Waktu aku dengar brand Skinfood ini hampir bangkrut beberapa minggu lalu, rasanya patah hati banget. Sebagai pendatang baru dalam dunia skincare, bisa dibilang aku belum punya banyak pengalaman sama produk-produknya Skinfood karena aku masih berusaha membangun base skincare aku dari produk yang dasar banget, jadinya pengeluaran skincareku nggak terfokus ke produk-produk lainnya yang mungkin aku nggak butuh-butuh banget biar aku nggak impulsif. Sebetulnya aku udah sering dengar brand Skinfood ini direview di mana-mana dan mereka terkenal karena wash-off mask-nya yang varian Rice dan Black Sugar.
Karena kebanyakan yang direview cuma dua varian itu, aku sampai nggak tahu tadinya kalau mereka punya varian ketiga yaitu Black Sugar Honey, yang notabenenya adalah masker Black Sugar yang jauh lebih 'kalem' dan nggak sepekat pendahulunya karena ada ketambahan kandungan madu di dalamnya. Aku baru tahu itu pas aku coba cari di Shopee buat nyari varian Black Sugar dan malah yang muncul si kuning gemas ini. Aku langsung bertekad buat bisa merasakan salah satu produk Skinfood ini sebelum mereka benar-benar gone from the market.
Karena kebanyakan yang direview cuma dua varian itu, aku sampai nggak tahu tadinya kalau mereka punya varian ketiga yaitu Black Sugar Honey, yang notabenenya adalah masker Black Sugar yang jauh lebih 'kalem' dan nggak sepekat pendahulunya karena ada ketambahan kandungan madu di dalamnya. Aku baru tahu itu pas aku coba cari di Shopee buat nyari varian Black Sugar dan malah yang muncul si kuning gemas ini. Aku langsung bertekad buat bisa merasakan salah satu produk Skinfood ini sebelum mereka benar-benar gone from the market.
Dari sepengamatanku, varian Black Sugar yang original ini kayaknya ada plastik pemisah di dalamnya yang jaga supaya kalau dia dibawa pergi. Tapi waktu aku buka jar-nya yang ini tuh nggak ada si plastik pemisah itu. Ya ada tapi bukan yang bisa dibuka tutup gitu lho. Jadi kalau sekali dibuka dan dilepas yaudah dibuang. Karena aku suka bawa masker tiap aku pergi lebih dari seminggu, aku cukup sedih waktu tahu ternyata dia nggak dapet plastik pemisah huhuhu. Akhirya biar produknya nggak bikin berantakan kemana-mana, plastik penutupnya nggak aku copot dan aku biarin aja biar tutupnya juga bersih.
Waktu pertama buka produknya, yang paling aku notice adalah baunya, baunya bau madu yang lumayan strong (ya iyalah haha). Jadi kalau misalnya kalian tipe-tipe yang gampang terganggu sama wewangian yang strong gitu, mungkin agak nggak suka sama masker ini. Seperti yang aku bilang sebelumnya, formulanya lebih cair daripada varian Black Sugar yang original, persis lah kayak yang ada di bayanganku sebelum pada akhirnya bisa colek-colek dia. Walaupun gitu tetap ada bulir-bulir scrubnya ya, dan dia rasanya nggak sekasar Black Sugar juga.
Tadinya aku sempat takut produk ini bakal bikin aku breakout, karena kondisi kulitku sekarang ini lagi nggak terlalu baik. Area jidat dan alisku lagi banyak bruntusan yang nggak hilang-hilang sejak Agustus lalu dan aku masih mencari cara buat menghilangkan mereka tanpa meninggalkan bekas. Selama 22 tahun aku hidup ini, ini pertama kalinya sebetulnya aku intens menghadapi jerawat. Ya biasanya sih juga ada jerawat tapi cuma 1-2 biji aja dan mereka cepat kering dan menghilang tanpa bekas. Tapi ya entah kenapa sekarang ini aku kayak puber terlambat. Akhirnya aku memutuskan buat beli exfoliating mask aja buat membantu ngebersihin kulit kan siapa tahu.
Tapiii selama beberapa kali pemakaian masker ini aku nggak merasakan ada perubahan signifikan sama kulitku. Dia lengket banget, dan susah dibersihkan. Biasanya aku maskeran sebelum aku mandi, karena masker ini sesusah itu dibilas jadinya rasanya pengen sekalian mandi aja deh biar bersihinnya lebih thorough. Dia meninggalkan residu lengket dan warna kecoklatan di kulit. Jadi kalau kalian nggak bener-bener bersih bilasnya dan pergi ketemu orang setelahnya, muka kalian bakal kelihatan coklat kusam. Akhirnya sih aku preloved juga masker ini, karena aku bosan hahaha.
Tapiii selama beberapa kali pemakaian masker ini aku nggak merasakan ada perubahan signifikan sama kulitku. Dia lengket banget, dan susah dibersihkan. Biasanya aku maskeran sebelum aku mandi, karena masker ini sesusah itu dibilas jadinya rasanya pengen sekalian mandi aja deh biar bersihinnya lebih thorough. Dia meninggalkan residu lengket dan warna kecoklatan di kulit. Jadi kalau kalian nggak bener-bener bersih bilasnya dan pergi ketemu orang setelahnya, muka kalian bakal kelihatan coklat kusam. Akhirnya sih aku preloved juga masker ini, karena aku bosan hahaha.
Post a Comment