Aku inget banget bedak ini sempet dihype banget sama semua orang di awa tahun 2018 (atau lebih awal lagi ya?). Aku bukan tipe orang yang suka pake bedak. Soalnya suka kebayang sendiri kalo partikel bedak itu bisa clogging pores. Aku pake bedak utamanya cuma buat baking, atau ngeset foundation. Selain itu berusahe meminimalisir pemakaian. Padahal mah ya muka ini sungguh terlihat hina kalo ga pake bedak karena kusam hahaha :")
Aku bukan customer baru Pond's, malah sejujurnya aku udah pake produk mereka sejak dulu banget, waktu masih belum ngerti soal skincare dan merk merk selain yang dijual di Indomaret. Tapiii, aku penasaran banget sama bedak Pond's ini karena kok bahkan temen-temenku juga seneng banget sama dia. Akhirnya beberapa waktu lalu aku belanja lipstik di Shopee, aku sekalian check out bedak ini biar genap bisa free ongkir. Selama ini yang nahan-nahan aku buat beli bedak ini cuma karena aku takut warnanya bakal bikin mukaku putih banget atau ngerubah muka jadi abu-abu.
Aku bukan customer baru Pond's, malah sejujurnya aku udah pake produk mereka sejak dulu banget, waktu masih belum ngerti soal skincare dan merk merk selain yang dijual di Indomaret. Tapiii, aku penasaran banget sama bedak Pond's ini karena kok bahkan temen-temenku juga seneng banget sama dia. Akhirnya beberapa waktu lalu aku belanja lipstik di Shopee, aku sekalian check out bedak ini biar genap bisa free ongkir. Selama ini yang nahan-nahan aku buat beli bedak ini cuma karena aku takut warnanya bakal bikin mukaku putih banget atau ngerubah muka jadi abu-abu.
Dari segi packaging, dia beda sama kemasan bedak kecantikan yang biasanya dikemas dalam bentuk jar gitu kan. Nah si BB Magic Powder ini kemasannya kayak botol bedak bayi. Ga semua orang suka sama packaging kayak gini karena repot bedaknya harus dituang kemana. Tapi karena ukurannya imut-imut dan sealernya juga aman ga bikin berantakan walaupun bedaknya jempalitan, buatku dia malah lebih enak dibawa travelling dibandingkan sama bedak yang packagingnya lebih bulky. Harganya bervariasi, tergantung kalian beli di mana. Yang paling gampang dicari sih kalian bisa ke Indomaret atau pasar swalayan, rata-rata bedak ini dijual di harga Rp. 25.000.
Ingredients: Talc, Cyclopentasiloxane, Titanium Dioxide, Zinc Oxide, Cl 77492, Fragrance, Cl 77499, Cl 77491, Mica, Aluminium Hydroxide, Aluminium Stearate, Niacinamide.
Aku pribadi suka pake bedak ini buat baking sekaligus ngeset make-up. Kalo kalian belum tahu, biasanya bedak buat baking dan ngeset foundation itu beda. Ada loose powder biasa, ada setting powder. Cuma karena dia teksturnya lembut dan kemampuan smoothingnya bagus banget, aku jadiin aja sebagai baking powder dan setting powder.
Nah, ini yang paling banyak ditanyain sama semua orang, "Warna bedaknya bikin muka putih semen ga ya?". Itupun pertanyaan yang aku layangkan juga waktu pertama lihat produknya booming di pasaran, dan itu juga yang jadi penghalang kenapa aku lama banget buat akhirnya nyobain bedak ini. Warna dari bedaknya itu sendiri malah ga putih, tapi cenderung kecoklatan, yang begitu diaplikasikan ke kulit muka jadinya translucent. Entah aku yang ga notice atau dia memang translucent full, tapi bedak ini ga bikin mukaku jadi kelihata abu-abu. Si BB Magic Powder ini juga ada sedikit sheen-nya, agak bling-bling gemes tapi ga heboh, dan seiring berjalannya waktu bisa hilang juga. Kalo kalian mau yang lebih mencerahkan bisa cobain varian yang biru.
