulit kombinasi cenderung berminyak kayak aku kali ya?
-----
Sampai di bagian kesimpulan, aku nggak yakin mau repurchase sunscreen ini. Beneran deh, aku suka sama dia tapi cintaku nggak bertahan lama haha. Dia bagus di awal, tapi mengecawakan di akhir. Setahuku sunscreen L'Oreal ini ada beberapa versi lainnya, dan aku mau cari yang versi water-based aja siapa tahu lebih ringan di kulit penggorengan ini :")
Hi everyone! How you doin'?
Today I'm feeling extremely grateful. I'm sorry for my last post, it's such a bad way to start the year, isn't it? Oh well, today I'll be giving you a little update of what has been going on with my life while I'm away from the blog! As I told you in my previous post, I've been very busy running my beauty account on Instagram called @beautywithdummy. As someone who is very new to make-up and skincare, making a beauty account seems to be a little weird at first. But now that I'm starting to get a grip of what it's all about, I feel sooo energized. I never knew Indonesian beauty community was so much fun and kind!
I don't have a lot of money to spare for my beauty needs, I have to save up quite a lot, that's why I love joining giveaways. And I will forever be grateful of my decision of making a beauty account because it brings me good fortune. Shown here are the giveaways that I've won, not to mention the three SOCOBOX that I've got so far, and many other goodies from different brands. I feel so grateful for everything in life.
It's been such an incredible journey. I never knew I would be this interested in beauty industry because everyone who knows me in real life knows that I'm far from being a woman. But I want to keep surprising people, to live my best life.
I hope wherever you are, whoever you are, never forget to feel grateful of what you've accomplished.
Love, Dyn 💙
Subscribe to:
Posts (Atom)
Social Icons