Klaim bedak ini adalah memberikan UV protection dan sebagai oily control juga. Cuma aku jarang pake bedak ini untuk pemakaian pagi hari karena untuk sehari-hari aku lebih prefer pake pressed powder dibandingkan loose powder karena pressed powder lebih kuat nempel di kulit. Tapi kemampuan smoothing bedak ini beneran sebagus itu. Aku pake buat baking concealer di undereye, begitu diratain langsung concealernya nempel kuat, ga creasing, dan halus banget. Untuk bagian klaim oil controlnya sendiri dia standard-standard aja. Kalo dipakai sendiri ga bakal kuat nahan minyak, tapi kalo dikombinasikan sama primer dan foundation yang mattifying dan juga oil control, mungkin lebih yahud.
-----
Jadi kesimpulannya, buat sekarang aku cinta banget sama bedak ini. Walaupun sering dikirimin powder dari sana sini tapi tetep aja ujung-ujungnya balik pake Pond's BB Magic Powder lagi. Kalian sudah pernah coba bedak ini? Suka ga? Atau mungkin ada bedak yang menurut kalian jauh lebih oke lagi?
Honey lembang beans, Vietnam drip style
It's been probably way too long I can't even remember anymore when did the last time I post about my latest #cafehopping that used to dominate this blog. It's nothing to be sad about--instead, it feels fun to see how my life changes from one point to another, from one interest to another. It reminds me that life is constantly moving and nothing is ever the same. Though if I may be honest with you guys, it's not that I have stopped doing cafe hopping anymore. I do, I always do. But everytime I do, I forget to bring my camera with me. You know me, I refuse to take pretty pictures aside from using my old trusty DSLR.
So what about this one? I have just found a new lovely home for my sweet tooth. If you happen to live in Jogja, perhaps you have heard about this cafe, located near my campus named Analog Coffee. It looks like a very homey and small cafe and truth be honest a little bit cramped as well. But I love the ambiance of the place. They just had a renovation last month to expand their second floor.
Here comes the best part about Analog Coffee; they serve several snacks and one of them is these sweet treats, the cookies. I just found out yesterday that they didn't make it themselves but they had someone make it and drop it everyday there. I swear to god, these cookies are by far the best cookies I've ever tasted. I can't even begin with how it just melts in your mouth and the chocolate chips filled your taste buds... ah, even just by writing about it makes my mouth watery. It's also very affordable with Rp. 13.000/pcs. They have 2 flavor options for you to choose. I usually go by either one of them, or both lol. I'm sorry, I just can't help it!
I usually pair them with a glass of plain water, or I snatch my boyfriend's coffee. My favorite serving is a Vietnam drip honey lembang coffee, it doesn't taste too acidic and still sweet enough for my cravings. I will keep continuing my journey to find more delightful treats in this city before I finally leave for good. Because they're probably the only things that keep me coming back to Jogja.
Nothing is better than to start this month with a haul post dedicated for my very recent SOCOBOX that I got from Sociolla! I can't tell you how happy I am to be able to win new products from Jacquelle Beaute. When they started releasing teasers about their new loose powder, I quickly added it to my wishlist. You'll see why.
I was scrolling through my Instagram beauty account one day when Sociolla posted something interesting regarding their November SOCOBOX. Unlike the usual monthly SOCOBOX, this time Sociolla teamed up with Jacquelle Beaute to send SOCOBOX consisting of their newly released products, the Ultra Fine Tone Up Powder. Truth be honest I never noticed the brand itself until Sociolla brought it up. After learning a thing or two about the powder, I decided to submit my entry to win the SOCOBOX. And as you see, I did!
Here's a little sneak peak of what I get in the box: of course, their Ultra Fine Tone Up Powder in the shade Pure, along with the Facial Cleansing Brush as a bonus! I have never tried a cleansing tool to help me clean my face before. I know that Foreo is being talked all year because of how amazing the effect is to the skin afterwards but my wallet just can't agree with me lol. I don't know what brand sells decent cleansing tool here in Indonesia, so when this brush came in the box, I was so surprised! I couldn't wait to try it out and see how it performs on my skin. Hopefully it will help to repair my skin texture!
How about you, what's your current haul? ;)
Exactly a week ago my father came to town to pay me a visit and for work purpose as well. We decided to go visit a vineyard located in Bantul to kill time. I've never been to a vineyard before, it's hard to find one that's near my place. This one is pretty far from the main city and took us one and a half hour to get there.
I've been thinking about the content of my blog recently. As you guys can see that I've been very diligent in writing beauty reviews and honestly I enjoy doing it! It's just that when I sit back and take a whole look at my blog, I feel like I've changed. I no longer sit down and take the time to put my entire thoughts into a single post. I start to care more about the quantity of the posts I make in a month instead of the quality. I no longer do fun trips to cafe or places to for the sake of a blog content, since now I mostly do beauty reviews that can be done indoor.
So from now on I will stop writing about it in this blog. No, I will not stop writing about beauty, in fact I'm going to make a new blog for that alone. I hope this will get me back on track to write more about what truly makes me happy in life.
Cheers!
Waktu aku dengar brand Skinfood ini hampir bangkrut beberapa minggu lalu, rasanya patah hati banget. Sebagai pendatang baru dalam dunia skincare, bisa dibilang aku belum punya banyak pengalaman sama produk-produknya Skinfood karena aku masih berusaha membangun base skincare aku dari produk yang dasar banget, jadinya pengeluaran skincareku nggak terfokus ke produk-produk lainnya yang mungkin aku nggak butuh-butuh banget biar aku nggak impulsif. Sebetulnya aku udah sering dengar brand Skinfood ini direview di mana-mana dan mereka terkenal karena wash-off mask-nya yang varian Rice dan Black Sugar.
Karena kebanyakan yang direview cuma dua varian itu, aku sampai nggak tahu tadinya kalau mereka punya varian ketiga yaitu Black Sugar Honey, yang notabenenya adalah masker Black Sugar yang jauh lebih 'kalem' dan nggak sepekat pendahulunya karena ada ketambahan kandungan madu di dalamnya. Aku baru tahu itu pas aku coba cari di Shopee buat nyari varian Black Sugar dan malah yang muncul si kuning gemas ini. Aku langsung bertekad buat bisa merasakan salah satu produk Skinfood ini sebelum mereka benar-benar gone from the market.
Karena kebanyakan yang direview cuma dua varian itu, aku sampai nggak tahu tadinya kalau mereka punya varian ketiga yaitu Black Sugar Honey, yang notabenenya adalah masker Black Sugar yang jauh lebih 'kalem' dan nggak sepekat pendahulunya karena ada ketambahan kandungan madu di dalamnya. Aku baru tahu itu pas aku coba cari di Shopee buat nyari varian Black Sugar dan malah yang muncul si kuning gemas ini. Aku langsung bertekad buat bisa merasakan salah satu produk Skinfood ini sebelum mereka benar-benar gone from the market.
Dari sepengamatanku, varian Black Sugar yang original ini kayaknya ada plastik pemisah di dalamnya yang jaga supaya kalau dia dibawa pergi. Tapi waktu aku buka jar-nya yang ini tuh nggak ada si plastik pemisah itu. Ya ada tapi bukan yang bisa dibuka tutup gitu lho. Jadi kalau sekali dibuka dan dilepas yaudah dibuang. Karena aku suka bawa masker tiap aku pergi lebih dari seminggu, aku cukup sedih waktu tahu ternyata dia nggak dapet plastik pemisah huhuhu. Akhirya biar produknya nggak bikin berantakan kemana-mana, plastik penutupnya nggak aku copot dan aku biarin aja biar tutupnya juga bersih.
Waktu pertama buka produknya, yang paling aku notice adalah baunya, baunya bau madu yang lumayan strong (ya iyalah haha). Jadi kalau misalnya kalian tipe-tipe yang gampang terganggu sama wewangian yang strong gitu, mungkin agak nggak suka sama masker ini. Seperti yang aku bilang sebelumnya, formulanya lebih cair daripada varian Black Sugar yang original, persis lah kayak yang ada di bayanganku sebelum pada akhirnya bisa colek-colek dia. Walaupun gitu tetap ada bulir-bulir scrubnya ya, dan dia rasanya nggak sekasar Black Sugar juga.
Tadinya aku sempat takut produk ini bakal bikin aku breakout, karena kondisi kulitku sekarang ini lagi nggak terlalu baik. Area jidat dan alisku lagi banyak bruntusan yang nggak hilang-hilang sejak Agustus lalu dan aku masih mencari cara buat menghilangkan mereka tanpa meninggalkan bekas. Selama 22 tahun aku hidup ini, ini pertama kalinya sebetulnya aku intens menghadapi jerawat. Ya biasanya sih juga ada jerawat tapi cuma 1-2 biji aja dan mereka cepat kering dan menghilang tanpa bekas. Tapi ya entah kenapa sekarang ini aku kayak puber terlambat. Akhirnya aku memutuskan buat beli exfoliating mask aja buat membantu ngebersihin kulit kan siapa tahu.
Tapiii selama beberapa kali pemakaian masker ini aku nggak merasakan ada perubahan signifikan sama kulitku. Dia lengket banget, dan susah dibersihkan. Biasanya aku maskeran sebelum aku mandi, karena masker ini sesusah itu dibilas jadinya rasanya pengen sekalian mandi aja deh biar bersihinnya lebih thorough. Dia meninggalkan residu lengket dan warna kecoklatan di kulit. Jadi kalau kalian nggak bener-bener bersih bilasnya dan pergi ketemu orang setelahnya, muka kalian bakal kelihatan coklat kusam. Akhirnya sih aku preloved juga masker ini, karena aku bosan hahaha.
Tapiii selama beberapa kali pemakaian masker ini aku nggak merasakan ada perubahan signifikan sama kulitku. Dia lengket banget, dan susah dibersihkan. Biasanya aku maskeran sebelum aku mandi, karena masker ini sesusah itu dibilas jadinya rasanya pengen sekalian mandi aja deh biar bersihinnya lebih thorough. Dia meninggalkan residu lengket dan warna kecoklatan di kulit. Jadi kalau kalian nggak bener-bener bersih bilasnya dan pergi ketemu orang setelahnya, muka kalian bakal kelihatan coklat kusam. Akhirnya sih aku preloved juga masker ini, karena aku bosan hahaha.
Second cleanser adalah salah satu hal yang aku suka banget buat explore. Walau harus aku akui, susah banget buat beneran nemu second cleanser yang cocok di kulit, dan kulitku cinta. Kulitku itu punya dua kondisi berbeda di pagi dan malam hari. Walaupun tipe kulitku kombinasi cenderung berminyak, tapi tiap pagi hari habis cuci muka pake face wash, mukaku bakal jadi kering banget. Sekering itu sampe semua tekstur di kulitku muncul semua. Kalo ga cepet-cepet dikasih moisturizer atau hydrating toner bakal kerasa sakit dan perih. Makanya kenapa penting banget buat aku menemukan second cleanser, dalam hal ini face wash, yang gentle buat kulitku. Terutama yang ga bakal bikin kering di pagi hari.
Sejak mulai berinvestasi lebih di face wash karena memutuskan buat lebih serius soal skincare, aku beralih dari face wash yang biasa dijual di supermarket (re: Pond's), ke Hada Labo. Kemudian aku ganti lagi ke Senka karena kemakan hype netizen budiman, dan semuanya ngasih aku ketidakpuasan karena ya itu, semua face wash yang pernah aku cobain masih bikin mukaku kering di pagi hari. Sampe akhirnya aku memutuskan buat cobain face wash dari brand Korea, COSRX. Low pH Good Morning Gel Cleanser adalah produk pertama dari COSRX yang aku punya dan beli sendiri, dan setelah baca review-review yang bergelimpangan di Instagram dan blog, aku punya ekpektasi tinggi sama face wash ini.
BACA JUGA: Senka Perfect Whip Face Wash Review
Dari segi packaging, botolnya kokoh banget. Ukurannya 150ml, which is a lot! Dia sedikit lebih besar dari botolnya Senka dan jauh lebih gendut dari Hada Labo. Desainnya aku suka banget huhu. Mungkin ini ga penting buat sebagian orang tapi aku tipe yang masih mempertimbangkan desain packaging dari suatu produk, sangat amat mempertimbangkan. Because I wanna feel proud of the products I have! Tutup botolnya bentuknya flip, dan di dalem tutup botolnya itu sendiri ada segelnya yang tinggal kita bolongin aja. Face wash ini aku beli di Shopee sekitar Rp. 100.000, karena dulu aku ga tahu cari COSRX di mana, tapi ternyata Watson jual lengkap guys hahaha. Pastinya dengan harga yang lebih tinggi sih.
BACA JUGA: Biyu Pure Gentle Cleanser Review
Di sini yang mau aku highlight adalah dia ternyata mengandung tea tree. Tea tree ini udah terkenal banget bagus buat mengatasi jerawat. Beberapa bulan lalu jerawatku dua-duanya ditumbuhi jerawat banyak banget. Aku udah coba segala cara (ya ga segala cara juga sih haha), tapi baru bisa mulai berangsur sembuh waktu aku ganti face wash dari Senka ke COSRX ini.
Ingredients: Water, Cocamidopropyl Betaine, Sodium Lauroyl Methyl Isethionate, Polysorbate 20, Styrax Japonicus Branch/Fruit/Leaf Extract, Butylene Glycol, Saccharomyces Ferment, Cryptomeria Japonica Leaf Extract, Nelumbo Nucifera Leaf Extract, Pinus Palustris Leaf Extract, Ulmus Davidiana Root Extract, Oenothera Biennis (Evening Primrose) Flower Extract, Pueraria Lobata Root Extract, Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Leaf Oil, Allantoin, Caprylyl Glycol, Ethylhexylglycerin, Betaine Salicylate, Citric Acid, Ethyl Hexanediol, 1,2-Hexanediol, Trisodium Ethylenediamine Disuccinate, Sodium Benzoate, Disodium EDTA.
BACA JUGA: Innertrue Awakening Cleansing Gel Review
Seperti yang tertera di packagingnya, 'gel cleanser', jadi teksturnya gel bening yang ga terlalu pekat. Kalo dikeluarin dari botolnya dan ditaro di tangan gitu dia masih bisa meluncur kayak air biasa. Baunya khas tea tree banget. Buat sebagian orang ada yang bilang ini cukup mengganggu, karena aku akui memang baunya kentara banget hehe. Aku pribadi sih malah suka ya, padahal ini pertama kalinya aku pake produk yang mengandung tea tree, jadi I had no idea at first baunya tea tree tuh kayak gimana. Kalo aku sih deskripsiinnya dia kayak bau balsem herbal gitu.
Jadi kalo di packagingnya sih COSRX bilang face wash ini fungsinya untuk 'soothe, refresh, and soften the skin without the stripping feeling'. Mereka juga bilang face wash ini cocok buat penggunaan di pagi hari karena ada orang-orang (termasuk aku) yang kulitnya bisa kering banget habis cuci muka pake face wash di pagi hari. Begitu aku cobain, face wash ini sama sekali ga ninggalin sensasi kering atau ketarik di kulitku ugh aku sebahagia itu! Dia ga ngasih supple feeling yang wow banget cuma fokusku ya dia sama sekali ga bikin kering dan ga bikin tekstur mukaku semakin menjadi-jadi. Dan pertanyaan sejuta umat lainnya adalah bisa ga sih face wash ini dipake selain di pagi hari? Dan jawabannya bisa bisa aja! Akupun saking cintanya sama efek non-stripping face wash ini akhirnya aku pake juga di malam hari.
Overall, face wash ini udah mengubah kehidupan kulit mukaku for the better, definitely for the better! Aku sempet cobain face wash lain sesekali buat di malam hari tapi ujung-ujungnya aku balik lagi ke face wash ini. Status: HOLY GRAIL!
Hi everyone! How are you doing today? I looked into my watch and realized that it's October 31st! Meaning that we're going to enter a new month, woop woop! 2019 is just two months away, can you believe that? How many things have you achieved this year? Have you crossed a lot of your travel wishlist? Have you been a good person this year? ;)
In today's post I wanna share with you guys my first ever experience of receiving freebies, in this case, make-up and skincare from Sociolla through their famous SOCOBOX. I'm sure my fellow Indonesian are pretty familiar with the name. I've heard about it for quite some time now and I was wondering if anyone could get the box. I visited a lot of Indonesian beauty bloggers and after reading a lot of SOCOBOX-related articles, I finally tried registering myself for one. SOCOBOX is not the kind of free make-up and skincare that you get because you subscribe to a service. It's a whole different box for that. SOCOBOX is a gift from Sociolla to their SOCO members for being active in the community after achieving certain milestone. I recently just became a part of the Pink Clique.
With each package comes as well an information card of what you get in your SOCOBOX. Sociolla will send the products that mostly suit your skin type by looking through your beauty profiles that you fill in your SOCO profile. Which is why I suggest you to fill it as true as it can be because Sociolla relies on it when they're about to send you freebies.
So there are all the things that I get in my SOCOBOX: Corine de Farme Purity Micellar Water, Sulamit Smart Stay Matte Lip Paint, and Derma Angel Acne Patch mix. I am so excited to try everything since I have never heard of these brands before so I'm really curious to see how they cope up with my skin problems!
Sociolla gives out heaps and heaps of SOCOBOX every month to their SOCO members and you can be one of them! All you have to do is sign up to be a member and start reviewing away! Don't forget to be active in the community to collect points so you can get into the Beauty Clique.
Visit me on SOCO: soco.id/navartierre
Aku senang banget karena akhirnya bisa nyobain langsung salah satu masker dari Innisfree, yakni si Innisfree Jeju Volcanic 3 in 1 Nose pack beberapa minggu lalu. Aku beli ini secondhand sih dari temenku dengan harga yang jauh lebih murah dari harga aslinya di pasaran. Sejujurnya awalnya aku sempat salah kira produk ini sama produk Innisfree lainnya yang Jeju Pore Clay Mask yang versi tube karena kedua produk ini dari kemasan dan warnanya hampir sama. Jadi akhirnya aku harus baca review dulu dan informasi produk ini biar aku paham bener apa fungsinya karena seperti yang bisa kalian lihat di foto setelah ini, semua informasi produk di tubenya ditulis dalam Bahasa Korea.
Dari packaging, nggak ada yang unik sih ya. Desainnya khas Innisfree dan dengan ukurannya yang kecil jadi enak dibawa kemana-mana karena isinya cuma 40mL. Sebetulnya kalau dipikir-pikir ya segitu tuh nggak banyak ya, dan aku sendiri kurang tahu produk ini available di size yang lebih besar atau nggak.
Jadi karena label di kemasannya ini tulisannya nose pack, asumsiku adalah dia memang ditujukan buat kulit di daerah hidung dan bukan buat seluruh muka. Pada dasarnya produk ini mengklaim buat menghaluskan pori-pori dan mengontrol produksi sebum. Aku udah coba beberapa kali dan sejujurnya, produk ini nggak bekerja sebagaimana klaimnya. Pori-poriku masih terlihat besar, dan bahkan lebih buruk lagi produksi sebumku malah semakin banyak dibanding sebelum aku rutin pakai masker ini, sampai jijik lihat hidung sendiri yang super berminyak.
Jadi menurutku produk ini ya biasa aja efeknya, aku nggak akan repurchase sih karena di aku sendiri lebih banyak negatif dibanding positifnya.
Jadi karena label di kemasannya ini tulisannya nose pack, asumsiku adalah dia memang ditujukan buat kulit di daerah hidung dan bukan buat seluruh muka. Pada dasarnya produk ini mengklaim buat menghaluskan pori-pori dan mengontrol produksi sebum. Aku udah coba beberapa kali dan sejujurnya, produk ini nggak bekerja sebagaimana klaimnya. Pori-poriku masih terlihat besar, dan bahkan lebih buruk lagi produksi sebumku malah semakin banyak dibanding sebelum aku rutin pakai masker ini, sampai jijik lihat hidung sendiri yang super berminyak.
Jadi menurutku produk ini ya biasa aja efeknya, aku nggak akan repurchase sih karena di aku sendiri lebih banyak negatif dibanding positifnya.
Price Drop dress / H&M crossbody bag / unbranded shoes
No, I haven't watched the TV series because I don't have a Netflix account even though I'm dying to watch the series :( So boohoo, sorry for letting you down. It's been a while since the last time I talk about real, personal stuff on the blog. So for today's post, I'm going to talk about the overrated word; love. Just because recently it's been circulating around my life.
I have only been in a relationship twice, and I'm currently in my second one. But I have fallen in love with so many guys, don't get me wrong. If you're an old followers of mine, you must have seen my break-up post somewhere on the blog. My first relationship ended by the end of 2016 because my ex cheated on me with my junior in university. And though it hurts so bad, I managed to keep myself together with the help of supportive friends. I don't always talk about my relationship with my family aside from the usual basic questions about my boyfriend, so my parents didn't know anything, of course. But they knew I was no longer with my ex. They just never ask why.
Okay they kinda did, but I never explained why because it's a waste of energy and time.
A friend of mine asked me few months ago if I had forgiven my ex. The answer is no. It's not even the fact that I'm in a relationship again now, but I ain't gonna give forgiveness for people who don't even seek for it. It's not hatred, but rather an empty feelings where I pretend like he doesn't exist. I tried so hard to have a big heart, to forgive him even when he's unforgivable but it is just impossible. And I don't mind having to keep it that way, because we're worlds apart and we just don't need each other. So cutting off his presence is a piece of cake. Because we didn't develop any kind of relationship other than being past lover. We weren't even classmates or he was ever in my circle, no nothing. So when we ended, everything just did.
And then I question myself; have I always been this merciless? But then NO. Hahaha. Because he didn't ask for it, and he's done terrible things to me even after we broke up and he already with someone else, yet he still pulled on my heartstrings. Have I moved on? Yes I have. But that doesn't change the fact that he never asked for my forgiveness. Thankfully everyone hates him and thinks that he's a waste of society. So I had nothing to lose.
Afterall, I expect nothing more than someone who dumped me through LINE chat. Couldn't even look me in the eye, what a coward.
Let's move on to another guy, shall we?
This guy's just... has his own place in my brain. Because it's where I keep all of my memories. The heart is a sole throne for my partner, no question to that. Up until now, we're still best friends. We're in the same circle of friends so to cut him off the radar would be a little problematic. We still hang out, we sometimes talk to each other about our love-life problem, etc. All in all, we established a different kind of relationship that is so much better than just ex-love interest. We never got together officially but we were pretty close. I don't know about him but I did have feelings for him.
We didn't work out because, we hold different beliefs. It just wouldn't work out, no matter how much we tried. But he's a good guy which is why it's easier to develop a friendlier relationship with him. I learned a lot of things from him and our past story helped me to grow as a person.
And then here comes the guy. That one guy who truly taught me that love knows no bound and doesn't always have to be expressed as a status. I guess that was the first time I ever fell in love so hard with a man. He was a friend that I met from my course place. I came to the class every single day just to see him and he was the one who motivated me to get into UGM. In which I did. So everything that I am today, I owe it to him.
We never got together because I never told him how I felt. I was afraid I would ruin our friendship if I did tell him, so I just stayed quiet. During that time I learnt how to truly love a person for all that he was without expecting anything in return.
I want to thank you to all the boys I've loved before, because all the experience and feelings I had for them in the past shaped me into who I am today. Even though I'm still far from the perfect partner, but I'm willing to grow. And I'm forever grateful that my current partner is someone who helps me to be a better person. I've never been with someone who wants me as much as I want them. Yes, we fight. Yes, we scream at the top of our lungs. Yes, we still hurt each other. But we never forget to come back. I'm working on my communication issue because I believe that has been one of my biggest downfall. Thankfully my partner never fails to help me to improve.
Well, I guess that's all for today. I know it's kind of a heavy talk (or not? Haha) but I wanna welcome some of my new followers today so I figure why not start with something personal. I hope you enjoy today's post, I feel good to finally be able to post outfit posts again. Hopefully I can post more of something like this. It's a little hard to do since I don't do a lot of shopping for clothes because as you guess it, most of my money now goes for make-up and skincare lol.
Thank you so much for reading and see you guys on another post!
BONUS PHOTOS!
Subscribe to:
Posts (Atom)
Social Icons